"Kondisi Nona Layla sangat buruk, Nona Layla harusnya dirawat di rumah sakit."Dokter Rea memeriksa Layla, gadis itu sangat-sangat pucat dan tidak bangun dari atas ranjang selama dua hari. Layla juga tidak mau dijenguk siapapun selain Oma dan Opa, juga orang tuanya. Penjelasan dokter membuat kedua kaki Valia lemas, selama beberapa hari ini Layla sakit, Valia tidak mau makan dan tidak mau melakukan apapun. "Layla, kita ke rumah sakit ya Sayang, Opa akan mengantarmu kalau Layla tidak mau diantar Papa," bujuk Keivan, semua orang tidak akan tega dengan keadaan Layla. "Tidak mau," seru Layla menggelengkan kepalanya. Valia yang memeluknya, dia hanya diam dan memejamkan kedua matanya saja. "Layla ternyata sudah tidak sayang lagi sama Mama," ucap Valia lembut. "Layla ternyata memang ingin Mama sedih terus menerus." Gadis itu mengeratkan pelukannya, di samping Layla ada Aaron yang merangkul mereka berdua. Layla tetap kuekeh menolak, ia sangat takut dengan jarum. Sejak Layla kecil, rumah
Baca selengkapnya