Semua Bab Tergoda Hasrat si Presdir Tampan: Bab 111 - Bab 120

152 Bab

Bab 111 ( Saksi Kunci Mulai Bicara)

Rangga menghela nafas mendengar jerit suara hati ibunya, ia mendekati tubuh ibunya yang saat ini sedang terduduk lemah di lantai.“Ibu, tolong jangan seperti ini. Ibu masih bisa kembali ke jalan yang benar ini belum terlambat bu. aku mohon, kembalilah menjadi Ibu yang seperti aku kenal dulu. ““ Apa kau bilang? “Rahayu menatap anak semata wayangnya itu dengan perasaan yang begitu sangat menyakitkan hatinya. Anak yang seharusnya bisa membelanya, membuat hatinya lega karena sebuah pembelaan tapi tidak dengan Rangga,anaknya itu justru malah membela orang yang telah menyakiti hatinya.“Bisa-bisanya kau, mengatakan hal seperti itu. sedangkan kau lihat lihat ini!” Rahayu menunjuk luka pada wajahnya .Ia masih tidak bisa menerima semua hal yang terjadi pada dirinya. rasa sakit hatinya harus terbalaskan dengan cara Suci menderita. dengan Suci menderita, Lestari akan mendapatkan rasa yang sama. Pasti mantan sahabatnya itu akan merasakan hal yang sama, seperti yang dirasakan oleh Suci.Rangga me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

Bab 112 ( Luka yang Susah Hilang)

Sandi sendiri bingung dengan pertanyaan Lestari. Karena sepengetahuannya, Rahayu begitu mencintai Juwari.“Apa kau mengenal pria bernama Restu?” tanya Lestari. Wanita itu merasa terlalu lama berdiri, sehingga ia memutuskan untuk menarik kursi agar bisa duduk di samping tempat tidur Sandi.“Restu…aku pernah mendengar nama itu disebut oleh Rahayu, tapi aku belum pernah bertemu dengannya.”“Apa kau sudah tau kondisi Siska?”Sandi memiringkan sedikit tubuhnya, ada hawa panas menjalar dari luka yang ia derita. Tapi, ia berusaha untuk bersikap biasa.“Anak itu juga sudah meninggal di tangan Rahayu. Saat itu, aku melihat Siska berada di ruang penyiapan titik dan saat itu, Rahayu dengan gampangnya mencekik leher Siska titik aku, sebagai ayah tirinya hanya bisa dia melihat hal itu. Sepertinya Tuhan sedang menguji semua hal yang berada di dekatku rumah secara tidak langsung Tuhan seperti memperlihatkan dosa-dosa yang telah aku lakukan selama ini. "Jawab sandi. Lestari dapat melihat setetes beni
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

Bab 113 ( Anak yang Masih Hidup)

Suci bernapas lega saat teleponnya dijawab oleh Anton. Setelah mengatakan semua hal yang ada dalam pikirannya, Suci memutuskan sambungan teleponnya dan menunggu kedatangan Anton. Ia berharap Anton, segera cepat sampai ke rumah sakit untuk menjemputnya. Ia tidak ingin sesuatu hal yang buruk terjadi pada suami dan ibu mertuanya itu. bagi Suci, sudah cukup semua ini. Suci berharap tidak ada lagi pertumbuhan darah dan juga perdebatan yang terus-menerus terjadi diantara keluarga mereka.Sandi yang melihat itu merasa bersalah, karena secara tidak langsung ia ikut andil dalam melaksanakan rencana Rahayu untuk menyelamatkan nyawa Nasya saat itu. Tapi, ia sungguh bersyukur Tuhan masih mau memberikan waktu untuknya untuk mengatakan semua kebenaran yang sebenarnya terjadi. bahwa, Rahayu adalah dalang dibalik semua peristiwa yang terjadi pada kehidupan keluarga Lestari.Selang beberapa saat kemudian, saat suci dan juga Lestari menunggu kedatangan Anton di depan rumah sakit, mobil Anton terlihat m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

Bab 114 ( Harga Diri)

