Home / Romansa / Cinta Yang Sesungguhnya / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Cinta Yang Sesungguhnya: Chapter 161 - Chapter 170

291 Chapters

161. Mau Menengok?

Siang ini Elvan ada janji temu dengan Ryan. Kebetulan week end jadi Elvan mengajak Aya untuk ikut bersama. Karena tahu Elvan akan mengajak Aya, Ryan juga mengajak isrinya Riani.Acaranya hanya makan siang bersama, tapi selain itu juga ada hal yang ingin Elvan dan Ryan bicarakan. Elvan ingin mereferensikan salah satu rekan bisnisnya pada Ryan untuk menjadi kliennya karena ia memiliki permasalahan hukum.Tentu saja Ryan langsung menyambutnya dengan baik, bagaimanapun Elvan adalah temannya. Saat Ryan dan Elvan membicarakan kcalon klien Ryan, Aya dan Riani berbincang mengenai kehamilan mereka. Kehamilan Aya sudah menginjak usia 23 minggu sedangkan Riani baru 6 minggu.“Gimana ada mual-mual gitu?” tanya penasaran, karena saat hamil muda Aya merasa cukup kepayahan.Riani menggeleng, “Gak, malah aku gak ngalamin morning sickness…”“Wah… bisa ya kaya gitu!” s
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

162. Bisa-bisanya Dia Cari Muka

Setelah mendapatkan nomor ponsel Andrew dari Kakaknya yang didapatkannya dari kakak iparnya, Metta langsung mengirimi chat pada Andrew.Metta : Om…Tidak membutuhkan waktu lama Andrew langsung membaca kemudian tampak mengetik untuk membalasnya.Andrew : Heyyy siapa kamu berani memanggilku Om!!Metta mendengus kemudian membalasnya.Metta : Om ini, Metta.Andrew : Heyyy bocilll!! tau nomor aku dari mana, hah??Metta : Kak Aya, Kak Aya dapet dari Kak Elvan.Andrew : Sialannn!!Metta : Jangan marah-marah nanti makin tua loh!!Andrew : Bodo!!Andrew : Ada apaan sih pke ngechat segala? Baru menyadari gue ganteng dan tampan sampai kebawa mimpi?Metta : *Emoticon muntahMetta : Bukan!! Mau minta tolong, katanya Kak Elvan lagi sibuk suruh minta tolong sama Om aja.Andrew : Ck! Ada butuhnya aja…Metta : Aku bilangin lohh sama Kak Elvan.Andrew : Dasar bocil tuk
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

163. Yakin Nihhh?

Metta mematikan kameranya, setelah ia selesai merekam semua wawancaranya dengan Andrew. “Selesai Om! Aku tinggal mencatat kemudian menyalin semuanya dan menjadikannya laporan untuk tugasku!” ujar Metta dengan senangnya.“Yakin nihhh??” dengus Andrew. Metta mengangguk, "Iya Om." Kemudian ia membereskan peralatan kuliahnya.Andrew segera melepaskan dasinya di susul dengan jasnya. Saat melakukan tanya jawab, Metta meminta Andrew untuk menggunakan pakaian yang lebih formal, bukan kaos oblong dan celana pendeknya seperti tadi saat ia datang. Dan tentu saja itu membuat Andrew semakin kesal.Metta sendiri melepas jas almamater yang tadi dikenakannya dan kini tinggal kemeja berkerah lengan pendek berwarna putih. Ia memang membawa pakaian ganti yang akan ia gunakan saat sesi wawancara. Tak mungkin ia memakai pakaian santai sehari-hari, karena rekaman itu sendiri harus diserahkan pada dosen, sebagai bukti doku
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

