"Hah, kenapa?" seru Larena terkejut namun tak bergerak dari posisinya. Arfeen menghampiri sang istri, "Jangan tengkurap begitu, nanti kalau anak kita penyok bagaimana?"Kedua mata Larena melebar seketika. Penyok? Dan detik berikutnya wanita itu malah tertawa terpingkal-pingkal. Jelas saja hal itu membuat Arfeen bingung, pemuda itu menggaruk belakang kepala dengan wajah bodoh. Memangnya ada yang lucu apa! Sampai sang istri tertawa seperti itu. Larena sampai menelentangkan tubuh, memegangi perutnya yang sampai terasa sakit. "Wife, aku sedang khawatir kenapa kau malah tertawa? Posisimu tadi itu membahayakan anak kita!" Larena menghentikan tawa, mencoba mengontrolnya. Nafasnya jadi sedikit terengah. "Aduh, yang membuat perutku sakit justru karena tertawa. Kau itu sangat lucu!" keluar lagi tawa ringan. "Lu-lucu?" beo Arfeen melotot. Larena hanya memutar kepala menatap pemuda itu. "Usia kandunganku masih 2 bulan, bahkan anak kita belum ketahuan bentuknya seperti apa!" ia bangkit dan m
Terakhir Diperbarui : 2024-02-08 Baca selengkapnya