Home / Romansa / Terjebak Cinta Om Duda / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Terjebak Cinta Om Duda: Chapter 51 - Chapter 60

97 Chapters

Ancaman

Seketika, Alea mundur beberapa langkah, membuat jarak dengan Gala. Raut wajahnya seperti orang bingung. Namun, ia juga tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya karena bertemu Kenzie.“Kak Ziezie.” Alea mendekat, ia menggapai punggung tangan Kenzie. “Seharian ini aku cari Kakak kemana-mana, syukurlah ketemu di sini.” Ia tampak sumringah, berbanding terbalik dengan eskpresi Kenzie yang terlihat datar dan dingin.“Mau apa kamu cari Kakak?” tanya Kenzie.“Kak, percaya sama aku, aku dan Bang Ken…”“Kakak gak peduli, Al, mau kamu ada apa-apa, atau gak ada apa-apa sekalipun terserah kalian,” ungkap Kenzie.Gala mengerutkan kening, merasa heran dengan Kenzie yang terlihat sangat kesal, dan Alea yang juga tampak merasa bersalah. Berada di tengah-tengah mereka membuatnya bingung harus bereaksi seperti apa. Alhasil, Gala memilih pamit lebih dulu, meninggalkan kakak beradik itu.“Ma
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Marah

Dini hari menjelang pagi, Kenzo yang baru selesai memeriksa beberapa berkas menyandarkan punggungnya seraya memfokuskan perhatian pada ponsel pintar di genggaman. Matanya melebar kala mendapati Kenzie masih online di waktu seperti ini. Mengabaikan ego dan gengsi, ia segera menghubungi wanita itu. Pikirannya sudah kemana-mana, salah satunya bagaimana jika Bara sempat meminta nomor ponsel Kenzie, dan keduanya rutin berkomunikasi?Panggilan Kenzo tak kunjung dijawab, membuat lelaki itu menggeram kesal. Ia memutuskan mengirim pesan, kalau Kenzie juga tak membalas, dia akan menemui wanita tersebut dan menyeretnya secara paksa.“Kau mau mati! Jangan menguji kesabaranku, Kenzie!”Setelah pesan tersebut berhasil terkirim, Kenzo menunggu sembari mengetuk-etuk meja. Tatapannya tak lepas dari benda pipih yang tak kunjung memunculkan notifikasi.Satu menit, dua menit, hingga lima menit terlewati, notifkasi yang diharapkan Kenzo tak kunju
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Hati-Hati

Alea melangkah riang disertai senyum lebar. Sebab, hidup sangatlah berat jika dilewati dengan muram. Masalahnya sudah sangat banyak, ia tak mau menambah beban pikiran dengan memperlihatkan kegalauan di depan umum. Karena jika demikian, orang-orang yang mengenalnya atau sekadar kepo saja akan banyak bertanya dan dia terlalu malas menjawab itu semua. “Zetta, tunggu.” Alea berlari-lari kecil untuk menyejajarkan langkahnya dengan Alzetta, yang saat ini berjarak tiga meter darinya. Alzetta menoleh sekilas kemudian memalingkan wajah. “Ada apa?” sinisnya. “Kamu tetangganya Kak Gala, kan?” tanya Alea saat sudah bersisian dengan Alzetta. Sebenarnya Alea tidak tahu persis apa yang membuat Alzetta berubah. Wanita itu tak pernah mau menjelaskan, hanya tiba-tiba bersikap dingin dan menghindar tanpa sebab yang jelas. “Kenapa?” ketus Alzetta. “Apa dia punya keluarga lain selain orang tua? Tante misalnya?” Alea mengutarakan isi kepala. Meskipun tahu Alzetta tak suka padanya, ia tetap ber
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Klarifikasi

