All Chapters of Dikira Duda Miskin Ternyata Kuadriliuner: Chapter 41 - Chapter 50

177 Chapters

41. KEDATANGAN ORANG ASING

“Apa, sudah menikah?” Allesia terkejut, namun mencoba kembali menetralkan ekspresinya.“Sudahlah, kamu kembali saja ke tempatmu. Kalau sampai manager tahu kita bergosip, kamu akan mendapatkan SP.”Allesia kembali ke tempatnya, marah, kesal dan merasa dibohongi, itulah gambaran perasaannya saat ini.Sementara di tempat lain, sepasang pria dan wanita keluar dari dalam mobil Alphard berwarna hitam, diikuti dengan dua pengawal yang mengenakan jas hitam dan kacamata hitam.“Suamiku, kamu bilang ini rumah pernikahan kita, tapi sepertinya rumah ini sudah ada uang menempati.”Wanita muda dengan rias wajah yang tebal menyandarkan tubuhnya pada seorang pria paruh baya yang bertubuh gemuk.“Ini adalah rumah property yang dijual oleh perusahaan ayahku, memangnya kenapa kalau sudah ada yang beli? Asalkan kamu suka, aku akan mengusir mereka keluar,” kata pria itu mendominasi.“Suamiku, kamu hebat sekali.” Wanita muda itu tersenyum lalu mengecup pipi pria paruh baya yang gemuk itu.Di dalam rumah, M
Read more

42.MENGUSIR ORANG YANG TIDAK PENTING

Beberapa kali Farzan hampir saja terkena serangan dari dua orang pengawal itu. Namun, berkali-kali juga Farzan berhasil menghindari atau menangkis. Bahkan pria itu juga tak segan memberikan serangan balasan pada dua pengawal itu dalam satu kali serangan.Namun, kekuatan dua pengawal ini juga tidak bisa diremehkan. Farzan yakin dia pengawal ini bukan pengawal sembarangan sampai membuat dia sedikit kewalahan.Meski demikian, sudah membuat pria gemuk itu sangat terkejut. Kedua pengawal ini adalah pengawal International kelas atas. Kemampuan pengawal itu dalam melumpuhkan musuh tidak perlu diragukan. Seharusnya hanya dalam beberapa kali serangan, tentu bisa melumpuhkan Farzan yang hanya seorang diri di sana. Namun, sampai sekarang Farzan tetap pada pertahanannya.Dia sudah mengeluarkan banyak uang untuk merekrut mereka, tapi kedua orang itu malah tidak bisa menyelesaikan Farzan. "Tidak berguna!" rutuknya melihat dua pengawalnya tidak mampu melawan satu orang.Pada saat ini, sebuah mobil
Read more

43.TERKUAKNYA IDENTITAS

Aura di sekitarnya mendadak menjadi suram. Pria gemuk semakin menciut dan keberaniannya kian tenggelam."Kamu masih muda tapi sudah berani mengancamku! Dasar tidak tahu sopan santun!"Pria gemuk melihat ke arah pengawal dan menyuruhnya untuk lebih dulu menyerang Reyhan.Namun, pengawal itu tentu saja tidak bodoh. Mereka sudah kewalahan karena tidak bisa menyingkirkan Farzan. Jika mereka berani melangkah maka sama saja menjemput kematian.Melihat hal itu wajahnya semakin gelap. Pria gemuk mengangkat tangan hendak memberikan tinju pada wajah tampan Reyhan. Tiba-tiba ponsel dalam saku jasnya bergetar. Menandakan sebuah panggilan masuk dan membuat dia menghentikan aksinya.Dengan kesal dia mengambil ponselnya. Tanpa melihat nama yang tertera di layar, pria gemuk langsung menjawab dan menempelkan benda pipih itu ke telinga. Seketika tubuhnya semakin menegang dan kedua matanya terbelalak hingga bola matanya seakan bisa keluar kapan saja. Giginya menggertak kuat dan kuku jarinya memutih akib
Read more

