All Chapters of Aku Bukan Lagi Sugar Baby-Mu: Chapter 91 - Chapter 100

337 Chapters

LIMA MENIT

"Eh, ada apa denganmu Za? Ada sesuatukah yang dilakukan oleh Shine yang membuatmu berpikir harus memberhentikannya?""Five minutes. Not more than five minutes, grandpa will call me. Just wait."Sungguh David tak mengerti apa tujuan Reza tapi dia disuruh menunggu ya dia diam. Dia belum tahu apa niatan Reza dan kini hanya menanti saja yang ingin dilakukan oleh sahabatnya itu."Kau benar. Kakekmu meneleponmu."Dan dengan santainya Reza duduk di kursi kerjanya lalu memencet satu tombol di handphonenya itu, membiarkan suara kakeknya terdengar di seluruh ruang kerjanya.Reza: Iya kakek?Vladimir: Reza. Apa yang kau katakan sampai membuat Bagus jadi merasa bersalah sekali padamu?Reza: Supaya dia tidak lagi merasa bersalah padaku maka kusuruh anaknya supaya tidak lagi bekerja padaku. Aku sudah tidak lagi membutuhkan Shine.Vladimir: Reza, aku tidak tahu apa yang sedang kau pikirkan di dalam hatimu tapi menurutku kesalahan yang dilakukan oleh Shine tidak sebanding dengan semua kebaikan yang su
Read more

SALAH STRATEGI

"Rania, kurasa kau sudah bisa keluar sekarang.""Oh, iya."Sesaat setelah Reza dan putranya keluar dari SR's shop, Rania masih memandangi pintu dan bukan dia bertanya pada Nyonya Dean Arthur seperti yang disarankan oleh Reza, justru dia hanya memandangi pintu itu saja."Rein, kalau begitu aku pamit dulu ya.""Rania tapi kau ingat ya yang dibilang oleh Tuan Clarke, jangan menceritakan pada siapapun." Makanya Ibu dari Rein berinisiatif untuk mengingatkan pada Rania."Iya Nyonya. Aku paham. Aku permisi dulu ya."Sebetulnya ada keingintahuan yang cukup besar dalam hati Rania tentang seseorang yang ingin ditemuinya ini. Dia juga penasaran kenapa dirinya merasakan suatu getaran yang berbeda. Rasa yang tadi dipahami olehnya. Tapi ada ketakutan dalam hati Rania jika dia tahu terlalu banyak.Dokter Mike akan datang dan dia akan memeriksa kondisiku. Dia akan menghipnotisku untuk menghilangkan semua perasaan cemas dalam diriku. Dia juga sering menanyakan apa yang kulakukan diluar. Dan kalau suda
Read more

MEREKA TAK BERTEMU

Aaaakh, kepalaku.Benturan kedua ini lebih kencang daripada benturan pertama dan bukan hanya membuat Rania cuma oleng seperti tadi.Tapi ada sesuatu terjadi di dalam benaknya yang dia tak mengerti.LEPASKAN AKU!Hhh, i-itu? Itu bukan mimpikah? Apa yang terjadi?Rania jadi terbayang sesuatu yang menakutkan dalam pikirannya.MARSHA. JANGAN BAWA DIA. LEPASKAN AKU. KUMOHON, TOLOONG!Rania bisa melihat dirinya mencoba memekik. Dia mencoba menghindar tapi dia tak bisa merespon itu semua sekarang karena matanya semakin tak kuat tetap terjaga di saat yang bersamaan telinganya juga mendengar."Ayo kita bawa dia sekarang!" suara itu membuat hati Rania hopeless dan dia tak lagi bisa membela dirinya karena kesadarannya sudah hilang."Hei lepaskan dia."Namun di saat kedua orang itu ingin membawa Rania, ada teriakan juga ada suara sirine dengan mobil mendadak mengepung tempat itu. Mereka mendekat tanpa sirine di awal."Jangan coba-coba mengganggunya. Kalian tidak akan bisa lagi pergi dari sini. Jat
Read more