Kenzo menutup tirai sambil tersenyum tipis kala melihat perdebatan Aura dengan satpam di rumahnya. Dari kejauhan, ia bisa melihat wanita itu sangat kesal hingga berakhir meninggalkan kediamannya dengan langkah yang dihentak-hentakkan. “Kau sangat egois, Aura,” monolog Kenzo seraya berjalan menjauh. Waktu yang masih cukup pagi digunakan Kenzo untuk olahraga sejenak. Ia memutuskan lari pagi di sekitar komplek guna mendinginkan tubuh dan pikiran akibat Kenzie yang tak kunjung pulang. “Selamat pagi, Tuan. Anda mau kemana?” “Sekadar berkeliling komplek,” jawab Kenzo singkat. “Baiklah, aku akan ikut denganmu.” “Tidak perlu,” sela Kenzo. “Aku ingin mencari udara segar. Lagipula hanya sebentar,” sambungnya seraya berlalu. Mengenakan kaos putih polos dengan topi dan celana pendek serta sepatu hitam, membuat penampilan Kenzo saat ini terlihat sederhana, bahkan sama seperti masyarakat pada umumnya. Ya, dia memang sengaja berpenampilan begitu agar orang-orang tak mengenali siapa dirinya. S
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Pent House

“Psikopat!” Kenzo terus melangkah lebar, tak peduli pada makian dan umpatan-umpatan kasar yang dilayangkan Kenzie padanya. Netra hitam itu menatap lurus, mengabaikan bisik-bisik manusia yang menatap kagum sekaligus heran ke arahnya. Bahkan, ia sempat mendengar beberapa dari mereka merasa aneh, mengapa lelaki sesempurna Kenzo mau dengan gadis yang sangat biasa saja seperti Kenzie?Bukan hanya mereka, Kenzo sendiri pun heran. Tapi, persetan dengan semua itu, yang terpenting sekarang adalah Kenzie, ia akan membuat wanita itu mau kembali ke rumah dan melayani dirinya seperti dulu. Sebab, tanpa Kenzie hidupnya terasa hampa, hari-harinya tidak berwarna. Apakah yang begitu bisa disebut cinta? Entahlah, Kenzo belum bisa memastikan bagaimana perasaannya terhadap wanita tersebut. Satu yang pasti, dia tak suka jika melewati hari tanpa Kenzie. “Lepaskan aku! Kau tidak dengar, sejak tadi mereka semua berbisik tentang kita? Apa kau sengaja ingin mempermalukanku?” teriak Kenzie.
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Satu Bulan Pernikahan

“Apa kau mencintaiku?” tanya Kenzie disela-sela ciuman mereka.Tanpa menghentikan aktivitas tersebut, Kenzo bergumam pelan, gumaman yang tak bisa Kenzie pahami. Namun, gumaman tersebut diikuti dengan gelengan singkat, yang artinya Kenzo sama sekali tak menaruh rasa pada Kenzie. Akan tetapi, bukannya menyudahi ciuman mereka, Kenzie malah semakin memperdalam lumatannya. Lidah keduanya saling membelit. Ia sadar, tak seharusnya dia bersikap seperti ini pada lelaki yang secara gamblang mengaku tak mencintainya. Tapi, entah mengapa, Kenzie merasa Kenzo berbohong. Lelaki itu seperti sengaja mendenial semua rasa yang bergejolak di dalam hatinya. “Benarkah?”Lagi-lagi, hanya gumaman jelas yang terdengar, disertai gigitan-gigitan kecil di bibir ranum Kenzie. “Lantas, mengapa kau bersikap seolah cemburu pada pria tadi? Dan, pent house ini terlalu berlebihan untuk diberikan pada wanita yang tak kau cintai,” cecar Kenzie. “Berhenti menanyaiku!” sungut Kenzo sembari menggendong tubuh Ken
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Spend Time

“Itu karena aku mencintaimu, Kenzie,” batin Kenzo. Melihat Kenzo tak menanggapi ucapannya, Kenzie menyentuh pundak lelaki itu. “Apa yang membuatmu mau membantuku?”Kenzo tersenyum jahil, ia menatap sesuatu yang menyembul dari balik pakaian Kenzie yang sedikit basah. “Apalagi kalau bukan…”Kenzie yang menyadari kemana arah pandang Kenzo, seketika menyilangkan kedua tangannya di depan dada, seraya mendelik sebal. “Laki-laki mesum!” sungutnya. Kekehan pelan yang terdengar renyah membuat Kenzie terpaku sejenak, mengamati paras tampan lelaki di hadapannya. Garis wajah lelaki itu sangat sempurna, seolah memang sengaja diciptakan untuk menjadi pusat perhatian kaum perempuan. “Aku tahu aku tampan, berhenti menatapku seperti singa kelaparan,” ejek Kenzo.Kenzie yang tertangkap basah tengah mengagumi lelaki tersebut segera mengalihkan pandangan. “Terlalu percaya diri sampai lupa mengurus bulu hidung,” gumamnya asal. Kontan, Kenzo menyentuh lubang hidungnya guna memastikan ucapan Kenz
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Kemarahan Aura