164. Nenek Tua Itu Gak Boleh Sembuh!

Metta hanya bisa menelan salivanya saat Andrew banyak memesan makanan.“Kak…” seru Metta.“Hmm?” gumam Andrew.“Gak salah? Pesen banyak? Berapa hari Kakak gak makan?” tanya Metta.“Gaak juga, ini sekalian minta di bungkus aja buat makan nanti malam. Males keluar lagi soalnya, jadi sekalian,” sahut Andrew dengan santai.Metta hanya bisa berdecak kemudian berujar, “Ihh ini sih bukan minta traktir! Tapi rampok aku!” dnegus Metta.“Tapi kan aku udah bantuin tugas kamu! Jadi impas dong!” balas Andrew tidak mau kalah. “Iya sihh, tapi ini menuju akhir bulan Kak. Uang jajan aku udah mulai menipis, bisa-bisa nanti aku di kampus gak bisa jajan kalau gini caranya…” dengus Metta.“Emangnya gue pikirin, kan enggak!” sahut Andrew.“Dihhh jahattt!!”“Minta duit sono sama Kakak Ipar kamu, gak mungkin dia pelit,” ujar Andrew.“Ihh gak mau, gak enak kali! Masa minta jajan sama Kak Elvan!” balas Metta.“Minta aja sama dia, jangan sungkan kalau perlu porotin aja. Duit dia gak akan abis ini kok!” sahut A
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

165. Asal Mamih Seneng Pokoknya

Shella bisa merasakan Martina yang menatapnya dengan penuh kebencian. Tapi Martina tidak bisa melakukan apapun, dan itu membuat Shella sangat senang.Saat Perawat pamit sebentar pada Shella untuk pergi ke toilet dan mengambilkan Martina obat, ini lah kesempatan yang sudah ditunggu-tunggu olehnya.Shella berdiri di hadapan Martina sambil tersenyum jahat seakan meledeknya dan merasa sangat puas. Beberapa detik kemudian ia mencondongkan tubuhnya agar bisa bicara dengan jelas pada Martina.“Ohh… Nenek Tua yang cerewet dan sangat kejam ini sekarang sudah tidak berdaya… duhh kasihan sekali hingga ingin membuat aku tertawa puas!’ ujar Shella sedikit pelan tapi bisa didengar dengan jelas oleh Martina.Wajah Martina tampak memerah karena emosi. Matanya mendelik seakan ingin keluar dari kelopaknya.Martina berusaha sekuat tenaga untuk bicara supaya bisa mendamprat menantu kurang ajarnya ini namun tidak bisa. Bibirnya hanya bergetar
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

166. Kebersamaan

Hari ini adalah hari yang di tunggu, karena pada hari ini mereka berencana untuk pergi ke Bandung bersama-sama. Mereka pada akhirnya menggunakan 1 mobil dengan ukuran yang lebih besar. Bukan hanya itu, mereka juga memutuskan untuk tidak menggunakan supir, dan Elvan yang akan mengendarai. Agar semuanya terasa lebih privacy saja.Mahanta duduk di samping Elvan, tepat di kursi samping pengemudi. Sedangkan Soraya dan Aya berada di bagian belakang agar lebih luas dan leluasa.Sepanjang perjalanan Mahanta dan Elvan berbincang santai, kebanyakan membahas bisnis mereka. Sedangkan Soraya dan Aya membicarakan banyak hal. Mereka sengaja tidak sarapan supaya bisa berangkat pagi dari Jakarta, kecuali Aya, yang makan beberapa potong biskuit dan minum susu hamil. Mereka berharap tidak terjebak macet, dan bisa sampai Bandung sebelum pukul 10 pagi.Mereka hanya sekali beristirahat di rest area yang ada di jalan tol yang menghubungkan Kota Jakarta dan Kota Bandung, itupun atas permintaan Soraya. Tak l
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

167. Sedikit Bernostalgia

Aya merasa berbeda saat ia kembali menginjakkan villa yang akhirnya mengubah hidupnya selama-lamanya. Di tempat ini lah ia jatuh dan pingsan yang kemudian menemukan Elvan. Hubungan mereka yang kaku lambat laun memudar hingga akhirnya mereka bisa akrab dan menjadi sepasang kekasih bahkan kini sepasang suami istri.Tidak lama ia tinggal di sini, tapi tempat ini memiliki sejuta kenangan baginya.“Ayo turun!” ajak Elvan setelah membukakan pintu di samping Aya dan mengulurkan tangannya untuk membantu Aya turun dari mobil.“Hmm…” Aya mengangguk pelan kemudian mengulurkan tangannya untuk menggapai uluran tangan Elvan, lalu ia turun dengan sangat hati-hati.Tak lama kemudian tampak seseorang yang ia rindukan keluar dari dalam villa. Tampak wanita paruh baya itu masih bugar seperti biasanya. Ia menyambut kedatangan keduanya dengan suka cita. Sudah setengah tahun berlalu mereka tidak berjumpa.“Den… Non… bagaimana kabarnya?” tanya dengan sangat ramah.“Baik, Bi…” sahut Elvan seraya mulai menga
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

