Home / CEO / Tergoda Hasrat si Presdir Tampan / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Tergoda Hasrat si Presdir Tampan: Chapter 91 - Chapter 100

152 Chapters

Bab 91 ( Soal Resep)

Beberapa hari kemudian…Setelah insiden penculikan Suci, Rangga Kembali berkutat dengan pekerjaannya. Karena terlalu fokus pada kehidupan pribadinya, semua hal yang berkaitan dengan perkembangan Perusahaan jadi tidak terlalu diperhatikan.“Perusahaan anda bisa bangkrut apabila penjualan dari Roti yang kita tawarkan terus menurun di pasaran.” Anton menjelaskan saat rapat di pagi ini.Rangga menatap satu persatu wajah karyawannya yang tampak begitu lesu, tidak bersemangat dalam keadaan yang begitu genting ini.“Kali ini, apa penyebabnya? Bukankah kita sudah mulai melakukan strategi yang tepat dan sudah mulai menarik perhatian para pembeli?” Rangga kembali mengalihkan pandangannya pada Anton.Anton menundukkan kepalanya, lalu memandang ke salah satu pria berkacamata yang terlihat duduk dalam keadaan gelisah. Hal itu terlihat dari tubuhnya yang terlihat bergerak dan terus mencoret-coret kertas yang berada di hadapannya.“Rudi, katakan yang sebenarnya.” Ucap Anton dengan pandangan mata yan
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Bab 92 ( Kenyataan Pahit)

Suci dapat merasakan sesuatu hal yang buruk akan terjadi lagi. Sebuah perasaan yang tak dapat ia jelaskan. Hal itu membuat sarapannya pagi ini terasa begitu hambar.“Apa yang kau pikirkan?” Rangga menatap wajah istrinya yang tampak tak berselera untuk merasakan makanan yang tersaji di meja.Suci menggeleng, lalu mulai menyendokkan makanan ke dalam mulutnya.Saat Suci akan mengatakan sesuatu, terdengar suara seseorang yang memanggil namanya dan Rangga. Hal itu membuat Suci tidak jadi mengatakan hal yang begitu mengganjal di hatinya.Rangga dan Suci menatap siluet tubuh seseorang yang berjalan ke arah meja makan.“Ibu?” Rangga tersenyum saat menyadari orang tersebut adalah ibunya.Rahayu menatap bergantian wajah anak dan menantunya itu.“Maaf ya, ibu terlalu lama meninggalkan rumah. Bagaimana kabar kalian?”Rahayu mengambil tempat duduk tepat di sebelah Rangga. Rangga dan Suci saling menatap, Seperti memberikan isyarat lewat tatapan matanya.“Kami, baik-baik saja, Bu. Hanya saja, Perus
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Bab 93 ( Fitnah !)

“Atau…jangan-jangan, anda juga ikut andil dalam semua rencana Nyonya Rahayu?” Anton terlihat sama sekali tidak takut dengan tatapan Rangga.“Sialan kau Anton!”Rangga memilih kembali duduk di kursi kebesarannya. Pikirannya berkecamuk, antara mempercayai apa yang ada dalam pikirannya atau pendapat Anton.Memang benar, keluarganya tidak pernah sekalipun harmonis layaknya keluarga teman-temannya. Kedua orang tuanya sering bertengkar hal yang belum dapat ia mengerti saat itu. Tapi, tak ada sedikitpun ingatan Rangga pada sosok Juwari yang ternyata merupakan teman masa kuliah ayah dan ibunya. Karena saat ia masih duduk di bangku SMA, banyak teman sesama sekolah atau kuliah yang sering berkunjung ke rumahnya, namun Rangga sekalipun tidak pernah melihat sosok Juwari yang datang berkunjung ke rumahnya.“Jadi, soal malam itu anda sudah mengetahui, jika Ibu anda adalah dalang dibalik semua ini?”Rangga menggeleng, lelah dengan perdebatan yang ada dalam pikirannya. Otaknya terasa panas dan kepal
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Bab 94 ( Ingin Menyerah)

