Share

29. Bertemu seseorang

Penulis: Tutut Pamka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Tiada hari yang bahagia selain selalu rukun bersama suami tercinta. Rasa bahagia bergelayut manja dihati. Entah mengapa aku sangat ingin mendengar kata cinta keluar dari mulut suamiku yang dingin. Namun, rasanya itu mustahil. Tapi aku sangat senang dengan tanda-tanda cinta yang dia berikan. Keromantisannya, kecemburuannya. Menurutku lucu menggemaskan. Walau belum diungkapkan.

Sekarang aku berada di perpus di dalam kampus BEU. Kampus ini menyediakan fasilitas yang sangat memadai. Bagaimana tidak? Hampir semua para mahasiswa dan mahasiswinya golongan keluarga elit. Beruntung sekali aku dapat beasiswa disini serta suamiku akan membiayai keperluan-keperluanku. Ya walau aku masuk disini karena beasiswa tapi biaya lain-lain seperti keperluan kuliah itu pasti ada. Aku sekarang mau fokus membaca buku di perpus. Tangan mulai meraba buku-buku di deretan buku yang lain.

Setelah sekian menit mencari buku, akhirnya menemukan buku yang dicari. Selanjutnya aku mulai mencari tempat duduk yang sekiran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pengantin Lelaki Pengganti   30. Resepsi berdarah

    Sayatan luka tak ada lagi. Jejak kepiluan telah sirna. Hati yang terabaikan kini juga tak ada lagi. Yang ada hanyalah kebahagiaan. Ketentraman. Senyuman dari suami.Aku tak menyangka dirinya yang kaku. Dirinya yang dingin. Dia yang katanya phobia wanita, kini bisa meluluhkan hatiku. Sungguh aku merasa sangat bahagia.Tak henti-hentinya sudut bibir ini terangkat membentuk bulat sabit. Pria berjas hitam dengan tubuh kokoh berdiri dihadapanku. Aku memakai gaun pilihannya. Kita seperti pengantin baru.Senyumnya mengembang. Dadaku menjadi kembang kempos. Eh maksudnya kembang kempis.Semua orang berdatangan ke resepsi kami. Ini konsepnya ala-ala putri salju gitu. Semua serba putih bak salju. Gaunku juga sangat indah, dengan memakai jilbab panjang. Warna pakaian Pak Kunang bercorak krem. Rambutnya nampak keren sedikit ditinggikan begitu. "Kau terlihat sangat berbeda," ujarnya sambil memandangku lekat. Aku terasa malu dibilang begitu. Eh tapi kenapa dia tidak bilang cantik. Seketika raut waj

  • Pengantin Lelaki Pengganti   31. Pak Dokter dengan masalalunya

    Mencoba menahan sakit saat suster membalut luka. Dokter yang pernah merawat Dion memberi resep sesudah menyuntikku. Katanya supaya rasa sakitnya berkurang. Namun, rasa sakit ini tetap nyeri. Wanita itu benar-benar nekat!Mama dan ibu masuk ke ruangan. Mereka nampak khawatir sekali. Aku tidak tega melihat mereka menangis seperti itu. Ingin kusegera menghapus linangan air matanya yang mengucur deras membasahi pipi mereka."Bagaimana keadaan anak saya, Dok? Dia baik-baik saja, kan?" tanya ibu"Lukanya tidak begitu dalam kok. Jadi kalian tidak usah khawatir ya. Saya sudah bikinkan resep.""Iya, Dok," jawab Ibu yang membelai kepalaku. Sedangkan mama mengangguk."Kenapa kalian menangis?" tanyaku. Sementara Dokter masih memperhatikan kami."Bagaimana kami tidak menangis kalau melihat kondisimu seperti ini?" kata Mama Jessi berjalan ke arahku dan membelai kepalaku juga."Iya betul kata Jessi, Nak! Bagaimana kalau sampai terjadi apa-apa sama kamu, Nak? Ibu tidak akan memaafkan diri ibu kalau s

