Home / Romansa / Cinta Yang Sesungguhnya / Chapter 191 - Chapter 200

All Chapters of Cinta Yang Sesungguhnya: Chapter 191 - Chapter 200

291 Chapters

191. Tidur Rasanya Gak Enak Banget

“Duhhhh gak kira-kira sih Kak pesennya!” keluh Metta saat melihat menu pesanan Andrew yang cukup banyak.“Loh kenapa? Aku salah apa? Kan kamu bilang bebas mau pilih apa aja…” ujar Andrew.“Bebas pilih apa aja, tapi cuma satu. Lah ini banyak menu lohhh, Kak! Aduhhh… uangku pasti gak cukup,” ujar Metta.“Derita Lu….” ujar Andrew tanpa merasa bersalah, kemudian mulai mencicipi makanan pesanannya.Metta hanya bisa menelan salivanya, ‘Duh nih orang kurang ajar banget, pasti abis banyak nih duitku…’ keluh Metta dalam hati.‘Ahh ntar harus balapan nih biar dapet duit lagi…’ ujar Metta dalam hati kemudian. Metta menekuk wajahnya.Karena Andrew memesan banyak makanan, dengan sangat terpaksa Metta hanya memesan minuman saja. Ia merasa sudah cukup kenyang hanya dengan melihat begitu banyak makanan di depan Andrew yang kini sedang menikmatinya.‘Aku mending makan di rumah aja deh, dari pada harus keluar uang lagi… duhhh tau gini tadi bawa aja makanan, jangan sok-sok an mau traktirin kaya gini. Ya
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

192. Anda Jangan Tegang

Sekitar jam 19.30, Dokter datang memeriksa keadaan Aya dan pembukaan rahim ternyata masih tetap satu. Menurut hasil USG, bayi terlilit tali pusar dan Elvan segera memutuskan agar Aya melahirkan secara operasi saja. Keputusan Elvan ini didukung oleh Soraya dan Hilda karena sudah sekitar 6 jam Aya mulai kontraksi dan sudah 3 jam lebih lamanya kontraksi setiap 15 menit sekali tapi belum ada kemajuan pembukaan rahim.Dengan setia Elvan menemani Aya yang menunggu tenaga medis mempersiapkan ruangan operasi, yang di perkirakan akan siap kira-kira jam 20.30. Aya merasa sedikit panik mendengar bayinya terlilit tali pusar hingga dirinya akan di operasi tapi Hilda berusaha menenangkannya."Banyak kok bayi yang terlilit tali pusar. Kamu gak usah panik, Aya. Justru lebih aman jika melahirkan secara operasi kalau bayinya kelilit tali pusar gitu."Elvan juga merasa sangat khawatir namun ia berusaha menyembunyikan perasaan cemasnya di depan Aya. Perkataan Hilda dan sikap dokter yang terlihat tenan
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

193. Nanti Ikut Oma Arisan Ya...

Aura kebahagiaan yang begitu kuat masih menyelimuti kediaman keluarga Dewangga. Pagi ini setelah sarapan, Mahanta harus segera berangkat ke kantor. Bisa dipastikan selama beberapa hari ke depan Elvan tidak akan masuk ke kantor. Mahanta harus ada di kantor untuk mengadakan rapat bersama Andrew dan seluruh manager terkait dengan order yang diberikan oleh kliennya dari Melbourne itu.Tak lama setelah Mahanta pergi, Soraya bersiap akan ke rumah sakit. Ia membawakan makanan dan pakaian ganti untuk Elvan. Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, wajah Soraya tampak begitu sumringah membalas puluhan ucapan selamat dari teman-teman sosialitanya di group maupun direct messege.'Kemarin aku cuma upload foto Arka dan video singkat saat Arka kebangun. Andai saja ada video saat Aya sedang di caesar kan lebih keren...' gumam Soraya dalam hati. Soraya berjalan dengan cepat menuju ruang perawatan tempat Aya dan Elvan berada.Setelah mengetuk dua kali, Soraya membuka pintunya."Selamat pagi," sapa Soray
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

