Semua orang di sana terdiam tidak ada yang berani mengeluarkan suara. Mereka cukup sadar diri dengan pengaruh keluarga Bimantara. Di antara mereka semua, hanya satu orang yang berani secara terang-terangan memusuhi istri dari pendiri Bimantara Group. Karena merasa situasi akan kembali memanas, ketua arisan mempercepat acara arisan mereka dan segera pulang. Alin menghirup nafas dalam-dalam untuk mengeluarkan sesak yang menghimpit dalam dadanya. “Huhh, ternyata banyak orang yang tidak menyukai kehadiranku di sini,” gumamnya namun masih dapat didengar ibu mertua. “Nak, jangan diambil hati, ya. Dia memang suka begitu pada setiap orang,” kata ibu mertua Alin. “Aku hanya jadi kepikiran Mama dan Papa saja, kalian pasti sudah sangat menantikan kehadiran cucu dari kami. Maafkan Alin ya, Ma karena belum bisa memberikan kalian cucu,” ucap Alin bersalah. Ibu mertua langsung memeluk Alin dengan penuh kasih. “Sudahlah, Nak jangan merasa bersalah. Anak itu rezeki. Semua sudah diatur, kita bisa
Baca selengkapnya