Share

Masa-masa Berat Kehamilan

"Kay." Aaraf menarik tangan Kayshilla sehingga membuat langkah wanita itu terhenti. "Dengarkan aku dulu," ucapnya lagi.

"Semua keluarganya meninggal, dan mertuanya tidak mau menampung Ayrani. Aku tidak tega melihatnya dengan keadaan seperti itu, Kay. Dia akan tinggal di ndalem seperti sebelum menikah dulu."

Hening! Kayshilla masih tidak bergeming.

"Ini bukan keputusan sepihak, Kay. Saat mengurus jenazah Paman Zaki dan Bibi Izza, aku dan Abah yang membuat keputusan ini."

Kayshilla membalikkan tubuhnya. "Abah ikut dalam keputusan ini?" tanyanya.

Aaraf mengangguk dengan tatapan serius.

"Aku kira ... kamu akan menikahi Ayrani," ucap Kayshilla lirih.

"Aku nggak pernah berpikiran seperti itu, Kay. Aku dan Abah hanya kasihan, dia nggak punya siapa-siapa di sini."

Kayshilla tampak menimbang-nimbang, sebenarnya ada rasa iba pada Ayrani. Namun, ia khawatir suaminya semakin sulit melupakan wanita itu.

"Kalau kamu berpikir aku akan melanggar janjiku, aku akan bicara agar Abah menempatkannya di s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status