“Ibu…”Rahayu terkekeh kecil melihat ekspresi wajah menantunya yang terlihat begitu pucat. Semua pasang mata terlihat menatap ke arah meja mereka, saling berbisik-bisik, menduga-duga hal apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka.Bagus, permainan sudah dimulai. Kali ini, bukan lagi fisik, melainkan mental yang akan ia hancurkan.“Aku muak semenjak kau tidak bisa menjaga cucu yang aku inginkan. Kau sungguh membuatku semakin merasa kesal dan jengkel bersamaan, terlebih saat kau berpura-pura di culik, tapi kau terlihat baik-baik saja. Jadi, apa yang bisa aku banggakan pada menantu Seperti dirimu?”Restu hanya diam, membiarkan wanita paruh baya itu terus mencecar kata-kata perusak mental mantan kekasihnya itu. “Sekarang, kau kepergok sedang berjumpa dengan pria lain. Kau benar-benar wanita yang begitu mengerikan, Suci. Dosa apa yang dilakukan Rangga. Kenapa harus bisa bertemu dengan wanita seperti dirimu?”Suci terus menatap wajah Rahayu, berharap ini hanyalah sebuah kepura-puraan saja
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Bab 96 ( Rahasia dibalik Rahasia)

“Rangga, hari ini Ibu akan melihat keadaan Perusahaan.” Ucap Rahayu saat mereka sedang menikmati sarapan pagi di meja makan.“Tidak perlu, Bu. Soal Perusahaan, serahkan saja padaku. Ibu tidak perlu repot-repot untuk turun tangan karena masalah ini,” sahur Rangga dengan raut wajah yang datar.Melihat ekspresi Rangga Seperti itu, membuat Rahayu mengalihkan pandangannya pada menantunya, yaitu Suci.“Apa semalam kau habis mencuci otak anak ku?” Rahayu melemparkan pertanyaan yang membuat Suci maupun Rangga sama-sama terkejut.“Apa maksud ibu, aku sama sekali tidak pernah menyinggung soal Perusahaan atau turun ikut campur soal Perusahaan.” Elak Suci, menggeleng cepat berusaha untuk meyakinkan ibu mertuanya bahwa ia tidak pernah melakukan hal-hal yang dituduhkan pada dirinya.Rahayu tersenyum sinis, lalu meletakkan sendok makannya ke atas piring yang masih tersisa makanannya.“Pintar sekali kau bersandiwara! Padahal, aku sudah merencanakan sesuatu agar bisa menyaingi produk Roti yang kau ber
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 97 ( Jujurlah, Ibu! )

“Ibu…” suara Suci serak, tenggorokannya terasa begitu kering. Hatinya juga terasa berdenyut sakit karena ucapan Rahayu. Malam yang sangat ia sesalkan itu, ternyata sudah direncanakan oleh orang yang begitu ia sayangi. Sosok ibu pengganti bagi dirinya ternyata adalah dalang dari kejadian itu.“Sudahlah, tidak perlu mendramatisir keadaan. Lebih baik, sekarang kau angkat kaki dari rumah ini!”“Apakah Mas Rangga juga mengetahui bahwa Ibu adalah dalang dibalik semua ini?”Rahayu terkekeh kecil, lalu tersenyum miring menanggapi pertanyaan Suci.“Sudahlah Suci, kau benar-benar membuatku merasa muak. Lebih baik, sekarang kemasi barang-barangmu!”“Untuk apa Suci mengemasi barang-barangnya, Bu?”Suci menoleh, menatap sosok wajah sang Rangga yang terlihat berjalan ke arahnya.Menyadari bahwa ada Rangga, Rahayu memutuskan untuk melangkah menyambut Rangga dengan memeluk tubuh anaknya itu.“Suci sudah berani kurang ajar pada ibu. Bayangkan saja, Ibu tidak diperbolehkan untuk melihat keadaan Perus
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

Bab 98 ( Antara Hasrat dan Rasa Kesal)

Rangga menatap tubuh Suci yang kian menjauh darinya. “Ibu, setelah ini kita akan bicara. Aku akan bicara terlebih dahulu dengan istriku,” setelah mengatakan hal itu pada Rahayu, Rangga bergegas untuk menyusul Suci yang lebih dulu meninggalkan dirinya.“Buka pintunya, sayang!” Suci dapat mendengar gedoran pintu kamar. Tanpa melihat, Suci sudah dapat menebak bahwa itu Rangga. Ia sengaja mengunci pintu kamar agar Rangga tidak dapat masuk. Ia harus segera menata baju-bajunya ke dalam koper. Ia sudah tidak ingin tinggal di rumah ini lagi. Sudah banyak hal yang ia korbankan setelah menikah dengan Rangga. “Buka Suci!” suara Rangga terdengar menggelegar, namun Suci sama sekali tidak memperdulikan hal itu. Tangannya dengan lincah memasukkan semua pakaiannya ke dalam koper. Tidak ingin terjadi hal-hal yang buruk, Rangga bergegas untuk mengambil kunci duplikat yang berada di ruang khusus tempat penyimpanan barang.Tak menunggu lama, akhirnya Rangga mendapatkan kuncinya dan segera berlari ke
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

