"S-sebentar... Argh!" Sudah berjam-jam Dion berada di posisi digantung seperti ini. Semua ini berawal karena negosiasi yang tak berhasil dilakukan oleh Dion, untuk kedua kalinya. Beberapa jam yang lalu, saat penutup mata Dion dibuka untuk pertama kalinya. Seorang pria berkepala plontos adalah orang pertama yang ia lihat. Wajah pria itu bisa dibilang mengerikan. Dengan luka sayatan yang panjang di pipinya, dan tato yang memenuhi hampir seluruh tubuhnya. Seringaian pria berkepala plontos itu hampir membuat Dion gentar. Tapi, nyawanya sudah diujung tanduk, tak ada lagi waktu untuk merasa takut. "Bagaimana bila kita melakukan negosiasi ulang?" tawar Dion, lagi. Seringai di wajahnya menghilang, digantikan dengan tawa keras darinya. "Sudah gila dia rupanya, hah?!" Pertanyaan itu disambut dengan tawa canggung dari beberapa orang di sini. Dion menatap ke sekelilingnya. Ia berada di sebuah ruangan yang sangat besar. Ada satu, dua, lima, delapan, dua belas orang, setid
Terakhir Diperbarui : 2024-07-14 Baca selengkapnya