Metta hanya bisa menelan salivanya saat Andrew banyak memesan makanan.“Kak…” seru Metta.“Hmm?” gumam Andrew.“Gak salah? Pesen banyak? Berapa hari Kakak gak makan?” tanya Metta.“Gaak juga, ini sekalian minta di bungkus aja buat makan nanti malam. Males keluar lagi soalnya, jadi sekalian,” sahut Andrew dengan santai.Metta hanya bisa berdecak kemudian berujar, “Ihh ini sih bukan minta traktir! Tapi rampok aku!” dnegus Metta.“Tapi kan aku udah bantuin tugas kamu! Jadi impas dong!” balas Andrew tidak mau kalah. “Iya sihh, tapi ini menuju akhir bulan Kak. Uang jajan aku udah mulai menipis, bisa-bisa nanti aku di kampus gak bisa jajan kalau gini caranya…” dengus Metta.“Emangnya gue pikirin, kan enggak!” sahut Andrew.“Dihhh jahattt!!”“Minta duit sono sama Kakak Ipar kamu, gak mungkin dia pelit,” ujar Andrew.“Ihh gak mau, gak enak kali! Masa minta jajan sama Kak Elvan!” balas Metta.“Minta aja sama dia, jangan sungkan kalau perlu porotin aja. Duit dia gak akan abis ini kok!” sahut A
Last Updated : 2024-11-09 Read more