  • Pengantin Lelaki Pengganti   32. Hati yang rapuh

    Kalau ditanya apakah aku bahagia dengan pernikahan ini? Jelas hatiku akan berkata aku sangat sangat bahagia. Bahkan ingin rasanya memberi tahu pada semua orang dengan berteriak sekenceng-kencengnya supaya seluruh dunia tahu betapa bahagianya punya suami yang tak ingin pujaan hatinya direbut pria lain.Kutarik napas dalam-dalam dan kuhembuskan. Sepucuk cinta akhirnya mekar menebarkan wangi disekitarnya. Ya walau hati ini digeluti rasa kebahagiaan. Dada seakan sedikit sesak, entah mengapa sampai detik ini suamiku belum juga mengatakan kata cinta. Jadi perumpamaan mekarnya bunga seperti belum sempurna kalau tidak diungkapkan.Apa benar cinta itu tidak perlu diungkapkan lewat kata-kata? Hanya diam saja lewat perhatian?Salahkah jika seorang istri meminta ucapan cinta pada seorang lelaki yang sudah sah menjadi suamiku? Rasanya tidak salah.Dia juga begitu baik mengadakan resepsi ulang karena sebelumnya resepsi kami dibuat hancur sama Tiara bekicot itu."Hey ngelamunin apa?" tanya pria tegap

  • Pengantin Lelaki Pengganti   33. Maling tampan

    Ketika awan masih bersahabat dengan langit, dan dia masih menutup bumi menyelimuti kalbu. Fikiranku melayang pada sosok suamiku.Jantung hati tak karuan saat mengingat peristiwa beberapa jam yang lalu diresepsi. Apakah mereka berdua masih disana? Masih bencengkrama. Ketawa ketiwi? Hah entahlah."Sudah jangan bengong terus! Entar mulutmu dimasuki lalat loh!"Suara seseorang mengembalikan dunia lainku alias dunia khayalan. Aku sampai lupa bahwa ada sosok lain yang sedang bersamaku."Mau minum?"Kugelengkan kepala pertanda tidak setuju. Dia tetap tersenyum tapi kubalas dengan hambar. Rasanya ingin cepat-cepat pulang dan merebahkan tubuh yang rapuh ini dikasur empuk."Saya ingin cepat pulang." Akhirnya kubuka suara saat beberapa menit menunggunya makan. Apa dia sengaja memakan dengan lambat?"Pasti kamu fikir aku sengaja makan lama agar bisa berdua denganmu?" tanyanya penuh selidik. Aku menggeleng."Ayo kita pulang!" titahku mempelototinya. Akan tetapi dia cengir. Aku tidak mengerti deng

  • Pengantin Lelaki Pengganti   34. Masalah baru

    Risauku menatap kedua sirat mata biru itu. Rahang yang begitu kokohnya itu membuatku merinding. Rautnya pun seakan menampakkan wajahnya yang sedikit keriput. Namun tetap berdemage. "Aww ...." Jeritku saat dia mulai meremas jemariku sampai mataku terpejam. Lalu saat mata ini terbuka dan beradu pada mata elangnya yang menatap tajam kearahku."Pak jangan sakiti aku," rintihku menahan kesakitan dipergelangan ini.Mengapa dia sekarang berubah menjadi sangat menyeramkan, dan malah menyakitiku? Bukankah suami itu seharusnya membimbing istrinya kenapa sampai membuatku merintih kesakitan serta menahan air mata yang tak tertahankan ini? Apa dia tidak merasa bersalah sedikitpun? Apa aku sudah tidak berarti untuknya dimasa kini? Apakah dia mulai membenci? Ribuan kata ingin rasanya lolos begitu saja. Namun lagi-lagi rasa takut serta nyali yang tidak mungkin mengatakan padanya."Bening! Kau tahu, apa kesalahanmu?" tanyanya dengan mata nanar serta dalam keadaan meremas jemariku. Aku hanya menggele

