"Sial. Satu alasan lagi untuk segera membereskan kekacauan ini." "Jadi," ucap Dion kemudian, menyadari emosi yang tampil di sepasang mata kelam Kaisar. "Apakah kita sepakat? Seret mereka ke penjara dan aku akan membantumu." Kaisar menatap Dion. "Sejak awal, itu memang rencanaku." Sekalipun mereka pernah berdiri di pihak yang berlawanan dan Dion sempat mengincar istrinya, tapi mau tidak mau Kaisar harus mengapresiasi usaha Dion yang satu ini. Pewaris Pradana itu bisa sampai sejauh ini. Pasti tidak mudah, meski Kaisar bisa menduga sebab kenapa Dion memilih jalur ini sekarang. "Terima kasih atas informasinya, Dion Pradana." Kaisar akhirnya berucap, membuat Dion tersenyum miring. "Aku tinggal tunggu hasilnya, kan?" balas Dion, sebelum berlalu dari hadapan Kaisar. Sementara itu, sepeninggal Dion, Kaisar diam. Memikirkan mengenai strategi yang harus diambil setelah ini. Namun, saat pandangannya jatuh ke ponselnya yang berada di atas meja, soro mata Kaisar yang tadinya gelap kini be
Terakhir Diperbarui : 2024-08-23 Baca selengkapnya