Pak Kunang mengibas-ngibas sprei dengan tangannya yang berurat seperti habis mengangkat besi yang begitu berat. Padahal sprei ini kelihatan tidak kotor, cuma sepertinya sprei Pak Kunang terlihat tidak diganti selama aku sakit, dan sedikit mengerut."Duduklah," titahnya.Tanpa menjawab perkataannya. Akupun menggeleng pelan, dan sedikit menjauhkan tubuh ini beberapa langkah ke belakang. Tak mau kalau sampai dia berpikir bahwa aku terlalu berharap padanya."Bening, maafkan saya ...."Mataku membola dan mendelik. Seakan tak percaya apa yang keluar dari mulut sosok pria dihadapanku. Dia minta maaf padaku, dan aku pun tak mengerti tujuan apa yang membuat dia merasa bersalah. Kucoba berusaha menenangkan diri. Setelah hati dikhianati, jangan gampang percaya omongan minta maafnya itu. Siapa tau, dia ingin menjebakku dalam permainannya. Astagfirullah kenapa aku jadi suudzon pada suami sendiri? Istighfar Bening."Bening Kau tahu? Saya sepertinya salah dalam bertindak. Tak seharusnya saya menyal
Last Updated : 2023-09-12 Read more