44.MERASA DIBOHONGI

Pria gemuk tidak tahu apa yang terjadi. Melihat ekspresi Reyhan, dia pikir telah salah berucap. Seketika dalam hatinya bergetar ketakutan.Mentari pun juga lebih terkejut. Tidak menyangka kakaknya begitu beruntung. Selain mendapatkan suami yang tampan, ternyata juga pria itu berasal dari kalangan atas.Elaine melangkahkan kakinya yang kaku, merasakan bahwa kakinya seberat timah dan hampir menghabiskan kekuatannya baru bisa berjalan ke depan Reyhan. Dadanya terasa berat sampai dia rasanya sulit untuk bernapas.Dia melihat pria dewasa dan tampan yang sedang berdiri itu, hanya merasakan penglihatan di depannya menjadi semakin kabur.“Reyhan, apakah kamu tidak punya sesuatu untuk dikatakan padaku?”Tenggorokannya sedikit tercekat. Kedua tangannya terkepal erat ketika menahan air mata yang hendak keluar. Elaine merasa seperti orang bodoh yang tidak tahu identitas suaminya. Perasaannya kini campur aduk antara marah dan kecewa. Dia bahkan sampai tidak tahu, apakah menangis sekarang diperbole
Read more

45.IJINKAN AKU MENJELASKAN

Elaine sedikit terperanjat ketika mendengar suara pintunya yang keras. Dia terbawa suasana hatinya yang sedang marah. Sebelum naik ke lantai dua, dia sempat melihat Kaesha duduk di sofa ruang tamu. Wajahnya yang masih murni, seketika membuat hati Elaine terenyuh. Dalam hati hanya bisa mengucap maaf seraya berharap anak kecil itu tidak salah sangka.Namun, ketika dia teringat kembali dengan kebohongan yang dilakukan Reyhan padanya, seketika dia lemas. Elaine langsung terduduk di lantai. Tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi situasi seperti sekarang.Reyhan ... bagaimana mungkin pria itu pewaris grup Sunarya? Dan kenapa tidak pernah menceritakan perihal ini padanya?Dia memukul kepalanya berkali-kali hingga terasa sakit, barulah dia berhenti. Bodoh!Elaine harusnya langsung mencari tahu latar belakang Reyhan ketika awal pria itu bersedia menjadi suami bayarannya. Bukan malah percaya saja dan beranggapan pria itu tidak menyimpan rahasia.Kalau diingat lagi, meski pria itu
Read more

46.PENJELASAN REYHAN

Elaine menghapus air matanya dengan cepat. Padahal sudah sekuat tenaga ditahan tetapi air mata itu malah tidak bisa bekerja sama. Dia menarik nafas panjang, menatap Reyhan dalam-dalam sebelum akhirnya berkata, "Baiklah. Katakan padaku alasanmu sebenarnya." Reyhan berjalan mendekati sang istri yang berdiri jauh darinya. Tapi di saat bersamaan Elaine malah memundurkan tubuh semakin memberi jarak di antara mereka. Hatinya sangat sakit, dadanya terasa nyeri. Namun, Reyhan juga bisa mengerti kenapa sang istri tidak ingin didekati. Akhirnya dia menyerah dan membiarkan saja mereka berbicara dengan jarak yang berjauhan. “Elaine, aku tidak pernah berniat untuk membohongimu. Aku tidak punya tujuan apapun menerima tawaran suami kontrak darimu kecuali satu hanya untuk menyelamatkan nyawa Kaesha saat itu.” Tubuh Elaine menegang. Dia tahu hal itu tapi saat itu dia juga sudah menyinggung tentang keluarga Sunarya. Di saat itu juga Reyhan berbohong dan malah beralasan jika dia tuan muda Sunarya,
Read more

47. PERTENGKARAN DUA ORANG

Reyhan terpaku mendengar permintaan Elaine. Bagaimana bisa gadis ini dengan mudah menikah kemudian berpisah? Dia tahu pernikahan mereka hanya terikat kontrak, tapi kenapa mudah mengucap perpisahan ketika mereka sama-sama memiliki perasaan?Tak sedikitpun Elaine berkedip ketika kata perpisahan itu dia ucapkan. Sorot matanya sangat tajam. Seakan dia benar-benar telah yakin dengan keputusan yang dibuatnya saat hati dipenuhi amarah.Namun, meski begitu, tentu saja hatinya bergetar ketika kata perpisahan itu dia ucapkan. Saat dia, Elaine Aditama baru saja membuka hatinya untuk seorang pria, dan bisa merasakan cinta dari seorang anak, malah harus berpisah karena sebuah kebohongan yang dilakukan oleh pria tercintanya.Elaine tahu mencari yang sempurna maka tidak akan dia dapatkan. Karena itu, kesalahan apapun pasti akan diterima dan maafkan kecuali kebohongan. Reyhan sudah melakukannya, pria itu bahkan mengaku cinta tapi tidak menganggapnya penting untuk diberitahukan.Ketika seorang wanita
Read more