Rahayu Kembali tertegun melihat anak laki-lakinya itu kembali membentaknya. Luka hati yang belum sembuh kini bertambah besar dengan bentakan dari anak satu-satunya yang ia miliki. Bagaimana bisa, anak yang ia lahirkan dan ia sayangi membentaknya di hadapan istri yang sangat Rahayu benci. Harga dirinya sebagai seorang ibu dari Rangga, sudah jatuh di hadapan suci.“Kau, kembali membentak Ibu titik kali ini, di hadapan orang yang sangat aku benci titik Bagaimana bisa Rangga, kau melakukan itu? Apakah sudah mati rasa sayangmu pada ibu yang telah melahirkanmu? “"Jangan terus-menerus memberikan statement sesuatu yang seharusnya tidak dibenarkan. Semua hal yang Ibu lontarkan kepadaku itu benar adanya, tapi aku memiliki alasan kenapa aku berani berkata seperti ini padamu ibu. Saat ini ibu berada di jalan yang salah dan aku berharap Ibu kembali lagi ke jalan yang benar. Dengan cara menyerahkan diri Ibu ke polisi atas semua hal yang ibu lakukan selama ini. “Sahut Rangga dengan raut wajah yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

Bab 115 ( Presdir Menyebalkan! )

Sesampainya di rumah sakit, Rangga, Suci dan Anton berjalan di koridor rumah sakit menuju ke ruang perawatan tempat di mana sandi dirawat.Saat membuka pintu rawat tersebut, Rangga terlebih dahulu masuk ke dalam disusul oleh Suci dan Anton di belakangnya. Lestari yang melihat kedatangan anak dan menantunya itu bangkit dari tempat duduknya dan segera memeluk tubuh Suci. entah mengapa sebagai seorang ibu, ia merasa bahwa saat Suci menyusul Rangga tadi ada sesuatu yang tidak beres. pasti Rahayu telah mengatakan hal-hal buruk tentang dirinya atau mengatakan sesuatu yang membuat hati Suci kembali sakit.“Aku baik-baik saja, Bu, "ucap suci sambil mengurai pelukan pada ibunya. Mendapatkan respon seperti itu, Lestari segera mengajak Suci untuk duduk di sofa.Rangga menatap seorang pria paruh baya yang saat ini sedang terbaring lemah di atas bed pasien. pria itu terlihat sedang menatapnya ada rasa canggung di antara keduanya. Lestari yang memperhatikan hal itu, segera mendekat ke arah Rangga.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

Bab 116 ( Semakin Cinta)

Meskipun Suci mengatakan hal itu, bagi Rangga ucapan yang baru saja ia dengar langsung dari bibir istrinya itu adalah suatu pujian untuk dirinya.Rangga masih ingat betul Bagaimana kali pertama ia bersitegang dengan Suci karena malam yang terlupakan itu. dimana insiden itu berawal, saat dirinya tidak sadar telah merenggut kesucian wanita yang kini memiliki tahta tertinggi dalam hatinya.Melihat ekspresi wajah Rangga seperti itu, suci mencubit lengan suaminya itu. disaat seperti ini bisa-bisanya Rangga tersenyum-senyum seperti itu padahal baik ibunya, Sandi dan Anton sedang memandang ke arah mereka.Mendapat perlakuan seperti itu, Rangga kembali memfokuskan dirinya menatap wajah Sandi.“ Apa benar ibuku yang telah melakukan hal ini pada anda? “Tanya Rangga memulai pembicaraan.Sandi mengangguk lemah, sebenarnya kata-kata yang telah Ia ucapkan pada Lestari sudah menguras sebagian besar tenaganya.jadi, untuk berkata-kata pada Rangga, Sandi memutuskan untuk tidak terlalu banyak mengatakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

Bab 117 ( Ajakan ke Pantai! )

Suci menggeleng seraya tersenyum menatap Rangga. Ia kembali mengunyah makanannya dan menelannya. Saat akan menjawab ucapan Rangga senyuman di wajah Suci memudar mengingat bahwa orang yang menjadi kekasih Rangga sebelum menikah dengannya adalah Siska."Benarkah yang kau ucapkan mas? “tanya suci.Mendapat pertanyaan itu, Rangga sedikit kecewa karena Suci tidak menjawab perkataan cinta yang baru saja ia ucapkan.“Kau meragukan hal itu, sayang?” Rangga balik bertanya tentang rasa ragu yang terbesit dalam pikiran Suci.“Jujur saja, aku terus merasa cemburu jika mengingat kembali tentang kisah percintaanmu dengan Siska. "Jawab suci.Rangga menatap suci, lalu menggeleng."Itu tidak benar sayang, walaupun aku pernah memulai suatu hubungan dengan Siska, tapi itu hanya sebuah masa lalu yang sudah aku lupakan. Jadi kau tidak perlu cemas akan hal itu. Kita sudah melewati banyak rintangan bersama-sama. Jadi, Aku harap kali ini pikiran yang ada di dalam kepalamu tidak akan mempengaruhi hubungan kit
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

