Sudah satu jam lebih Maxime mengemudikan mobilnya, menemani Axel mencari bakso. Namun, sampai besok pun sepertinya mereka tidak akan menemukannya. Axel mendesah frustasi. "Kita harus bagaimana ini, Max? Jika kita kembali tampa membawa apa yang Emily inginkan, bisa-bisa dia ngamuk," ucap Axel sambil terus melihat ke sekeliling, kali saja ada penjual bakso di sana. "Tapi mau sampai besok saya rasa kita tidak bisa menemukan penjual bakso, Tuan Muda. Atau kita mau tanya saja ke pihak hotel kali saja mereka menyediakan menu bakso?"Axel langsung menoleh ke arah Maxime. "Kenapa kamu tidak bilang dari tadi? Kalau kamu bilang daritadi, kita 'kan tidak perlu repot-repot cari bakso kelilih Swiss.""Ya, tadi 'kan Tuan Muda yang langsung ngajak pergi saja," bela Maxime. "Sudah berani menjawab kamu!" Axel menatap tajam ke arah asisten pribadinya itu. Maxime mendesah pelan. "Mulai deh," gumam Maxime di dalam hati. "Kenapa diam saja?!""Tidak apa-apa, Tuan Muda.""Kalau begitu, cepat kita kembal
Last Updated : 2024-01-08 Read more