  • Pengantin Lelaki Pengganti   35.Semakin kau menghilang

    Jika kau menghilang. Maka siapa yang akan merangkulku? Maka siapa yang akan menjagaku? Maka siapa yang akan mengobati luka-luka dimasalaluku? Maka siapa yang akan membimbingku?Byuuurrr!!!Seketika kubuka mata dan terasa seperti percikan air yang membasahi wajah ini. Sebenarnya bukan percikan melainkan kayak dikena longsor saja muka ini. Ketika membuka pelupuk mata, ternyata benar saja. Kulihat Intan cengar cengir. Dia pasti yang sudah membuat wajahku dan separuh kerudungku basah."Apa-apaan sih kamu, Intan?" geramku."Sorry, Bestie ku. Habisnya kamu pingsan."Aku mulai mengingat kembali kenapa aku bisa pingsan, dan ternyata ingatanku sudah kembali. Ya Allah kenapa Pak Kunang secepat itu menikahi wanita lain. Bahkan wanita itu hampir saja menjadi iparnya. Cobaan apa lagi ini ya Allah."Hei kamu tidak apa-apa?" tanya Intan yang mulai mengelus pundakku."Aku bingung saja. Semenjak Diana datang ke dalam kehidupanku dan Pak Kunang, dia menghancurkan semuanya. Padahal dia orangnya terlihat

  • Pengantin Lelaki Pengganti   36. Bingung harus bahagia atau senang

    Pernah lihat siput gak? Yah aku sama seperti siput yang selalu ingin nyaman didalam cangkang. Terlindungi sendiri. Mungkin Jika Bening harus memilih, dia ingin mempunyai rumah nyaman seperti siput maupun keong. Tapi, sebagai manusia kita memang harus banyak bersyukur.Tangan mungil ini masih menyelimuti muka yang menahan gemuruh malu karena sudah bertindak memalukan pada dokter. Mana mulut masih kayak bakpao lagi."Sudah jangan ditutupi begitu. Saya dapat kabar baik buat kamu. Kunang akan pulang jadi kamu bersiaplah. Jangan lupa tetap tersenyum." Perkataan Dokter Damar membuatku bersemangat. Tak disadari kubuka wajah kembali."Benarkah, Dok?" tanyaku dengan mata berbinar."Iyap. Tapi saya tidak tahu apakah ini kabar baik untukmu atau tidak? Semoga saja ini benar kabar baik untukmu. Mengingat Kunang sudah menikah ...."Pernyataan Dokter ada benarnya juga. Akupun tak tahu ini kabar baik atau tidak. Harus bahagia atau sedih. Aku bingung, gelisah, merana. Tetesan air mata mulai mengucur s

  • Pengantin Lelaki Pengganti   37. Punya ide

    Tubuh ini masih berasa dalam pelukan pria bertubuh kokoh. Rasa hangat mulai kurasakan. Darah mendidih berdesir hebat saat dia masih mendekap dan membopong tubuhku. Mata tak bisa menatap mata kebiruan dengan rahang yang begitu tegasnya.Kualihkan pandangan dan menatap apapun asal jangan matanya! Mata itu tajam banget bagai silet. Terus bulu mata itu lentik bagai dipasangi maskara.Seharusnya kejadian tadi tidaklah menimpaku. Yang jatuh harusnya Diana perusak rumah tangga orang itu alias pelakor.Kubenamkan wajah ini didada bidangnya. Seakan tak kuasa menahan gejolak hati saat Pak Kunang mulai menatapku.Aku digendong layaknya bayi mungil saja."Sudah sampai!" Suara berat itu menyadarkanku. Betapa malunya aku saat tadi membenamkan wajah didada kokoh itu. Bahkan suara degup jantungnya bisa kurasakan dengan jelas."Kamu kenapa lari-larian ditangga?" tanyanya dingin datar seakan tak berdosa sama sekali. Benar-benar pria tidak peka, tidak punya hati, tidak punya perasaan, tidak bisa mengha