Bab 99 ( Pertemuan)

Rangga hanya mampu tersenyum kecut saat melihat pemandangan mengerikan di halaman pabriknya. Ia tak dapat berbuat banyak saat semua pegawai pabriknya melakukan demo besar-besaran untuk menuntut gaji. Padahal, menurut Anton, baru kali ini Rangga melakukan sebuah kesalahan karena tidak mampu memberi gaji selama satu bulan untuk para karyawan pabriknya. tapi entah mengapa, karyawannya seperti berbalik ingin menghancurkan bisnisnya. Mereka sama sekali tidak menunggu lama untuk melakukan demo besar-besaran ini. bahkan, Demo ini berlangsung di seluruh wilayah Indonesia, tempat dimana Perusahaan Milik Rangga berada.Rangga menggeleng, ia sudah pasrah jika memang ini adalah akhir dari karirnya di dunia Bisnis.Banyak berita yang dimuat tentang demo besar-besaran di Pabrik Yang telah disiarkan langsung Stasiun televisi swasta, bahkan di media sosial sekalipun berita itu menjadi trending topik pembicaraan.Suci yang melihat hal itu hanya dapat tersenyum masam, keadaan rumah tangganya saat ini
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Bab 99 ( Lepaskan atau Tidak Sama Sekali!)

Lestari tersenyum getir melihat suci yang berurai air mata. ia tidak pernah menyangka bahwa anaknya akan mengalami hal yang begitu sangat menyedihkan. kehilangan sosok ayah dan juga anak yang ia kandung secara bersamaan. entah apa yang ada dalam pikiran seorang Rahayu, wanita itu begitu egois dengan cara berpikirnya"Bagaimana kabar suamimu Rangga? " tanya Lestari saat seorang waiters meletakkan minuman dan makanan diatas meja keduanya."Mas Rangga dalam keadaan sulit sekarang, Bu. perusahaannya didemo besar-besaran oleh karyawannya karena tidak dapat menggaji karyawan pabriknya bahkan, perusahaan roti yang sudah dibangun sejak ibu mertuaku ada sepertinya akan mengalami kebangkrutan, hal itu terjadi karena Restu. aku juga tidak tahu Bu, mengapa Restu memiliki resep roti buatan ayah. ataukah, Ayah yang memberikan resep tersebut pada Restu..." lirih Suci dengan suara seraknya."Restu, mantan mu itu?"Suci mengangguk mengiyakan, lalu meminum minuman yang baru saja diantarkan oleh waiters
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Bab 100 ( Dewi Penolongku)

"Besok temani aku sayang, "ucap Rangga pada Suci saat keduanya sedang duduk di sofa kamar. "ke mana Sayang?" tanya Suci penasaran."Aku menjual saham yang aku miliki, untuk bisa menutup semua kerugian dan juga gaji karyawan yang belum dibayarkan pada bulan ini." Jawab Rangga mencoba menjelaskan."Apa maksudmu, Mas? bukankah ibu akan membantu kita dalam menyelesaikan masalah ini. " Suci masih belum mengerti maksud ucapan Rangga. Rangga menggeleng, kedua sudut bibirnya melengkung ke atas, membentuk sebuah senyum yang terlihat dipaksakan. "Ada banyak yang harus aku korbankan jika aku menerima tawaran Ibu."Suci meremas ujung bajunya, ia tak menyangka bahwa untuk hal yang begitu penting seperti ini, Ibu mertuanya justru membuat keputusan yang begitu sulit."Temani aku, entah mengapa tiba-tiba saja semuanya terasa begitu berat. yang aku inginkan hanya dirimu berada disamping ku, aku membutuhkan support untuk semua hal yang terjadi besok."Suci mengelus lembut lengan kokoh sang suami, ia
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more
PREV
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status