Home / Romansa / Tergoda Hasrat si Presdir Tampan / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Tergoda Hasrat si Presdir Tampan: Chapter 121 - Chapter 130

152 Chapters

Bab 121 (Bertemu Rival)

Rangga dan suci memutuskan untuk kembali ke rumah sakit tanpa Anton. Karena pria itu saat ini sedang tidak bisa mengantarkan keduanya. ada sesuatu yang harus ia selesaikan. Sebelumnya, Anton juga telah mengatakan bahwa ia tidak dapat mengantar Rangga dan suci. Itulah sebabnya, Mengapa Rangga memutuskan untuk membawa mobil sendiri.Rangga dan suci tiba di rumah sakit saat langit telah berubah gelap.sinar matahari telah terbenam dan berganti dengan cahaya rembulan. Keduanya nampak berjalan beriringan di koridor rumah sakit. Langkah kaki suci terhenti saat ia melihat siluet tubuh seseorang yang sangat ia kenali. Melihat tubuh istrinya itu berhenti mendadak, Rangga membalikkan tubuhnya, menatap ragu pada wajah Suci.“ Ada apa Sayang? "Tanya Rangga penasaran.”Suci tidak mengatakan apa-apa. tapi, Rangga memperhatikan sorot mata suci yang menatap ke arah depan. Ia pun, mengikuti arah pandang wanita itu. Hal yang Ia temukan pertama kali adalah sosok tubuh seseorang yang sangat ia kenali sed
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 122 ( Berkas yang Sudah Siap)

“Mungkin bagimu saat ini berbicara denganku adalah hal yang sia-sia belaka. tapi suatu saat nanti Suci, kau akan berterima kasih kepadaku karena telah ada dalam hidupmu.” kata Restu penuh dengan rasa percaya diri.Suci terdiam karena merasa ada sesuatu yang membuatnya bimbang. Jika yang dikatakan Restu itu benar, bagaimana bisa tempo hari Restu merencanakan sesuatu hal yang di luar nalar yaitu akan mengoperasi wajahnya menjadi Siska agar Rangga tidak dapat lagi mengenalnya.“Secuil pun aku tidak akan pernah mengucapkan kata terima kasih kepadamu Restu. Kau adalah orang yang ikut serta memperburuk keadaan Rumah tanggaku dengan Rangga. bahkan, kau merencanakan sesuatu yang sangat buruk kepadaku saat itu. Apa kau tidak ingat jika kau akan merubah wajahku dengan Siska? “Restu terkekeh pelan.Ia sudah mempersiapkan diri jika Suci akan mengatakan hal itu. jadi baginya hal itu tidak terlalu membuat dirinya khawatir.“Cinta itu seperti obsesi. Bagiku saat itu adalah hal yang harus aku lakuka
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 123 ( Tidak Bimbang)

“Mas, jangan terlalu dipikirkan.” Suci mendekat pada suaminya, “Apapun Yang terjadi, Ibu adalah orang yang patut Mas hormati. Walaupun ibu banyak salahnya, Aku harap Mas tetap menjunjung tinggi martabat ibu sebagai orang tuamu.” lanjut suci dengan sambil mengelus lengan Rangga. Bukannya bersyukur memiliki ibu kandung yang begitu menyayanginya, Rangga tetap saja kecewa dengan apa yang telah ibunya lakukan selama ini. seharusnya ibunya lebih berempati pada orang-orang di sekitarnya. Sehingga tidak menimbulkan kekacauan Seperti ini.“Ibu, Lebih Baik Ibu istirahat saja sekarang. Kami akan berada di sini untuk membantu ibu menjaga Pak Sandi. Aku tahu, ibu tidak rela meninggalkan pak Sandi karena takut jika Ibu mertuaku mengecoh kita dan mengambil Pak Sandi.”Lestari tidak dapat menolak permintaan suci. Karena jujur saja, sebenarnya ia juga membutuhkan waktu untuk tidur guna mendapatkan kembali energinya.Keesokan harinya,Rangga memutuskan untuk mengantar Lestari ke kantor polisi. Sedangk
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 124 ( Izin Pulang)

