"Umik, Adele mau ketemu sama Kayshilla, boleh?" tanya wanita itu kepada Umik Salma."Boleh, Nduk. Mau diantar atau sendiri saja?""Sendiri saja, Mik."Umik Salma mengangguk, ia bangkit dari duduknya dan mengantar Adele sampai pintu ruang ICU. Setelahnya wanita itu masuk sendirian menemui Kayshilla yang masih berbaring di ranjang pesakitan."Kay, kamu nggak mau bangun? Aku besok mau pulang ke Jember, loh. Kamu nggak mau peluk aku?" tanya Adele seraya mendudukkan dirinya di kursi."Papa besok jemput aku, Kay. Beliau bilang sekalian menjenguk kamu. Huh ... banyak yang sayang dan ingin melihat kamu, tapi kenapa kamu nggak mau membuka mata?"Adele meletakkan kepalanya di sisi punggung tangan sahabatnya, ia melihat dengan jelas selang infus menempel di sana. Tanpa terasa air matanya kembali menitik, sungguh! Ia tidak sanggup melihat Kayshilla sengsara seperti ini."Aku kira, setelah mendengar kabar kamu hamil, rumah tanggamu sudah baik-baik saja. Aku kira setelah itu kalian akan bahagia dan
Read more