BUKAN KAU YANG MENGAMBIL KEPUTUSAN

"Bagaimana jika aku tidak mau?""Shine. Jangan menantangku! Lakukan apa yang kuminta karena kau juga sudah membuat masalah besar dalam hidupku."Tapi sayangnya Bagus tidak mau mewujudkan keinginan putrinya yang menolak tadi.Dia memaksa, bahkan sudah berjalan ke arah wardrobe dan melemparkan pakaian untuk dikenakan putrinya."Kenakan itu! Cepat ganti pakaianmu!""Aku tidak mau!"Shine masih tetap dengan pendiriannya yang sama.PLAAK!Sampai tamparan itu mendarat di pipinya."Kau jangan menolak apa yang sudah kuperintahkan. Cepat lakukan! Ini kesempatanmu satu-satunya.”"Aku tidak mau! Aku tidak mau kembali ke sana karena memang sudah benar kalau ini adalah salahku. Jadi wajar jika aku dipecat.""Hah!"Bagus menatap kesal pada putrinya dan dia makin geram."Jangan bilang kalau kau sengaja membiarkan Rich pergi supaya kau bisa keluar dari tempat itu. Kau tahu takdirmu untuk apa?""Ayahku yang baik hati yang selalu terlihat baik di hadapan tuan Reza kenapa kau tidak benar-benar menjadi or
Read more

JANGAN AMBIL PUTRIKU

Ini bukan mimpi!Seseorang berbisik di dalam hatinya ketika pintu ruang perawatannya sudah ditutup dan dia menutup matanya, mengingat bayangan itu."Mamaaaaaaa!"Dirinya terngiang panggilan yang menguatkan hatinya kalau ini bukanlah sebuah mimpi.Aku mengingat semuanya. Benturan itu membuatku mengingat kalau aku memang punya masa lalu. Dan ini berbeda dari yang semua mereka katakan. Masa laluku yang sebenarnya bukan mimpi buruk!Flashback on"Febry?""Yah, bagus deh kalau kau masih bisa mengenali namaku Rania. Kupikir kau sudah lupa siapa namaku!""Apa maumu di sini?"Rania tak tahu. Tapi dia sudah mulai merasakan ketakutan karena senyum Febry penuh kebencian."Mama, Marsha udah selesai."Dan saat anaknya keluar dari bilik kamar mandi, mata wanita di hadapannya kini melirik tajam pada bocah manis yang lugu dan terlihat menggemaskan."Jadi dia adalah anak Reza?""Bukan urusanmu!"Rania mencoba melindungi anaknya di belakang punggungnya."Bukan urusanku?" Febry lalu tersenyum simpul."La
Read more

TAK TAHU MANA KAWAN MANA MUSUH

Flashback off"Marsha."Rania berbisik lirih dengan suara pelan yang hanya bisa terdengar telinganya sendiri saat dia menangis memikirkan tentang putrinya. Dia memiringkan wajahnya dan berusaha untuk menahan air matanya. Dia tak mau terlihat menangis.Rania masih takut karena dia tidak mau orang yang menelepon di depan itu masuk dan melihat dirinya menangis. Ini akan menimbulkan kecurigaan apalagi Rania mulai membayangkan sesuatu dari masa lalunya yang sudah dilupakan itu."LEPASKAN AKU! APA YANG AKAN KALIAN LAKUKAN?"Rania ingin melawan tapi sayang dia sudah disuntik dan tubuhnya terasa semakin lemas. Bahkan untuk bangun pun dia sulit."SELAMATKAN BAYINYA! UNTUK IBUNYA KALAUPUN HARUS MATI JUGA TIDAK MASALAH."
Read more

