“Mbak, gimana keadaan Mama?” tanya Gala panik. Tadi, sewaktu mendapat kabar Melati jatuh dari kursi roda dan tak sadarkan diri, ia tak memikirkan apa pun lagi, selain keselamatan sang mama. Bahkan, dia terpaksa membatalkan janjinya pada Amanda.“Sudah tidak apa-apa, Gal. Kondisinya sudah stabil,” terang Sani sambil tersenyum tipis.“Syukurlah.” Gala menarik napas lega. Ia mengambil tempat di sisi kanan Melati, sembari menatap dalam wajah itu.“Tidak ke sekolah, Gal?” tanya Sani. Ia berdiri di samping Gala dan memandang pada objek yang sama.Pertanyaan Sani lebih terdengar seperti basa-basi, mengingat jarum penunjuk waktu sudah mengarah ke angka sembilan.“Sepertinya tidak, Mbak, aku ingin menemani Mama,” jawab Gala.Sani paham perasaan Gala. Oleh sebab itu, ia tak bertanya lebih lanjut, apalagi memaksa lelaki tersebut. “Kalau gitu, Mbak keluar sebentar ya, beli sarapan,”
Last Updated : 2024-10-29 Read more