Persoalan klasik seorang pria adalah saat mereka lupa akan sebuah hal yang disukai oleh istrinya itu. Pertanyaan Lestari membuat harga diri Rangga sedikit tergores karena tidak pernah dan tidak mencoba untuk mencari tahu apa yang diinginkan oleh istrinya itu. Sedikit ragu, akhirnya Rangga memutuskan untuk bertanya pada mertuanya itu.“Apa sebenarnya impian Suci, Bu? Karena jujur sebagai seorang suaminya, Aku tidak pernah mengetahui impian Istriku itu.aku terlalu egois, terlalu memikirkan tentang persoalan kantor dan secara tidak langsung membuat diriku tidak mengetahui banyak tentang istriku.”Lestari tidak terkejut dengan jawaban yang diberikan oleh Rangga. Jangankan Rangga, suaminya Juwari, mengetahui impian dirinya saat Suci akan memasuki bangku sekolah menengah Pertama. Karena Rahayu mengambil jurusan ilmu komunikasi membuat Juwari berpikir bahwa suci memimpikan untuk merangkai masa depannya dengan memperdalam ilmu komunikasi itu. namun,ternyata Juwari salah. Suci mengambil jurusa
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 125 ( Dijemput Polisi )

"Bukankah itu lebih baik?”Suci menghela napas,ini benar-benar membingungkan. Tapi disisi lain, Suci sangat yakin atas keputusan yang Rangga buat. Bagaimanapun, Rahayu sudah melakukan kesalahan dan wanita paruh baya itu harus mempertanggung jawabkan kesalahannya itu di depan hukum. “Apakah kita langsung ke rumah anda Pak? "tanya Anton. "Ya, kita langsung saja ke rumah.tidak perlu datang lagi ke Villa."Putus Rangga.Sesampainya di rumah, Rangga dihadang beberapa anak buah Rahayu. mereka tidak mengizinkan Rangga untuk masuk ke dalam rumah."Apa yang kalian lakukan ini rumahku? kalian tidak berhak untuk melarangku untuk datang ke rumahku sendiri."Ucap Rangga pada pria tegap yang menghadang masuk dirinya untuk ke dalam rumah.“Maaf Pak, tapi kami tidak bisa mengizinkan bapak untuk masuk ke dalam rumah. Ini semua adalah perintah dari nyonya besar, beliau memberikan tugas kami agar Bapak tidak masuk ke dalam rumah ini.hanya itu Pak, kami hanya menjalankan tugas,”jawab salah seorang dari me
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 126 ( Yang Matang Lebih Menantang)

“Tapi, sungguh rasanya begitu sakit, Suci. Seperti ada luka bernanah dalam hatiku. Aku tumbuh dengan sikap ayah yang selalu tidak senang dengan semua keberhasilan yang aku lakukan. Itu semua, karena ibu.”Suci mengelus lembut lengan pria berhidung mancung itu.“Kau adalah pria yang kuat, aku yakin kau akan mampu menjalani ini semua. Ada aku, Mas. Aku akan selalu berada disampingmu,apapun terjadi. bukankah kau sudah mengatakan hal itu padaku bahwa kita tidak akan pernah terpisahkan walaupun banyak rintangan yang menghadang hubungan kita,“Suci menatap Rangga tanpa ragu, ia tak ingin suaminya itu menjadi pembenci atas hal yang telah ibunya lakukan. Sebagai seorang istri, ia bertanggung jawab atas segala hal yang ada dalam pikiran suaminya itu. Tanpa Rangga duga, Suci mampu untuk memapah dirinya masuk ke dalam rumah. Sebelum langkahnya menjauh meninggalkan Anton, Suci menoleh ke arah pria itu.“ Tolong lihat keadaan ibu Anton. Setidaknya, beri apa yang saat ini ibu butuhkan. Terutama, p
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 127 ( Mencuri Kesempatan)

“Jadi maksudmu, aku adalah pria matang yang begitu menantang? “Suci menggangguk memberikan sebuah reaksi yang begitu disukai oleh Rangga.Rangga mengubah posisi tidurnya menjadi duduk menghadap ke arah Suci. Rangga mengarahkan tangannya ke atas pucuk kepala suci dan mengelusnya dengan lembut.“kau benar-benar wanita yang tepat. Sebelumnya Sudah pernah aku katakan, kalau hal yang dilakukan ibu tidak sepenuhnya salah.dengan memberikan obat perangsang untukku, setidaknya aku mendapatkan istri yang baik. Istri mungil yang begitu sangat menggemaskan!”Suci menunduk, Ia begitu malu dengan perkataan Rangga yang menyinggung soal obat perangsang itu. Walaupun ingatannya masih samar, Suci masih mengingat betul Bagaimana rasanya kewanitaannya saat itu terasa begitu perih. Walaupun tidak sepenuhnya mengingat kejadian itu, tatap Saja Suci yakin saat melakukan hal itu Rangga pasti begitu kasar memperlakukannya malam itu.Melihat wajah suci yang berubah merah, Rangga tersenyum licik. pria itu ingin
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 128 ( Wartawan)