BANTUAN DARI SURGA

"Rania, tapi kau masih belum boleh main handphone.""Ayolah berikan handphonenya padaku, Amar."Rania masih berusaha membujuk"Aku hanya main sebentar saja kok. Aku hanya ingin beri kabar pada mereka. Aku tidak enak pada mereka karena aku baru pertama kali bekerja dan aku sudah libur. Ayolah. Kau tidak tahu seberapa baiknya mereka kemarin menerimaku. Mereka memberikan acara penyambutan tim baru yang luar biasa. Aku sebagai orang baru di perusahaan dan di tim mereka merasa sangat tersanjung, Amar. Aku harus berkabar pada mereka," bibir Rania mengatakan itu meski hatinya mengatakan sesuatu yang lain sekarang.Aku tahu itu adalah settingan yang kau buat. Tidak mungkin mereka mau membayarku dan membuat acara semahal itu di restoran karena mereka sendiri harus membayar acara itu sedangkan jumlah uang yang haru
Read more

SETUJU!

Dean: Anda memang tidak mengenal saya. Dan saya tidak mengenal Anda dengan baik tapi apa yang Anda lakukan untuk toko kami itu sudah lebih dari cukup untuk saya memberikan loyalitas saya pada AndaReza: Begitukah Nyonya Dean?Dean: Sepuluh tahun lalu. Kalau Anda memang kejam dan tak berperasaan, Anda bisa mengusir saya dari toko ini tapi Anda membiarkan saya memakai lahan di sini dengan bayaran yang masih sama dengan sebelumnya. Itu seperti anugerah untuk saya karena kondisinya kami belum bisa mendapatkan keuntungan lebih dari toko dan kondisi suami saya saat itu sedang sakit-sakitan, saya juga masih butuh biaya untuk anak saya sekolah. Kalau Anda menaikkan sewanya maka kami sudah pasti tidak akan bisa berjualan lagi di toko ini. Tapi Anda melakukan sesuatu yang luar biasa. Anda membiarkan kami memakai toko Anda tanpa menaikkan harga. Dan bahkan sampai saat ini Anda tetap memberika
Read more

APA ADA HUBUNGANNYA?

"Tak perlu mengkhawatirkan putraku, Kakek. Aku tahu yang terbaik untuknya dan semua kekhawatiranmu tak akan terjadi." Vladimir tidak menyangka kalau Reza begitu keras hati kali ini."Reza, Rania di sana juga tak ingin kau bersedih sepanjang hidupmu." Vladimir menggunakan pendekatan lain."Lagipula, kenapa kau kasar begini? Padahal Bagus yang selama ini sudah mengasuhmu sejak kecil. Kau menyakiti hatinya."Drama menyentuh hati baru di mulai. Dan ada seseorang yang bersyukur dengan keputusan Reza.Fuuh, syukurlah memang aku disuruh pergi. Aku tidak tahu apakah Tuan Reza benar-benar marah padaku atau tidak, tapi aku merasa bersyukur dia tidak ingin aku datang ke sini lagi. Dan tidak ada alasan kalau aku harus tetap berada di sini. Tapi bagaimana caranya supaya aku bisa pergi dari tempat ini dan meninggalkan
Read more

BERIKAN ARSIPNYA!

"Reza, kau lihatlah sisi baiknya. Shine pasti merasa sangat sedih sekali dengan sikapmu ini. Dia sudah banyak berkorban tapi karena satu kesalahan saja kau menghukumnya seperti itu.""Satu kesalahan Kakek?" kembali senyum itu terurai dari Reza.Bukan sebuah senyum merendahkan tapi dia hanya menunjukkan sikapnya saja dibalik senyumnya itu."Iya. Dia hanya lalai kemarin saja. Dia tak sangka kalau anakmu akan keluar. Aku yakin kalau dia tahu dia pasti tidak akan membiarkan Rich sendirian.”“Apa menurut Kakek anakku itu terlalu membangkang sampai dia akan pergi tanpa alasan yang tepat?"Sebuah pertanyaan yang belum bisa dijawab oleh Vladimir dan dia masih diam."Kau! Panggilkan putraku Rich."
Read more
PREV
1
...
89101112
...
34
DMCA.com Protection Status