48. MEMILIH PERGI

Reyhan serius dengan perkataannya. Bahkan jika Elaine pergi dan sembunyi di lubang tikus sekalipun, maka dia pasti akan menemukannya. Elaine menahan rasa sakitnya, bahkan melengkungkan bibir dan tertawa, tawanya penuh dengan ejekan, “Reyhan, apakah kamu yakin ingin aku tetap tinggal? Aku tidak bisa jamin apakah aku akan menamparmu lagi atau tidak.” Mereka sekarang tidak terlalu tenang. Elaine merasa mereka butuh waktu untuk berpikir. Saat ini hati keduanya dipenuhi oleh api yang mungkin bisa mencelakai mereka berdua jika tidak segera dipadamkan. Elaine berjalan ke arah pintu, membantingnya dengan kencang dan pergi dari sana. Reyhan menendang sofa karena kehilangan kendali, sofa bergetar hebat karena tendangan Reyhan begitu kuat. Pintu yang ditutup dengan kencang tentu menimbulkan suara yang sangat keras. Elaine juga tidak peduli dan langsung pergi ke lantai satu. Ketika dia baru saja sampai, dia melihat Mentari dan Kaesha yang sedang bermain di ruang keluarga. Elaine langsung meng
Read more

49. KONDISI ELAINE

Jika pria itu tidak langsung duduk di sampingnya, Elaine tentu tidak akan tahu bahwa ada seorang yang mengajaknya berbicara. Saat ini dia sedang ingin sendiri, jadi sama sekali tidak menggubris. Berpikir jika dia tidak meladeni maka orang itu akan lelah dan kemudian akan pergi dengan sendirinya. Pria itu tak diacuhkan oleh Elaine, semakin merasa penasaran dan mempersempit jarak di antara mereka. Dengan tatapan menjijikan, dia kembali berbicara. "Minum bersama lebih baik daripada sendiri. Itu lebih menyenangkan," ucap pria itu. Dia mengambil gelas berisi wine miliknya kemudian meminumnya secara perlahan. Berbeda sekali dengan yang dilakukan Elaine. Namun, tentu saja hal itu tidak dipedulikan oleh Elaine. Elaine menyipitkan mata untuk melihat pria itu, tampaknya dia adalah pria yang berprilaku seperti anjing, tersenyum sangat menjijikkan. Pria seperti ini, memang sangat mudah dijumpai di klub malam. Bebas berkeliaran seperti anjing liar dan akan memakan apapun ketika lapar melanda. "
Read more

50. MENGHAJAR HABIS-HABISAN

iseret ke sebuah gang dekat bar, sesampainya di sana, dia melihat seorang pria lain yang ternyata telah menunggu mereka. Senyum licik terpancar dari kedua pria itu."Wah, apa ini?" Elaine melihat pria yang masih memegang lengannya, "Sepertinya kamu berusaha keras sekali untuk bisa berbuat jahat padaku."Elaine segera melepaskan diri dari pria itu. Saat ini suasana hatinya memang sedang tidak bagus. Mungkin mematahkan lengan dua orang pria bisa membuat perasaannya membaik."Kami bukannya mau berbuat jahat padamu, kami hanya ingin membawamu menuju kenikmatan yang membuatmu ketagihan. Tidak usah takut karena kami akan melakukannya dengan pelan," ucap seorang pria yang membawa Elaine ke gang itu.Elaine terkekeh, dia menatap dua pria itu tanpa ada ketakutan dalam dirinya. "Tidak perlu mengkhawatirkan aku. Seharusnya kalian mengkhawatirkan diri kalian sendiri.""Hahaha .... Nona, kepercayaan dirimu begitu tinggi. Seorang wanita melawan dua orang pria, tentu jelas tahu bagaimana keadaan akh
Read more
PREV
1
...
34567
...
18
DMCA.com Protection Status