Home / Romansa / Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku: Chapter 151 - Chapter 160

283 Chapters

Bab 145 – Bajingan, Kamu Menyentuh Istriku!?

Ucapan pria itu membuat kening Valency berkerut dalam. Dia sekali lagi menghindar dari uluran tangan sang pria, lalu mencoba mengingat nama pria tersebut. “James, ‘kan?” tanyanya, membuat James tersenyum lebar.“Wah! Kamu mengingatku! Apa jangan-jangan dulu kamu sempat suka kepadaku dan tidak bisa melupakanku sampai sekarang?” tanya James dengan nada menggoda dan bercanda, membuat dua teman lainnya tertawa selagi pasangan kencan James cemberut.Asumsi konyol. Jelas Valency mengingat nama James bukan karena hal tersebut!Alih-alih mengingat James karena dia tampan, pintar, atau karena Valency menyukainya, Valency mengingat pria itu karena dia sangat waspada dan membencinya! James adalah pembully nomor satu sekolah dan seorang pemain wan
last updateLast Updated : 2024-03-01
Read more

Bab 146 – Valency Lambert dan Jayden Spencer

Melihat sosok Jayden membuat James beringsut sedikit takut, tanpa sadarnya tubuhnya goyah dan mundur. Jelas saja pria di hadapannya ini tidak sebanding dengannya, tubuh pria itu bahkan terlihat masih kekar walaupun telah tertutupi kaos longgar. James menatap menyedihkan dirinya yang tersungkur di atas tanah hanya karena sekali dorongan dari pria itu. Pria itu berdiri dari posisi menyedihkannya dengan bantuan dari teman-temannya yang lain. “Apa masalahmu?!” James memberanikan dirinya membalas perbuatan Jayden, dia merasa harga dirinya tergores apalagi di depan teman-temannya. Setidaknya dia harus memberikan sedikit perlawanan. Tatapan Jayden menajam, ada bara kemarahan yang tampak jelas membara di kedua matanya. Tangannya terkepal erat bahkan menonjolkan urat-urat tangannya, membuat James yang tak sengaja melihat itu bergidik ngeri. Namun lagi-lagi James mementingkan harga dirinya dan memasang wajah garang dan menantang pada Jayden. “Masalahku?” desis Jayden sinis. Ia mendekati Ja
last updateLast Updated : 2024-03-05
Read more

Bab 147 – Aku Sendiri yang Akan Patahkan

Jayden tersenyum miring saat semuanya telah terbongkar di depan James, membuat pria itu berkeringat dingin dan hanya bisa terdiam dengan wajah pucat. Kesombongannya seakan menghilang seketika. “Bagaimana? Coba saja hancurkan aku, jika kau bisa,” tantang Jayden kembali. “Tapi jika kamu tak berhasil ... aku yang akan menghancurkanmu.” Ia mengatakan kalimat tersebut dengan berbisik dan tubuh condong pada James. “Apa kita akan lanjut dengan permainan ini?”Melihat suasana yang mulai tak kondusif membuat Valency maju dan memegang tangan Jayden, ia juga menggunakan tangannya yang satu untuk memegang lututnya, mengisyaratkan ia lelah berdiri terlalu lama. Sontak Jayden menoleh, aura mengerikan yang sejak tadi menyelimutinya seketika mereda, tatapan dinginnya berganti menjadi tatapan khawatir. “Apa kamu sakit?” tanya Jayden khawatir. Valency menggeleng. “Aku baik-baik saja, Jay. Dibanding itu ... aku ingin segera pergi dari sini,” pinta Valency memelas. Jayden menggeleng tegas, jelas dia
last updateLast Updated : 2024-03-06
Read more

