Share

Bab 62.

Arion pulang dari kantor dengan dua kresek di tangannya yang berisi camilan pesanan Zayla. Bibirnya terus mengembangkan senyum karena merasa sangat dibutuhkan oleh calon istrinya itu. Hidupnya menjadi sangat berguna untuk calon anaknya yang belum lahir.

"Selamat sore, Ma, Pa," sapa Arion kepada Rina dan Bagas yang duduk di ruang tamu.

"Sore," jawab Rina sedikit heran. Ia sampai menatap suaminya untuk meminta penjelasan kenapa calon menantu mereka bersikap sangat aneh sejak pagi tadi.

"Namanya juga orang jatuh cinta," ucap Bagas sambil mengedikkan bahu. Ia tidak heran dengan sikap Arion karena dulu ia juga merasakan hal yang sama dengan apa yang Arion rasakan sekarang. Bahkan, tak jarang kedua orang tuanya mengatakan Bagas sudah gila karena selalu bertingkah aneh.

"Selamat sore bumil ku," seru Arion memasuki kamar sang pujaan hati yang memang sengaja tidak dikunci.

"Kak Ion," pekik Zayla lekas menghampiri calon suaminya. Kedua matanya berbinar tatkala melihat buah tangan yang Ario
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status