194. Kedatangan Yang Tidak Disangka

Dua hari setelah Aya melahirkan, ia masih berada di rumah sakit untuk tetap mendapatkan perawatan intensif luka bekas caesarnya.Meski semuanya berjalan dengan lancar dan dokter sudah mengijinkannya pulang sore ini tapi tetap saja Elvan ingin menundanya satu atau dua hari lagi untuk perawatan luka operasi Aya. Elvan merasa khawatir akan terjadi infeksi dan Elvan ingin memberikan yang terbaik untuk istri dan anaknya. Sejak Aya melahirkan, Elvan selalu berada di rumah sakit setiap hari. Ia memantau pekerjaannya melalui telepon dan Mahanta yang selalu standby di kantor dari pagi hingga sore hari.Meski bekas sayatan terkadang masih terasa begitu sakit dan membuatnya harus berjalan pelan-pelan, tapi itu tidak mengurangi kebahagiaan Aya. Moment yang begitu ditunggu-tunggunya selama ini, di mana akhirnya ia bisa merasakan menjadi seorang wanita yang sesungguhnya, hamil dan melahirkan seorang bayi.Saat ini Arka tertidur di sampingnya setelah kenyang minum ASI. Aya terus memandangnya sambil
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

195. Berbicara Secara Pribadi

Aya tersenyum dengan ramah. "Syukurlah Mama sudah sehat. Semoga Mama cepat pulih seperti dulu lagi," ucapnya dengan tulus.Aya sama sekali tak menyimpan dendam pada keluarga Sanjaya, terutama setelah tahu semua perbuatan Shella pada mereka. Bahkan Andre sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf.Memang Chandra dan Martina memiliki sifat tinggi hati dan selalu merasa paling hebat. Perlahan Aya bisa menyadari, Andre hanya salah didikan karena sejak kecil selalu di atur oleh kedua orang tuanya. Kedua mantan mertuanya sudah mendapat pelajaran yang sangat berharga dari sifat buruknya dan itu sudah cukup bagi Aya. Ia tidak mau menyimpan sakit hati atau dendam, terlebih kini mantan ibu mertuanya datang dengan maksud baik.Martina tak mampu menyahuti ucapan tulus dari Aya. Bibirnya terlalu gemetar untuk berkata-kata, tapi sorot matanya jelas mengungkapkan semua perasaannya. Ia kembali mengangguk pelan. "Teri..ma kasih.." lirihnya.“Aya sangat senang, Mama mau datang ke sini dan menjenguk A
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

196. Ke Apartement Lu??

Soraya masih menemani Aya hingga hari sudah gelap. Meski Elvan tak pernah meninggalkan Aya, namun Soraya seakan sudah sangat jatuh cinta pada Arka--cucunya dan enggan untuk berpisah dengan cucu kesayangannya itu terlalu lama. Padahal besok pagi juga ia akan kembali ke sini dan menggendong Arka.“Mamih pulang aja, udah mau malem loh…” ujar Elvan dengan lembut tanpa bermaksud mengusir Soraya.“Gak apa-apa loh, Mamih kan seneng ngajak maen Arka, lagian juga kayanya Arka gak mau jauh tuh dari Oma-nya…” sahut Soraya yang masih menggendong Arka. “Bukan gitu, Mih. Maksud Elvan, Mamih pulang dan istirahat. Besok kan ke sini lagi, Mamih harus cukup istirahat, nanti kecapean. Lagian ada Elvan yang jagain Aya sama Arka. Nanti Mamih dicari Daddy loh,” ucap Elvan."Daddy pulang malam. Sudah pamit kok.""Daddy keluar kota?""Enggak. Daddy diajak makan malam sama relasinya yang datang dari Surabaya. Mamih males ikut. Mendingan di sini aja, bisa gendong Arka. Lagian Mamih juga gak kenal sama istriny
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

197. Lu Kan Playboy!

Andrew langsung merasa bingung, “Lahhh, emang Metta gak bilang?”“Gak, Lu gak macem-macem kan?” tanya Elvan.“Macem-macem apaan?” tanya Andrew.“Lu kan playboy!”Mata Andrew membulat, dan beberapa detik kemudian ia seakan baru sadar, lalu tertawa. “Astagaaa… aduhhh jangan gilaaa, Lu. Serem gue ma Metta. Misal gue iseng colek dia dikit aja, yang ada gue di hajar sampe babak belur,” ujar Andrew. Aya membulat dengan sempurna.“Ehh awas ya Ndrew kalau kamu sampe berani macem-macemin Metta! Mamih beneran hajar kamu!” ancam Soraya.“Aduhh, Mih. Gak mungkin lah, Andrew masih sayang nyawa. Metta bar-bar, yang ada Andrew di pukulin sama Metta sampe gak berbentuk!” ujar Andrew.“Kalau sampai itu terjadi, gue pasti akan senang!” seru Elvan.Andrew kembali mendelik pada Elvan, “Lu tuh paling suka emang liat gue menderita!” dengusnya.“Lu tuh emang harusnya dapet balasan, karena selama ini Lu udah terlalu banyak maen-maen sama cewek, Ndew!” ujar Elvan.“Enak aja! Gue tuh gak maen-maen sama mereka
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

