Home / Rumah Tangga / Pengantin Lelaki Pengganti / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Pengantin Lelaki Pengganti: Chapter 21 - Chapter 30

83 Chapters

21. Terungkap?

Jika engkau memiliki pilihan. Pilihan pertama, satu kamu harus menikah dengan orang yang sangat kau benci namun keuntungannya kamu bisa melanjutkan kuliah tanpa memikirkan biayanya. Maka kau akan memilih itu atau tetap bertahan pada pendirianmu? Kita boleh saja memilih apa yang kita inginkan. Tidak apa karena itu adalah fitrahnya manusia. Akan tetapi semua kembali kepada takdir yang telah tertulis di lauhul mahfudz.Aku tidak tahu, bahwa dipertemukan dengan Pak Kunang itu adalah hal yang benar atau tidak. Yang jelas aku ingin bertahan dengan apa yang aku yakini sekarang. Apa yang aku tekadkan. Semoga cinta Pak Kunang bisa tumbuh padaku istrinya."Ini undangan. Kamu harus datang, ya." Pak Kunang menyodorkan undangan kepadaku. Terlihat undangan itu sangat bagus dengan pita merah yang terhias disana. Tapi, setelah dilihat-lihat, kenapa seperti undangan resepsi atau akad nikah?"Ini ....""Ya ini adalah undangan pernikahan. Kamu mau datang kan?""Iya tapi ...." Suaraku tercekat di tenggo
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

22. Bertemu masa lalu

Jika kita menginginkan sesuatu itu janganlah dengan obsesi tapi dengan tekad yang bulat dan penuh kesabaran. Karena dengan sabar hati kita akan menjadi lebih tenang, lebih damai. Walaupun suatu hal yang kita inginkan nanti tidak akan terwujud. Itu tidak apa-apa, yang terpenting kesabaran akan membawa keikhlasan dalam hati dan jiwa. Kesabaran akan membawa keikhlasan menerima sesuatu yang bukan menjadi hak kita atau milik kita, karena sudah pasti itu hal yang terbaik. Kadang yang kita pikir baik untuk kita sendiri, ternyata itu tidak baik untuk kehidupan kita. Sang Maha Pencipta lebih tahu mana yang terbaik buat hambanya.Sama seperti Tiara dengan obsesinya. Dia harus bisa mengikhlaskan sesuatu yang ia inginkan. Suatu keinginan memiliki suami orang lain. Walaupun suami orang lain itu dulunya adalah mantan kekasihnya.**Pagi-pagi buta, suamiku mengajakku pergi ke suatu tempat. Kebetulan hari ini kampus libur. Jadi dia menggunakan kesempatan ini untuk mengajakku pergi.Setelah berpamitan
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

23. Kenapa punya Pak Kunang gerak-gerak?

Disepanjang perjalanan di area butik. Aku hanya mengangguk tanpa mendengarkan dengan jelas perkataan Pak Kunang. Tubuh seakan berat, bayangan penghinaan Zaky dimasa lalu masih terngiang dalam ingatan dan begitu membekas dihatiku yang paling dalam. Berjalanpun terasa susah mengangkat kaki ini.Entah apa yang ada dipikiranku mengapa aku masih mengingat masalalu yang begitu menyakitkan hati, seharusnya aku tidak perlu mengingat semua itu. Aku harus fokus pada perjalanan hidupku yang sekarang tanpa menoleh kebelakang.Tak mau selalu terbayang pada Zaky, segera aku menggelengkan kepala dan membuang pikiran yang sempat mengingat masalalu itu.Aku harus fokus kepada Pak Kunang. Saat pandangan kuedarkan, betapa terkejutnya aku, Pak Kunang tiba-tiba menghilang entah kemana. Apakah dia meninggalkan aku?"Pak? Pak Kunang?"Aku berusaha memanggil suamiku beberapa kali. Aku mendadak menjadi sangat panik, padahal jelas-jelas tadi Pak Kunang bersamaku. Tidak mungkin dia meninggalkan aku sendirian. Ya
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