168. Apa ini Semua Karena Perbuatanku Dulu?

Di rumahnya Andre merasa semakin frustasi, kini ia sedang duduk di taman belakang rumahnya padahal sudah larut malam. Perusahaan mereka sudah kian membaik, tapi keadaan ibunya yang kini jadi beban pikirannya. Beberapa hari ini dirinya baik ayahnya fokus untuk merawat ibunya yang sakit, meski ada perawat tapi ibunya belum kian membaik. Terkadang ibunya marah dengan membuang peralatan makannya, berteriak dengan suara tidak jelas seakan ingin mengatakan sesuatu yang semua orang tidak bisa memahaminya. Dan jujur saja ini menjadi beban pikirannya yang sangat beraKarena ibunya sakit, membuat Andre melupakan hasil pemeriksaan dirinya tempo hari, bahkan ia lupa dengan rencananya untuk melakukan test DNA.Andre cukup senang, karena saat kondisi ibunya sedang sakit seperti ini, Shella dengan suka rela ikut membantu merawat ibunya dengan baik.‘Apa ini semua karena perbuatanku pada Aya? Dan apakah ini karma atau pembalasan yang harus aku terima?’ lirih Andre dalam hati.‘Andai aku bisa menemui
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

169. Aku Harus Mencari Kesempatan Untuk Mendekatinya

Begitu Soraya melihat Aya dan Elvan yang baru saja turun dari mobil, ia segera menghampiri mereka. Soraya langsung memicingkan matanya menatap Elvan dengan tajam.“Apa sih, Mih. Kok liat akunya kaya gitu banget?” tanya Elvan yang merasa sedikit risih mendapat tatapan aneh dari ibunya. Aya yng berada di samping Elvan langsung meraih tangan Soraya dan mengecup punggung tangannya, kemudian beralih pada Mahanta.Kini mereka berempat sudah berada di cafe, sebentar lagi mereka akan kembali ke Jakarta. Dua malam sudah cukup bagi mereka untuk bermalam di Bandung meski sempat terpisah karena melewati acara yang berbeda.“Kok kamu keliatan seger banget?! Curiga Mamih kalau kamu udah seneng-seneng dua hari ini!” dengus Soraya seraya menatap tajam Elvan.“Apa sih Mih, ah aneh-aneh aja sih,” desis Elvan.‘Emang keliatan banget ya?’ tanya Elvan pada dirinya sendiri.Sedangkan Aya hanya diam dan sedikit menunduk, ia mengerti dengan arah pembicaraan ini. Tapi ia terlalu malu untuk mengangkat wajahny
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

170. Tunggu Dan Tahan Dirimu Sebentar

Meski sudah mencobanya tapi Andre tak memiliki kesempatan untuk mencoba mendekati Aya dan berbicara dengannya. Tapi ia terus memperhatikan Aya dari kejauhan. Bagaimana gerak-geriknya, mimik wajahnya dan lainnya.Hingga tak berapa lama kemudian Shella kembali datang dan sudah berdiri di sampingnya. Hingga mau tak mau Andre harus mengalihkan perhatiannya pada hal yang lain untuk menghormati perasaan istrinya.Sementara itu Aya dan Elvan terus bersama dan berbincang dengan rekan-rekan Elvan, obrolan mereka sangat ringan dan juga sekitaran bisnis saja.Hingga Aya merasa ingin ke kamar kecil.“Aku ingin ke toilet,” bisik Aya pada Elvan.Elvan mengangguk, “Aku akan menemanimu,” balas Elvan.Lalu Elvan berpamitan pada kenalannya untuk mengantar Aya, yang tentu saja gerakan mereka di ketahui oleh Andre yang sesekali masih memantau Elvan dan Aya dengan sudut matanya.Rupanya Shella kini sedang berbincang dengan kenalannya yang ia temui beberapa menit yang lalu. Entah mendapat keberanian dari m
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status