Siska memasuki rumah Restu dengan perasaan bercampur aduk. Ia tidak dapat membayangkan jika dirinya benar-benar akan bertemu dengan Ayahnya itu. Ia bergegas menuju ke kamar Restu, mencari perlindungan pria itu."Siska! Kenapa tidak mengetuk pintu dulu!" protes Restu saat melihat Siska masuk ke dalam kamarnya dengan terengah-engah, Seperti orang yang baru melakukan lari jarak jauh."Ayahku, dia dibebaskan seseorang! Bagaimana, ini Restu? Aku tidak ingin dijadikan budak nafsu bejatnya, tidak,aku tidak mau!"Restu tersenyum miring, lalu mendekati tubuh Siska yang nampak bergetar itu."Jadi, kau berharap mendapatkan perlindunganku?"Siska mengangguk mengiyakan, lalu menggenggam erat tangan Restu."Apapun, akan aku lakukan. Lindungi aku dari pria brengsek itu!"Restu terdiam sesaat, memikirkan resikonya jika ia turut serta membantu Siska. Restu menenangkan Siska dengan mengelus pundak sang wanita yang masih tampak ketakutan."Tidak ada yang gratis dari pertolonganku."Siska menatap wajah
Terakhir Diperbarui : 2023-11-24 Baca selengkapnya