Bab terbaru

  • Pengantin Lelaki Pengganti   83. Akhir kisah cinta

    Acara syukuran sudah selesai. Bening sangat bahagia melihat anak yatim itu juga bahagia. Bening jadi ingat dengan anak-anak Palestina yang sedih kehilangan orang tua mereka."Thanks yah Mas. Kamu sudah mendatangkan kebahagiaan di dalam hidupku. Oh iya kamu sudah cuci darah Mas? Jangan sampai telat yah," ucap Bening sambil menggendong Anggun."Kamu tidak usah khawatir Beningku. Aku selalu ingat untuk hal itu. Eh aku mau coba ajarin Anggun jalan. Boleh?" "Iya nih Anggun belum bisa jalan Mas." Bening memberikan Anggun pada Kunang.Kunang mulai mengajari Anggun berjalan dengan memegangi kedua tangan Anggun. Terpancar dari wajah Anggun bahwa dia sangat bahagia bersama sang ayah.Bening sangat bahagia juga melihat kebahagiaan yang terpancar dari sang putri. "Aku kangen Tante, eh maksudku Mama Jessi Mas. Bisakah kita kesana?" kata Bening. Kunang yang tengah fokus mengajari Anggun berjalan menjadi beralih menatap Bening. "Boleh-boleh saja kita kesana. Tapi, aku punya kejutan lagi untukmu, S

  • Pengantin Lelaki Pengganti   82. Acara Syukuran

    Bening berbincang-bincang dengan sahabatnya Intan, dia sangat senang, akhirnya kekasih dan sahabat kembali lagi."Intan sungguh aku merasa kesepian tanpamu. Kapan kamu kesini, kita bercanda-canda lagi seperti dulu." Bening meneteskan air mata dari kedua sudut netranya.Intan diseberang sana berusaha tidak menjatuhkan air mata. Dia tidak mau Bening sampai mengetahui dirinya menangis."Maaf Bening, aku pengen sekali bertemu denganmu, namun aku masih sibuk dengan urusanku. Semoga lain waktu kita bisa betemu ya," jawab Intan."Baiklah Intan. Aku selalu menunggumu.""Sudah dulu Bening. Aku ada urusan lain ya. Kita sambung lagi nanti.""Baiklah Intan."Intan memustuskan panggilan. Disana Intan masih merasa bersalah pada sahabatnya. Dia menimal ponsel dan menjatuhkan air mata berulang kali, hingga membasahi kedua pipinya."Maafkan aku, Bening. Aku belum bisa menampakkan wajahku dihadapanmu. Aku belum sanggup bertemu dirimu setelah apa yang aku lakukan sama kamu. Aku beraninya memusuhimu. Sung

  • Pengantin Lelaki Pengganti   81. Masih trauma

    "Kamu?" Bening kaget dengan penampakan sosok tampan dihaxapannya."Iya ini aku Ahan." Ahan tersenyum lebar.."Dia siapa Bening?" tanya Sulaikha yang kebingungan. Arjun yang sedang menggendong Yugi langsung turun ke bawah untuk mengecek siapa yang bertamu kerumah mereka."Dia teman kantor Bu," jawab Bening ngasal."Ayo Nak Ahan silakan duduk." Sulaikha mempersilahkan Ahan duduk lalu pergi dari hadapan mereka."Bagaimana tawaranku. Masih terbuka lebar loh. Aku masih menyukaimu cewek misterius." Ahan berucap sambil menyodorkan sebuket bunga.Bening menggeleng. "Maaf Tuan Ahan. Jawabanku padamu tetaplah sama dan tidak akan pernah berubah. Maaf jika saya menyakiti hati Anda,"ungkapan Bening tentu merobek hati Ahan berkali-kali."Jangan seperti ini dong Bening. Kamu wanita terunik yang baru aku temui. Kamu masuk ke dalam hatiku tanpa ijin lalu kenapa kamu tidak menetap saja disana? Aku akan membangunkan rumah megah dan jauh lebih mewah daripada mantan suamimu itu.""Maaf sekali lagi ya. S

