"Pastinya, aku amuk njenengan!" sahut Ciara. "Hahaha, untung pulang yaaa, gak kebayang ngamukmu akan seperti apa," kata Haidar. "Kalau pulang malem karena lembur tak masalah, tapi kalau sampai tidur di kantor, dipastikan tujuh hari tujuh malam gak bisa tenang njenengan!" Ciara melotot ke suaminya. "Hehe, udah ngantuk berat, tidur! Inget anak kita," ucap Haidar. "Anakku bersahabat kok, masih mau melek, salah siapa dikagetin tadi ya, Nak." Ciara mengusap perutnya sendiri. "Kan udah dibilang juga, aku kangen Sayang, sini kukecup lagi!" pinta Haidar. Sepi, hanya terdengar suara mobil yang menderu. Setelah mereka berdua tertidur, hujan pun turun, suara petir membangunkan Ciara lagi. Ia kesal tidur, marah tidak jelas dan menyalahkan suaminya. DIERRR. "Allahu Akbar. Aaaaaaaa, petir! Huaaaaaaaaaa, kaget Oc!" Ciara mendekat ke Haidar. "Baca Al-Fatihah dulu," jawab Haidar. "Jadi gak bisa tidur lagi! Baru aja tidur, ada aja yang bikin kebangun! Semua gara-gara njenengan, aaaaarrrgh!" Ci
Last Updated : 2023-11-11 Read more