198. Karena Seolah Gue Dikejar Waktu

Selepas membersihkan tubuhnya, Andrew hanya bisa diam dan duduk di atas tempat tidur. Ia tiba di apartemennya hampir jam 10 malam. Saat mengantar Soraya pulang, Andrew sengaja menyempatkan diri untuk masuk ke rumah dan menyapa Mahanta, berbasa basi dan sedikit bicara mengenai pekerjaan.Tubuhnya sudah terasa segar, tapi tidak dengan isi kepalanya. Kini pikirannya masih tertuju pada ucapan dan wejangan-wejangan Mamih Soraya sepanjang perjalanan.“Apa gue emang udah gak muda lagi?” gumam Andrew pelan.“Tapi apa yang Mamih ucapin emang bener, gue juga udah mulai jenuh banget jalanin keseharian gini-gini aja. Deket cewek sana-sini tapi gak ada satu-pun yang gue masukin di hati. Mereka kayak hiburan melepas penat aja bagi gue,” lanjutnya.Setiap kata kalimat yang Soraya ucapkan sekitar 2 jam yang lalu seolah terngiang di telinganya.‘Saat ini umur gue 30 tahun. Artinya kalau detik ini juga gue punya anak, pas anak gue umur 17 tahun berarti umur gue udah 47 tahun. Dan umur 17 tahun itu anak
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

199. Duh Kok Gue Yang Gemes Ya!

Andrew masih terus melanjutkan makan siangnya, di mana ia masih bisa mendengar ghibahan dari para wanita muda itu. Mereka membicarakan keburukan orang lain seakan tak akan ada yang mendengar pembicaraan mereka. “Orang dunia pelangi emang gitu kali ya, menyendiri karena gak ada yang ogah temenan sama mereka,” ujar salah satu wanita muda itu.“Jelaslah… gue juga ogah kali, takutnya dia suka sama gue, ihh seremmm…” sahut wanita lainnya sambil bergidik.“Ya kali waktu ada tugas dan harus sekelompok sama dia, gue terpaksa banget lah… dan gue gak pernah dateng ikutan kerjainnya lohh…”“Takut ahhh… mana katanya dia hobby berantem juga kan?”“Iya, gue denger sih gitu juga…”“Nah jadi bisa gue pastiin dia tuh yang jadi laki nya, makanya kelakuan sama dandannya kaya gitu.”“Iya kalau gak salah biasa di sebut apa sih kalau lakinya, bu… buci apa yaa?”Ketiga temannya tampak mengidikkan bahu, “Mana gue tahu, dan gak mau tau deh gue…”‘Gak ada habisnya mereka ghibahin orang, kayanya mereka bakal g
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

200. Udah Dari Tadi Tauuu..

Wanita-wanita itu terus menyindir Metta, bahkan semakin menjadi seolah kampus mereka yang terkenal menjadi tercemar karena memiliki mahasiswi yang punya kelainan dan harus dikucilkan. Hal ini malah membuat Andrew semakin merasa kesal dan gemas saja.Makanan maupun minumannya sudah habis, Andrew segera berdiri dari duduknya dan langsung berjalan menuju meja Metta dan berdiri tepat di sampingnya. Gerakan Andrew yang tiba-tiba tersebut selain membuat Metta kaget, tapi juga membuat wanita-wanita itu kaget juga karena salah satu di antara mereka ada yang memperhatikan Andrew.Metta hampir saja tersedak dengan makanan yang ada di mulutnya, dan matanya membelalak dengan sempurna. “K-kak!! Kenapa ada di sini??” seru Metta.“Udah dari tadi tau!” sahut Andrew seraya menunjuk meja yang tadi di tempatinya.“Kok aku gak tahu yaa…” sahut Metta.“Ck! Dasar! Sama pacar sendiri tega ya…” decak Andrew dengan suara yang sengaja di tinggikan yang membuat mata Metta semakin membulat.Metta hendak protes,
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more
PREV
1
...
1819202122
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status