  • Pengantin Lelaki Pengganti   80. Rahasia lain

    Setelah mereka bersatu menyatukan cinta yang lama hilang, merajut kembali benih cinta. Bening kembali pulang kerumah sehabis pulang dari kantor. Rumah Bening memang sudah lebih bagus dari rumah dosen bernama Kunang itu. Namun, Bening lebih memilih untuk ikut kembali ke rumah suami yang dulu.Anak Bening yang bernama Yugi pun sudah bisa melihat ayahnya kembali yaitu Kunang."Bening ada satu rahasia yang belum kamu ketahui," kata Pak Kunang ditengah-tengah Bening sedang melipat baju."Apa Pak?" tanya Bening penasaran."Sebenarnya Koldam adalah adik kembarku," jelasnya membuat Bening menjatuhkan baju-baju yang yang mau ia lipat. Mulut Bening pun menganga mendengar penuturan suaminya tadi. Dada Bening berdetak lebih cepat dari biasanya. Ia masih bisa belum mencerna perkataan Kunang suaminya."Bukannya Koldam itu adalah sepupumu? Bagaimana bisa Koldam adalah adik kembarmu? Kenapa semua ini bisa terjadi? Aku jadi bingung," ucap Bening. Bening masih belum memungut beberapa baju yang berjatuha

  • Pengantin Lelaki Pengganti   79. Balsemku kembali

    Sudah dua tahun usaha Bening berjalan dan dia sudah bisa menikmati hasilnya. Selama setahun pula Bening menahan kerinduan terhadap Kunang sang suami. Sulaikha ibunya pun belum juga mengizinkan Bening untuk melihat batu nisan Kunang Dramasta, itu sangat membuat Bening menangis tiap malam, serta terpukul, dan ketika ibunya bertanya, maka bening hanya menjawab tidak apa-apa.Angin berhembus membelai jilbab Bening. Dia menatap lurus ke depan sambil membayangkan wajah Kunang.Bening sudah membangun masjid dibeberapa daerah. Tapi, dia tidak memberi tahu warga sekitar masjid bahwa dirinya--lah yang membangun. Ia tak mau kalau sampai suatu pujian bisa membuat dirinya mempunyai sombong dan hanya terlalu senang dipuji orang. Maka itu Bening ingin menjauhi sifat itu.[Mas Kunang. Sampai detik ini aku belum bisa melihat peristirahatanmu yg trakhir Mas! Jiwa ini sudah benar-benar rapuh, hati ini juga sudah hancur melebur. Sampai aku tak tahu bagaimana caranya membahagiakan diriku sendiri. Ok aku bi

  • Pengantin Lelaki Pengganti   78. Cium

    Pria tegap memakai jas hitam pekat pun menghampiri Bening yang tengah mematung. Bening hanya merasa kaget melihat sosok dihadapannya yang belum ia kenal."Hei Nona, mengapa Anda melamun?" tanya pria misterius.Bening hanya menggeleng pelan serta menahan kegugupan. Pria itu hanya membalas dengan senyuman."Anda akan bekerja sama dengan perusahaan kami. Kami siap memberikan sebuah pabrik perusahaan untuk Anda dan semua yang Anda perlukan nanti diperusahaan Anda," tutur pria itu."Seriously? Anda tidak bohong?" tanya Bening tak percaya dan tak menyangka jika ada seseorang sebaik pria dihadapannya. Pria itu membalas dengan anggukan."Yes. Anda siap bekerja sama dengan kami? Kami hanya butuh ide dari Anda saja," lanjut pria itu mulai menyodorkan beberapa berkas yang perlu ditanda tangani oleh Bening."Saya tidak siap Tuan. Maksudnya saya tidak siap menerima kebaikan ini. Mending saya bekerja keras sendiri tanpa menerima bantuan dari siapapun. Apalagi bantuan yang amat besar seperti ini. Sa

  • Pengantin Lelaki Pengganti   77. Kerja sama dengan siapa?