Bab 148 – Tuan dan Nyonya Spencer

Diancam seperti itu, kepala James mengangguk-angguk cepat sembari terus mengulangi, “Mengerti! Aku mengerti! Aku tidak akan mengulanginya lagi! Sekarang kumohon lepaskan aku!”Mendengar itu, Valency pun mendorong James ke belakang, membuat tubuh pria itu oleng dan terjatuh ke arah teman kencannya, tetapi wanita itu malah menghindari James dan membuat James kembali terjatuh di jalanan. Melihat James yang terjatuh menyedihkan membuat teman kencannya yang sedari tadi merasa diabaikan seketika memasang ekspresi jijik. “Rasakan itu! Dasar pria hidung belang!” makinya kesal, lalu melenggang pergi meninggalkan James.Di tempatnya, Valency mendengus. Pria itu memang pantas ditinggalkan seperti itu.Melihat perbuatan Valency membuat Alisha dan Marisa
last updateLast Updated : 2024-03-07
Read more

Bab 149 – Demi Dirimu

Seolah tak terjadi masalah apapun sebelumnya, kini Valency dan Jayden melanjutkan kegiatan berlibur mereka. Kini senyum Valency telah kembali, beberapa kali ia tampak antusias menarik tangan Jayden untuk menaiki beberapa wahana pilihannya. Sementara Jayden sendiri hanya mengiyakan apapun yang diinginkan istrinya, untuk hari ini ia ingin membahagiakan Valency.“Aku mau naik itu, Jay!” ajak Valency girang, menatap Jayden antusias.Kening Jayden mengerut mengikuti arah tangan Valency yang menunjuk sebuah wahana, itu adalah komidi putar. Sepanjang Jayden melihat tak ada laki-laki dewasa yang menaiki wahana itu, kebanyakan adalah anak-anak dan gadis muda saja. Melihat Jayden terdiam membuat Valency menatap pria itu. Ah dia sangat bodoh, walaupun hari ini Jayden mengiyakan segala permintaannya, tetapi pria itu pasti punya cukup harga diri untuk tidak menaiki komidi putar.“Maaf. Aku naik wahana itu sendiri saja, kamu bisa menungguku,” ucap Valency meralat. Jayden menggeleng, ia kembali m
last updateLast Updated : 2024-03-11
Read more

Bab 150 – Menikahlah Denganku

“Orang-orang yang kamu temui tadi adalah teman kelasku saat SMA. Tapi, menyebut mereka sebagai teman kurasa sangat tidak cocok melihat bagaimana hubungan kami di masa lalu yang jauh dari kata teman,” ucap Valency mulai bercerita. Jayden tampak mendengar dengan serius dan terus menatap ekspresi wajah Valency yang berubah-ubah. “Alisha dan Marisa terkenal sebagai anak yang populer di sekolah dulu, mereka memiliki banyak teman dari kalangan atas dan hanya mau berteman dengan yang setara. Tapi sebaliknya ... mereka juga menindas orang-orang yang mereka rasa berada di bawah mereka,” ucap Valency. Ingatannya kembali terlempar pada masa-masa sekolahnya. Bagaimana dulu dia mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari keduanya, bukan hanya dia tetapi juga banyak anak-anak lainnya yang senasib dengannya. “Karena kepintaranku, mereka selalu memaksaku untuk memberikan jawaban tugas-tugas setiap hari. Jika aku membuat kesalahan satu nomor saja atau terlambat memberi jawaban, mereka akan memukuli
last updateLast Updated : 2024-03-11
Read more

Bab 151 – Dia Istriku

Valency menatap Jayden dengan manik berkaca-kaca. Meski mereka sudah menikah, bahkan sudah menghabiskan banyak hal bersama. Akan tetapi, sebagai seorang wanita muda, hatinya tetap tersentuh ketika dilamar dengan cara semanis ini. Bianglala, pemandangan malam kota Evermore, dan seorang pria tampan yang kini berlutut di hadapannya dan melamarnya.Senyuman lebar pun terlukis di wajah Valency. “Mau …,” jawab gadis itu dengan suara lirih. Kepalanya mengangguk berkali-kali seraya dia memeluk leher Jayden dengan erat. “Aku mau menikah denganmu, Jay!”Jayden pun membalas pelukan istrinya itu. Dia membenamkan wajahnya di tengkuk leher Valency, menikmati aroma familier yang menenangkan dari wanita tersebut.Saat keduanya memisahkan diri, Jayden menyelipkan sebuah cincin permata di jari manis Valency. Cincin itu diukir dengan begitu indah dan teliti, dengan desain yang luar biasa unik. “I-ini–” Valency menatap Jayden, lalu menatap cincinnya lagi. “Apa ini desainmu?” Dia mengenali kekhasan desa
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

