Happy Reading.Zayla menatap Arion dari luar ruangan ICU melalui kaca di jendela yang terbuka, menampilkan sosok lemah Arion di atas ranjang rumah sakit hanya mengandalkan alat-alat yang menempel di tubuhnya. Selesai melakukan operasi, Arion langsung dipindahkan ke ruang ICU sampai kondisinya stabil, setelah itu baru akan dipindahkan ke ruang VVIP untuk perawatan intensif. "Lebih baik kamu pulang dulu, Nak. Istirahatlah sebentar, kasihan anak kamu," ucap Rina yang sedari tadi menemani putrinya. "Enggak, Ma. Aku mau menemani Kak Ion di sini, aku takut saat dia sadar justru tidak ada aku di sisinya," jawab Zayla menatap sendu pada Arion. "Setidaknya sarapan dulu ya, dari pagi kamu belum makan," Rina menarik tangan Zayla, membawanya duduk di kursi depan ICU. "Tunggu di sini, Mama ambilkan makanan dulu, tadi Papa sama Kakakmu membawa bekal kemari," "Iy, Ma," jawab Zayla sekenanya. Walau bagaimanapun, ada nyawa yang harus ia jaga. Zayla tidak mau kembali pingsan dan membuat Arion cemas
Read more