Mata Amanda terpaku pada sebuah pesan yang tertera di layar. Pesan tersebut berisi deretan kalimat yang menunjukkan Kenzie dan Kenzo sudah berbaikan. Oh ya, ponsel yang ada di genggamannya saat ini adalah pemberian Gala, mengingat ponsel lamanya sudah dibuang penjahat itu. Amanda ikut senang saat mengetahui keduanya sudah berbaikan, dan Kenzie mengatakan jika dirinya akan menghabiskan waktu bersama Kenzo. Belum lagi, melalui pesan singkat itu pula Kenzie mengabarkan bahwa sebentar lagi mereka akan kembali ke rumah lelaki tersebut. “Syukurlah,” ucap Amanda seraya tersenyum lebar. Ia yang saat ini tengah bersama Gala, menunjukkan layar ponselnya pada lelaki itu. Gala turut senang membaca kata demi kata yang terpampang di layar. “Aku ikut seneng bacanya,” ucap Gala. “Makasih, ya.”“Iya. Pulang sekarang?” Amanda mengangguk. Ia naik ke jok belakang, tak lama kemudian motor melaju dengan kecepatan lamban. Namun, saat hendak meninggalkan gerbang sekolah,
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Pindah

Kenzie mendongak, menatap Kenzo yang saat ini tengah memeluknya. Lelaki itu terlihat memejamkan mata, namun Kenzie tahu dia tak tidur. Segaris senyum terbit di bibir wanita tersebut, Kenzo benar-benar definisi sempurna, hingga ia tak pernah bosan memandang wajah tegas lelaki tersebut. “Om?” panggil Kenzie. Tangannya bermain-main di dagu Kenzo.Kenzo tak membuka mata, ia hanya berdehem singkat sebagai jawaban. “Hmm?”“Aku penasaran,” ujar Kenzie. Tiba-tiba terlintas sebuah pertanyaan di kepala Kenzie, dan membuat ia ingin tahu bagaimana seorang Kenzo menanggapi keresahan dirinya dan orang-orang di luar sana. “Soal?”“Apa di kantormu ada lowongan pekerjaan?”Sontak, Kenzo membuka mata, menatap heran wanita yang saat ini tengah memandang serius padanya. “Memangnya kenapa? Kau ingin melamar pekerjaan di kantorku?” Itulah yang langsung terbesit dalam benak Kenzo saat ini. “Untuk apa?” lanjutnya seraya mencium punggung tangan Kenzie. “Bukan.”“Lantas?” “Hanya penasaran.”“Me
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Permintaan Lidia

“Memangnya kenapa? Kak Ziezie kan Kakak kami,” ujar Alea seraya memicingkan mata.“Dia istriku!” sambar Kenzo. “Ck!” Alea berdecak kesal, Kenzo terlalu berlebihan menurutnya. “Seluruh dunia juga tahu Kak Ziezie itu istri Bang Ken!” selorohnya. Sementara Kenzie dan Amanda, keduanya diam saja, memilih mengamati pembicaraan Alea dan Kenzo sambil tersenyum tanpa berniat menimpali percakapan tersebut. “Sudahlah, lepaskan Kenzie! Biarkan dia berkemas,” titah Kenzo pada kedua adik iparnya. Dengan sangat terpaksa, Amanda dan Alea melepaskan cekalan mereka di lengan Kenzie. “Aku bantuin ya, Kak,” ujar Alea.“Aku juga mau bantuin.” Amanda menimpali. “Boleh,” jawab Kenzie sambil tersenyum lebar. Ketiganya beranjak dari sana, mengabaikan Kenzo yang menatap tajam mereka. “Jangan terlalu lama, aku tidak suka menunggu!” teriaknya. Setelah Kenzie, Amanda, dan Alea hilang dari pandangan, Kenzo memutuskan menunggu istrinya seraya mengecek beberapa berkas. Baru beberapa menit berkutat de
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status