    Tubuh Bening bergetar hebat melihat pemandangan tak lazim ketika pisau itu mengarah pada leher Sulaikha."Baik Bu. Bening berubah pikiran. Bening tidak akan pergi. Bening tidak akan melihat jazad suami Bening," lirih Bening pasrah. Ia begitu menyayangi Sulaikha. Maka dari itu Bening menahan segala keegoisannya agar ibunya tidak jadi bunuh diri."Sebagai seorang anak, kamu memang sepantasnya mendengarkan perkataan ibu, Bening. Ibu tahu kamu sangat mencintai suamimu, Kunang. Namun, Jessi sudah melarang kita untuk pergi ke sana. Lalu ibu bisa apa? Mungkin inilah yang terbaik untukmu agar kamu bisa melupakan Kunang yang selalu menyakitimu itu," ucap Sulaikha yang mulai melempar pisau tadi ke lantai.[Bagaimana aku bisa melupakan suami dinginku itu ibu? Bagaimana bisa? Memang dia begitu kaku dalam menjalani hubungan rumah tangga kami. Dia juga selalu menyakiti perasaanku dengan tidak jujur tentang mantan kekasihnya dulu yang ternyata adalah sepupuku. Tapi, cintaku padanya nyata Bu. Dan juj

  • Pengantin Lelaki Pengganti   76. Bunuh diri

    BRUKKKSuara begitu memekakan telinga membuat Bening terenyak serta tak mampu berdiri apa yang ada dihadapannya. Tubuhnya terasa ringat dan sangat lemas tanpa tulang. Air mata Bening sudah tak bisa dibendung lagi. Kau tahu siapakah yang celaka?Darah bercucuran dari pria yang sudah jatuh diatas balkon. Detak jantung Bening seakan terhenti dunianya begitu runtuh melihat orang yang amat dicintainya, orang yang selama ini bertengger di hatinya terkapar berlumuran darah dan tak sadarkan diri. Ya Kunang melompat dari atas balkon membuat hati wanita apalagi istrinya hancur berkeping-keping berserakan tak karuan."KUNANG!! APA YANG KAMU LAKUKAN?" pekik Bening histeris. Sementara Koldam yang tadinya ingin mengakhiri hidupnya gagal karena Kunanglah yang lebih dulu melompat.Sebenarnya sebelumnya yang terjadi ...Kunang merasakan kepalanya amat sangat sakit sebenarnya kepala Kunang terbentur pada pintu ketika Bening dan Koldam tengah fokus mengobrol."Bening?" lirih Kunang.[Mengapa aku selalu

  • Pengantin Lelaki Pengganti   75. Seperti layangan yang hampir putus

    Wanita dihadapan pria yang bergelantungan itu mulai memejamkan kedua mata. Wajahnya berubah pucat pasi serta bibirnya gemetar dan dadanya berdegup kencang melihat pemandangan yang membuatnya takut. Ya takut kehilangan kekasih yang mulai mengisi jiwa meski kekasih itu tidak menganggap dia ada sekarang. Bodoh! Bodoh memang jika Bening masih bersama lelaki yang sama sekali tidak mengingatnya namun malah mengingat si mantan."Ya Allah aku harus menolong siapa dulu? Kunangku memang suamiku namun dia juga yang sudah menciptakan luka beberapa kali di hati. Dia yang sudah mencabik-cabik hatiku menjadi berantakan," batin Bening.Koldam dan Kunang masih saja bergelantungan di atas balkon. Kunang memegangi kepalanya, ia mulai merasakan kesakitan dibagian kepala."Baiklah aku akan menolong kalian," kata Bening.GrebbbMata Koldam membulat sempurna saat Bening mulai mau menolong Kunang. Bening mulai melilitkan tali kepada Kunang dan ingin mengikatnya ke sesuatu yang kuat."JANGAN BENING! Kenapa kam

DMCA.com Protection Status