24. Maafkan aku yang belum bisa mencintaimu

Kami berdua pulang sambil menenteng tas belanjaan gaun serta jas baru yang dia pilih sendiri. Senang rasanya berada di dalam mobil bersama suami. Senang pula ketika dia lebih memilihku tapi tidak memilih kekasih lamanya itu. Walau sampai saat ini tidak ada kata cinta yang keluar dari bibirnya itu.Terlihat dari belakang nampak suamiku senyum-senyum. Senyumnya semakin membuat dia tampan, membuat hati dag dig dug bak ditabuh gendang.Aku baru ingat bahwa belum bertanya kenapa dia membeli gaun dan jas ini."Kita kerumah ibumu, ya.""Baiklah, Pak. Oiya saya baru ingat. Kenapa bapak membeli gaun dan jas di butik?" tanyaku."Menurut kamu kenapa ayo?" Adakah pertanyaan dijawab pertanyaan? Sungguh pria ini membuatku kebingungan. Kalau bukan saja dia suamiku, mungkin sudah kupites seperti kutu. Hehe."Pak?""Hem?""Oiya kenapa Mama Jessi tidak kerja? Sebenarnya Mama Jessi itu kerja dimana Pak?"Ekor matanya kulihat masih fokus menatap jalanan yang sedikit lenggang. Jari jemarinya dilentik-lent
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

25. Terkejud kedatangan tamu

Angin hari ini bertiup cukup kencang. Menggerakkan beberapa tumbuhan yang ada dipinggir jalan. Aku melihat dari kaca spion depan Pak Kunang masih dengan santai menyetir, sementara aku merasa cukup kedinginan, apakah AC yang membuat dingin? Entahlah.Saat dingin seperti ini rasanya tidak nyaman memikirkan masa lalu yang kelam dan menusuk jiwa itu. Fikiranku mengingat kembali dimana Pak Kunang ingin segera cepat pulang karena ada chat dari temannya yang katanya mau ke rumah. Entah siapa yang mau ke rumah ketika aku dan ibu sedang meluapkan rasa kangen. Sehingga tertunda."Pak?" tanyaku disela dia yang tengah fokus menyetir."Hem ...?""Siapa yang mau ke rumah kita?" tanyaku lirih."Nanti juga kamu akan tahu ...," ucapnya dengan santai.Hah rasanya sesak sekali dada ini. Kenapa aku merasa takut, resah, gelisah. Gelisah karena Zaky pernah janji mau ke rumah. Apakah dia akan ke rumah secepat ini? Aku males banget ketemu sama orang yang sudah menyakitiku dan menghinaku.Tak lama akhirnya k
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

26. Dilema

Darah seakan berdesir. Dada bergejolak hebat. Detak jantung tak beraturan. Napas seakan sesak mendengar kata-kata perceraian dari dosen kutub.Apa yang dipikirkan pria dewasa berurat ini. Apakah dia tidak menerima pernikahan kami. Sampai-sampai fikirannya beralih ke perceraian cuma gara-gara si Zaky sialan kutu kupret itu. Mengapa dia masih disini sih. ingin aku lempar Zaky ke planet tak berpenghuni. Secara tidak disengaja dia sudah membuat rumah tanggaku dengan Pak Kunang runtuh. Tapi bisa saja Zaky memang sengaja membuat drama ini, dia mungkin punya dendam kesumat padaku.Aku memang gak bisa berpikiran positif sama si Zaky ini."Memutuskan hal secara sepihak itu tidak pantas, Pak!" tukasku"Saya ingin bertanya padamu, Bening. Apakah kamu mencintainya?" Air matanya terlihat jatuh membasahi pipi. Sesak. Pedih rasanya melihat pemandangan memilukan ini. Kalau memang dia masih ingin menyelamatkan pernikahan. Tak seharusnya dia mempertimbangkan perkataan Zaky."Iya, Pak. Dulu, memang say
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

27. Diamnya membuatku takut

Setelah menonton drama cinta yang tak berujung. Tak perlu menyuruh Candra dan Intan untuk pergi. Mereka mengerti bahwa situasi untuk berbicara saat ini sangatlah tidak tepat. Kejadian itu Intan berbisik ditelingaku 'aku akan pergi, selesaikan rumah tanggamu'. Intan memelukku memberikanku sebuah semangat. Meski aku tidak semangat. Intan memang sahabat terbaikku. Aku senang sekali memiliki sahabat sebaik dan setulus dia. Karena sebuah ketulusan tidak bisa dibeli dengan uang.Kami berdua sekarang sama-sama bungkam. Tidak ada yang berani memulai percakapan untuk mencairkan suasana yang canggung. Setelah tahlilan Dion yang sudah lewat 7 hari itu. Pak Kunang semakin bertambah kaku, dingin. Padahal resepsi pernikahan kami hampir dekat.Kenapa selalu saja ada cobaan yang datang menghampiri kami Ya Allah.Aku pergi berjalan tanpa menghiraukan dirinya yang berada di ruang santai. Ya aku membantu bibi di dapur. Daripada galau mikirin suami yang tak bisa dipahami dan ditebak apa yang ada dipikir
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