Bab 152 – Kerja Sama

Pengakuan Jayden sukses membuat semua orang menatapnya dengan syok. Selain fakta bahwa Valency merupakan putri sang desainer legendaris, Victoria Lambert, ternyata dia juga istri Jayden Spencer!Rentetan pertanyaan pun muncul.“Istrimu, Tuan Spencer?! Bagaimana kalian bisa bertemu?! Apakah sebelum masalah Jewellry Corp, kalian sudah memiliki hubungan!? Atau itu saat dimulainya hubungan kalian!?”“Kenapa tidak ada yang pernah mendengar mengenai pernikahanmu, Tuan Spencer? Kenapa menyembunyikannya!?”“Apa ada alasan tertentu kenapa Anda menyembunyikan hal ini!?”Pertanyaan-pertanyaan ini membuat Jayden menjawab, “Pernikahan kami memang telah disahkan negara, tapi resepsi akan diadakan d
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Bab 153 – Dia Putraku

Valency terperangah, menatap keduanya dengan raut keterkejutan yang tak mampu disembunyikan. Bagaimana bisa mantan kekasihnya itu bisa memiliki kedekatan tertentu dengan seorang Eric Gray!Valency yang kaget pun menoleh ke arah Jayden, kemudian mendapati ekspresi suaminya itu berubah menjadi sangat gelap melihat kedua pria itu berdiri berdampingan dengan menunjukkan kedekatan yang menurutnya tidak wajar. Jadi, Eric dan Felix bekerja sama!? Emosi Valency kembali buruk. Tangannya mengepal kuat ketika dengan penuh amarah, Valency menghampiri kedua pria tersebut. Valency langsung menghampiri Felix dan mendesis, “Apa yang kamu kira sedang kamu lakukan?!”Bukannya gentar, Valency justru melihat sebuah seringai terbit di wajah Felix, “Menurutmu? Kamu pikir, aku akan takut pada suamimu?” Valency mendongak menatap ke arah Felix. Tatapan yang diselimuti api amarah itu seolah tengah menabuh genderang perang. “Tentu saja. Memangnya, sejak kapan pengecut sepertimu memiliki keberanian?” Wajah
last updateLast Updated : 2024-03-18
Read more

Bab 154 - Tenggelam dalam Masalah

“APA?! Ini gila!” seru salah seorang pengunjung. “Jadi, Felix Smith adalah putra Jayden Spencer?!” timpal pengunjung lainnya.“Ini tidak bisa dipercaya! Felix Smith adalah putra yang selama ini disembunyikan dari publik!?” “Berarti, benar dia merebut kekasih putranya sendiri?! Aku tidak menyangka Jayden Spencer adalah pria seperti itu!” Pengakuan Jayden sukses membuat geger sesi wawancara. Orang-orang tampak shok, kasak-kusuk para pengunjung yang menonton mulai ramai mengomentari fakta tersebut. Mereka menatap Jayden dengan tatapan seolah Jayden adalah manusia paling hina di muka bumi! Sekaligus menatap kasihan pada Felix yang selama ini disembunyikan dan tak pernah diakui. Berita panas seperti ini adalah ‘makanan’ yang paling diincar jurnalis. Para wartawan pun semakin menyerbu Jayden dan Valency dengan lebih banyak pertanyaan. “Tuan Spencer, ini sungguh mengejutkan! Jadi benar, Anda telah merebut kekasih putra Anda sendiri? Putra yang selama ini disembunyikan dan tidak pernah d
last updateLast Updated : 2024-03-20
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
29
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status