Happy Reading. Rina dan Bagas sangat shock begitu mendengar berita kehamilan Serly dari putranya sendiri. Mereka sama sekali tidak menyangka kalau Ansel bisa berbuat sejauh itu dengan Serly. "Ayo Ma, Pa, lamar Serly buat aku. Pokoknya besok pagi kita harus ke rumahnya dan melakukan prosesi lamaran," rengek Ansel seperti anak kecil yang meminta dibelikan permen. Bug! Plak! "Aduh, sakit, Ma, Pa," ringis Ansel sambil mengusap lengan dan kepalanya karena dicubit dan ditoyor oleh kedua orang tuanya tersebut. "Nakal sekali kamu Ansel. Siapa yang mengajarimu seperti ini, huh! Anak orang dibuat hamil," oceh Rina mengomeli putranya itu, sambil terus menghajarnya. "Pria enggak bermoral, malu-maluin Papa, kamu ya," Bagas kembali menyerang Ansel secara membabi-buta, walaupun pukulannya dan Rina sama sekali tidak berarti apa-apa bagi Ansel. Sebab, mereka cuma memberikan pukulan kecil saja kepada putranya. "Ampun, Ma, Pa. Ini juga salah kalian yang ngelarang aku berhubungan sama Serly, maka
Read more