“Apa ibu mertuaku sudah mengetahui tentang penangkapan terhadap ibuku? "Tanya Rangga tanpa menyinggung sedikit pun tentang Siska hal yang baru saja dikatakan oleh Joni.“Lalu, Bagaimana keadaan Siska sekarang? “ tanya Suci pada Joni. hal itu sengaja ia lakukan untuk melihat bagaimana ekspresi wajah suaminya itu.Joni yang melihat dua pertanyaan dilayangkan terhadap dirinya secara bersamaan sedikit kebingungan. Hal itu terlihat dari ekspresi wajahnya dan bagaimana tangannya menggaruk tengkuknya, menyalurkan rasa bimbang atas Pertanyaan siapa yang lebih dulu akan ia jawab.“kenapa diam?” Suci terlihat menyudutkan Joni.“Saya belum menerima laporan dari Nyonya, mungkin saja baik. Tapi, jika memang dalam keadaan baik, entah alasan apa yang membuat pihak Rumah sakit memanggil Nyonya untuk datang kesana,”Suci kembali melihat sekilas wajah Rangga yang masih datar-datar saja. Pria itu sama sekali tidak ikut bicara soal Siska."Apa kau sengaja melakukannya suci? “ Rangga menatap wajah istrin
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 129 ( Informasi yang Bocor)

Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Rangga, membuat Suci segera melihat ke layar ponselnya. Benar saja, media sosial manapun telah memuat berita tentang Rahayu. Bahkan, pemberitaan itu sangat viral. Suci juga dapat melihat bagaimana Rahayu diserbu oleh para wartawan saat turun dari mobil polisi.“Mas, bahkan para wartawan itu sudah ada saat Ibu datang ke kantor polisi. Mereka sepertinya sudah menunggu kedatangan ibu,” ucap Suci sambil terus menonton video yang memperlihatkan bagaimana Rahayu harus dilindungi oleh para Polisi yang tadi menjemput Rahayu.Mereka terlihat kesusahan untuk menerobos gerombolan wartawan.Rangga menggeleng pelan, instingnya benar tentang kebocoran masalah ini. Ada orang dalam yang telah memberitahukan masalah ini pada wartawan. Tapi, siapa?“Coba pakai ponselku, dan hubungi Anton.” Rangga mengambil ponselnya yang berada di saku jasnya. Lalu, menyerahkan ponsel itu pada Suci.Suci segera menghubungi nomor Anton, berharap agar pria itu segera menjawab
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 130 ( Berharap Takdir yang Berbeda)

“Sepertinya kita tetap harus ke kantor polisi.” Suci yang mendengar jawaban itu menoleh ke arah Rangga.“Maksud mas, kita menerobos masuk ke dalam, tapi bagaimana dengan wartawan?”Rangga menyugar rambutnya. yang dikatakan Suci benar adanya. wartawan itu membuat semuanya menjadi berantakan. Saat akan mengatakan sesuatu, ponselnya berdering menandakan bahwa ada yang mencoba untuk menghubungi dirinya. Saat melihat ponselnya itu, ternyata orang yang menghubunginya tidak lain adalah Anto. dengan segera,Rangga mengangkat telepon tersebut.Suci hanya diam mendengarkan apa yang dikatakan Rangga dalam percakapan teleponnya itu“Hal yang sama dikatakan Anton. ada seseorang yang membocorkan rahasia ini agar para wartawan meliput berita tentang ibuku.”“Bagaimana kalau kita menyamar, saja mas? Mungkin hal itu bisa mengelabui para wartawan,”“Tidak, Hal itu justru akan menambah kecurigaan mereka. aku akan membawa anak buahku untuk mengawal kita masuk ke dalam kantor polisi. Lebih baik kau tidak
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status