Share

Bab 59.

Happy Reading.

Wajah Zayla dan Arion nampak sumringah sampai memancarkan cahaya kebahagiaan yang teramat terang. Terlihat jelas bahwa mereka sedang bahagia sekali sekali. Kini keduanya berdiri di atas balkon kamar sambil menatap gemerlapnya bintang di atas langit sana.

"Apa kamu bahagia dengan keputusan keluarga kita, hum?" ucap Arion dengan posisi memeluk Zayla dari arah belakang. Menopang kan dagunya pada pundak sang pujaan hati sehingga pipi mereka menempel sempurna.

"Sangat bahagia, Kak. Aku merasa senang sekaligus geli," jawab Zayla sambil terkekeh kecil. Entah apa yang sedang dia pikirkan sekarang.

"Apanya yang geli, atau geli karena apa?" tanya Arion penasaran. Tangannya terus mengusap perut buncit Zayla dengan sangat lembut.

"Aku bahagia karena cinta kita bisa bersatu. Namun, aku juga geli jika memikirkan kita akan menikah, sedangkan kita dibesarkan oleh Mama, Papa, sebagai seorang Kakak dan Adik. Aduh, apa jadinya menikah dengan Kakak sendiri. Hahaha," Zayla tertawa lepa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status