Carver berusaha menghilangkan keragu-raguannya menghadapi begitu banyak karyawan dan hal ini belum pernah terjadi seumur hidupnya, apalagi semua karyawan di depannya adalah pelanggan kopi dan makanan ringan saat ia masih menjadi pedagang kaki lima."Mungkin Tuan Carver masih canggung untuk mengatakan sesuatu. Dia terlalu muda untuk menjadi seperti kita, Tuan," potong sang manajer berjas hitam ketika melihat Carver yang terlihat ragu untuk berbicara."Tidak pak. Saya hanya...." Carver masih terdiam lagi tak mampu berkata apa-apa bahkan menyapa seluruh karyawan layaknya tuan rumah."Ayolah Carver! Tidak apa-apa," bisik Edward meyakinkan.Carver melirik Edward, lalu memandang sekeliling perusahaan, menarik napas perlahan dan menghembuskan napas perlahan untuk menenangkan dirinya."Tidak apa-apa, Tuan Carver. Bicaralah pelan-pelan," kata manajer berjas hitam itu."Ya, Tuan," jawab CarverSeorang manajer yang sedari tadi terdiam, tampak tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya saat pand
Baca selengkapnya