"Suka tadi sama es krimnya?" tanya Aaraf seraya terus fokus pada kemudi.Kayshilla mengangguk."Kalau suka, aku bisa membelikannya setiap hari.""Nggak usah, Mas. Nanti kalau setiap hari malah bosan.""Baiklah kalau begitu. Lalu, sekarang? Mau mampir ke mana lagi?""Langsung pulang saja, Mas."Ujung netra Aaraf melirik kepada Kayshilla yang sama sekali tidak menoleh ke arahnya. Namun, ia tidak sakit hati, pria itu sadar bagaimana kekecewaan Kayshilla.Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, akhirnya mobil itu sudah sampai di pesantren. Kayshilla langsung turun tanpa menunggu suaminya. "Nduk?"Kayshilla yang hendak masuk ke dalam kamar langsung menghentikan langkah saat suara Umik memanggil, wanita itu menoleh dengan senyum manisnya. "Iya, Mik," sahutnya."Dari mana?""Habis jalan-jalan sama Mas Aaraf, Mik"Wanita peruh baya itu terkekeh mendengarnya. "Kalian ini manis banget, sih, sering menghabiskan waktu berdua. Umik jadi inget saat masih menjadi pengantin baru dulu, Nduk," uja
Last Updated : 2023-10-07 Read more