Sudah satu minggu setelah kematian Om Gunawan. Emily masih terlihat murung. Namun, bagaimana pun Emily tetap mulai menjalankan aktivitasnya kembali. Dia harus kuliah, kematian om-nya itu tidak boleh membuat dirinya terus-menerus bersedih. Jika dia terus bersedih, yang ada nanti kedua orang tua dan om-nya akan sedih di atas sana. "Gimana kabar kamu, Emily?" tanya Winda saat bertemu Emily di kantin kampus."Aku baik." Emily tersenyum tipis. "Kalian sendiri gimana kabarnya?" tanyanya balik. "Kita juga baik. Maafin kita ya, Emily. Kita sama sekali nggak tahu kalau Om kamu meninggal," ucap Rara dengan wajah menyesal. "Iya nggak apa-apa. Aku juga baru tahu waktu malamnya, setelah pulang dari Swiss. Aku bahkan nggak bisa ikut mengantar jenazah Om Gunawan ke peristirahatan terakhir," ucap Emily dengan wajah sedih. Winda mengelus punggung Emily dengan lembut. "Kita sempet kaget waktu denger loh, Emily.""Iya, aku juga," jawab Emily dengan wajah yang masih sedih. "Sabar ya, Emily. Aku yakin
Last Updated : 2024-01-21 Read more