Bab 118 ( Honeymoon)

“Aku tidak ingin menjadi obat nyamuk lagi. Jadi, jangan libatkan aku dalam masalah ini, aku akan pergi ke suatu tempat jika kalian sudah membutuhkanku aku akan datang kembali. “Ucap Anton saat ketiganya sudah berada di halaman parkir mobil di area Pantai.Suci tersenyum, antara geli dan lucu melihat ekspresi wajah Anton saat ini. Rangga tidak peduli, pria itu segera turun dari mobil disusul oleh Suci.Setelah mereka berdua turun dari mobil, Anton kembali menjalankan mobilnya,meninggalkan Sepasang suami istri itu.Rangga dan Suci saling bergandengan tangan, keduanya seperti sedang melakukan honeymoon bersama.Suci melirik sekilas pada suaminya itu. Walaupun tidak memperlihatkan sebuah senyuman di wajah tampannya itu, tapi Suci yakin saat ini suasana Rangga lebih baik dari sebelumnya.“Bagaimana kalau kita berenang? “Tanya Rangga sesaat mereka berada di tepi pantai.Suci menghentikan langkahnya lalu berbalik menghadap ke tubuh suaminya itu.“Jangan bercanda Mas, aku tidak bisa berenang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

Bab 119 ( Honeymoon yang Bermasalah)

Setelah puas menikmati air kelapa muda yang begitu sangat segar kami menuju ke arah parkir mobil untuk menunggu kedatangan Anton. sebelum kami menunggu Anton di area parkir pantai ini, Rangga sudah menghubungi Anton terlebih dahulu agar kami tidak terlalu lama menunggunya.“Mas, sepertinya tadi kau tidak terlalu menikmati air kelapa yang aku pesankan. kenapa? "tanya suci yang begitu penasaran dengan ekspresi wajah Rangga yang terlihat biasa saja saat menikmati air kelapa muda tersebut. “Kau tahu sayang, kau sepertinya cocok menjadi seorang detektif. Aku sudah berusaha untuk biasa saja saat meminum air kelapa tersebut ke rumah tapi sepertinya aku tidak bisa berbohong lagi. “Sahut Rangga dengan mimik wajah yang merasa bersalah karena telah membohongi suci.“"Apa sebenarnya kau tidak terlalu menyukai minum air kelapa muda kalaupun benar, seharusnya kau sejak awal bicara padaku. jadi, aku bisa memesankan minuman lain yang kau sukai. itu salahmu mas, bukan salahku! “Rangga menghela nafas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

Bab 120 ( Terbayang Masa Lalu)

Mata Suci melotot tajam menatap Rangga yang terlihat tersenyum ke arahnya. Suci yang enggan berdebat, Ia langsung pergi meninggalkan Rangga dengan membawa paper bag besar pemberian wanita paruh baya yang tadi tanpa sengaja memergoki dirinya dan Rangga sedang…..Suci tidak sanggup membayangkan kejadian itu. Ia benar-benar merasa malu atas apa yang dilakukannya bersama dengan Rangga.Suci menghentikan langkahnya, lalu ia berbalik menatap ke arah suaminya itu."Ada apa ? "Tanya Rangga saat melihat tubuh istrinya itu berbalik menghadap dirinya.“Mas aku baru pertama kalinya ke tempat ini, Lalu bagaimana bisa aku mengetahui Di mana letak kamar kita berada.jangan mempermainkanku Mas cepat katakan dimana tempatnya, tubuhku sudah sangat lengket dan aku ingin cepat-cepat mandi.”Jawab Suci dengan mimik wajah penuh kekesalan.Rangga menahan senyumnya, ia mencoba untuk tidak menertawakan sifat kekanakan Suci. pria itu lantas bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah suci.Di rumah Rahayu,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1011121314
...
16
DMCA.com Protection Status