28. Pacaran sesudah menikah

Gak kebayang sebelumnya, jika aku berpacaran sesudah menikah. Sebelumnya hanya bisa mengagumi seseorang lewat tulisan. Tapi itu dulu semasa SMP-ku. Sekarang tak terduga akan bertemu dengan dosen kaku tapi sangat menyayangiku.Senyum selalu mengembang tiada henti dari sudut bibirku. Kata ibu bibirku mungil. Tapi, entah mungil atau tidak. Oke kita tidak perlu bahas bibir, hehe.Intinya hati ini seakan dipenuhi bunga. Aku sangat bahagia, kebahagiaanku tidak bisa dijabarkan dengan kata-kata. Pak Kunang seperti membawaku melayang terbang ke angkasa. Sepertinya aku mulai kagum dengan suami sendiri "Hey!"Aku kaget saat Pak Kunang menepuk pundakku."Pak?""Loh kok panggil Pak lagi?""Emmm tidak apa kan, Pak? Saya merasa nyaman saja dengan panggilan itu, hehe." Aku menggaruk-garuk kepalaku yang tak gatal. Sial aku jadi salting."Apa sih, yang enggak buat anak manja ini?" Dia mencubit pipiku dan menowel hidungku. Kenapa dia tadi memanggil aku dengan sebutan anak manja? Sedikit merasa tersingg
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

29. Bertemu seseorang

Tiada hari yang bahagia selain selalu rukun bersama suami tercinta. Rasa bahagia bergelayut manja dihati. Entah mengapa aku sangat ingin mendengar kata cinta keluar dari mulut suamiku yang dingin. Namun, rasanya itu mustahil. Tapi aku sangat senang dengan tanda-tanda cinta yang dia berikan. Keromantisannya, kecemburuannya. Menurutku lucu menggemaskan. Walau belum diungkapkan.Sekarang aku berada di perpus di dalam kampus BEU. Kampus ini menyediakan fasilitas yang sangat memadai. Bagaimana tidak? Hampir semua para mahasiswa dan mahasiswinya golongan keluarga elit. Beruntung sekali aku dapat beasiswa disini serta suamiku akan membiayai keperluan-keperluanku. Ya walau aku masuk disini karena beasiswa tapi biaya lain-lain seperti keperluan kuliah itu pasti ada. Aku sekarang mau fokus membaca buku di perpus. Tangan mulai meraba buku-buku di deretan buku yang lain.Setelah sekian menit mencari buku, akhirnya menemukan buku yang dicari. Selanjutnya aku mulai mencari tempat duduk yang sekiran
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

30. Resepsi berdarah

Sayatan luka tak ada lagi. Jejak kepiluan telah sirna. Hati yang terabaikan kini juga tak ada lagi. Yang ada hanyalah kebahagiaan. Ketentraman. Senyuman dari suami.Aku tak menyangka dirinya yang kaku. Dirinya yang dingin. Dia yang katanya phobia wanita, kini bisa meluluhkan hatiku. Sungguh aku merasa sangat bahagia.Tak henti-hentinya sudut bibir ini terangkat membentuk bulat sabit. Pria berjas hitam dengan tubuh kokoh berdiri dihadapanku. Aku memakai gaun pilihannya. Kita seperti pengantin baru.Senyumnya mengembang. Dadaku menjadi kembang kempos. Eh maksudnya kembang kempis.Semua orang berdatangan ke resepsi kami. Ini konsepnya ala-ala putri salju gitu. Semua serba putih bak salju. Gaunku juga sangat indah, dengan memakai jilbab panjang. Warna pakaian Pak Kunang bercorak krem. Rambutnya nampak keren sedikit ditinggikan begitu. "Kau terlihat sangat berbeda," ujarnya sambil memandangku lekat. Aku terasa malu dibilang begitu. Eh tapi kenapa dia tidak bilang cantik. Seketika raut waj
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more
PREV
123456
...
9
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status