All Chapters of Dikira Duda Miskin Ternyata Kuadriliuner: Chapter 31 - Chapter 40

177 Chapters

31. RUMAH KITA

“Hhhmm, lebih baik melihat langsung.”Kawasan perumahan Senopati terletak di daerah Jakarta Selatan, memiliki view yang sangat bagus dan terletak di sebelah taman kota, rumah ini juga dilengkapi dengan smart home.Ini juga alasannya banyak artis, pejabat dan pengusaha yang memilih untuk tinggal di kawasan ini. Harga rumah paling murah dibandrol dengan harga 20 Miliar rupiah.Apalagi rumah yang akan menjadi pilihan Reyhan adalah rumah termewah di Senopati. Kemewahannya benar-benar tidak tertandingi, taman bunga, kolam renang, lapangan golf, semuanya ada, sungguh bagaikan rumah istana di Eropa.Tidak tahu dirasuki apa, Elaine benar-benar pergi dan ingin tinggal bersama dengan Reyhan di sana.Baru saja memasuki kawasan itu, Elaine tercengang melihat lingkungan yang bagaikan kahyangan itu. Bangunan yang mewah dan istimewa, bahkan petugas keamanan yang berkeliling saja memakai pakaian bermerek di sepanjang tubuhnya.“Ini …” Benar-benar tidak masuk akal.“Reyhan, kamu yakin membeli rumah di
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

32. MEMANGGILNYA MAMA

Seminggu telah berlalu, Elaine benar-benar tinggal di rumah itu bersama dengan Reyhan dan Kaesha, ada saat di mana Elaine merasa canggung dan memilih pergi ke apartemennya yang lama. Namun, tetap saja hatinya memilih untuk kembali pada pria itu.Ada kesepian yang dirasanya ketika tidak berada didekat Reyhan, duda muda satu anak yang telah berhasil merobohkan dinding pertahanannya.Ketika Reyhan pulang ke rumah, Elaine masih tidak ada di rumah itu. Tetapi ada yang aneh, pintu rumah sama sekali tidak dikunci.Reyhan tahu, pelayan sedang mengantar Kaesha les musik, jadi seharusnya tidak ada orang di rumah ini.Baru saja masuk ke dalam, Reyhan mendapati sepasang sepatu kets berwarna merah muda di sana. Ukurannya memang tidak jauh beda dari sepatu Elaine, tapi seingat Reyhan, Elaine sangat jarang memakai sepatu kets, bahkan hampir tidak pernah.‘Ah, mungkin sepatu ini baru dibeli olehnya,’ pikir Reyhan.Tanpa pikir panjang, Reyhan langsung mendorong pintu dan masuk ke dalam. Dia melirik ja
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

33. NIAT TERSELUBUNG MENTARI

Reyhan yang ada di samping juga memandang Mentari, dia tidak menyangka sepupu dari Elaine ini ternyata adalah sosok yang cukup merepotkan.Mentari tidak marah, melainkan meraih lengan Elaine dan menjulurkan lidahnya, lalu berkata dengan senyum manis, “Aku hanya punya satu orang sepupu, kalau tidak mengandalkan kamu dan merindukanmu, lalu siapa?”“Tapi kali ini, demi Tuhan aku tidak ada maksud lain, aku benar-benar merindukanmu.”Mentari mengangkat tangannya dan bersumpah, “Jika aku berbohong, aku akan disambar …”Kata’petir’ di ujung kalimat tidak disebutkan, dan Elaine telah menutup mulut Mentari, wajah dingin yang bagai es akhirnya tersenyum, “Sudahlah, hari ini cukup sampai di sini saja.”“Terima kasih, Kak. Kamu paling baik.”Senyum seketika menghiasi wajah Mentari, tapi dia juga tidak melupakan Reyhan, “Kak, kamu sudah sibuk seharian, kakak ipar sudah masak banyak, sangat enak, hanya saja aku datang terlambat, kalau tidak sudah kumakan semua.”Elaine sudah melihat makanan yang di
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

34. TATAPAN MENCURIGAKAN

Perkataan ini membuat membuat Mentari tercengang, dia menghentikan tangisannya dan menatap Reyhan dengan bingung.Seperti yang dikatakan oleh Reyhan sangat masuk akal.Pamannya juga bukanlah orang yang sembarangan dalam bidang bisnis, sudah bertahun-tahun berada di dunia itu. Jika dia ingin menghancurkan orang biasa seperti Reyhan, bukankah ini sangat mudah?Tapi Elaine dan Reyhan bahkan masih tinggal bersama sekarang, ini artinya tidak ada pergerakan apapun dari ayah Elaine.“Selain itu, Elaine juga bukan orang bodoh. Jika aku tidak bisa diandalkan, dari awal aku pasti sudah dicampakkan olehnya, bagaimana mungkin kami masih bisa tinggal bersama dan semakin dekat seperti hari ini.”Reyhan tersenyum dan melanjutkan, “Ceritakan padaku, siapa tahu aku benar-benar punya solusi.”Elaine terdiam sejenak dan tersentuh oleh perkataannya, lalu menceritakan sekilas seluk-beluk permasalahan padanya dengan singkat.Setelah Reyhan mendengarkannya, dia sedikit menyipitkan matanya. Permasalahannya s
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

35. BAGAIMANA KALAU AKU TUAN MUDA SUNARYA?

Kemarin dia masih merasakan bahwa kakak iparnya ini hanyalah orang biasa, tetapi sekarang, dia seperti bukanlah orang yang sesederhana itu.Segera, setelah melakukan penerbangan selama kurang lebih 5 jam, mereka tiba di salah satu kampus ternama di Australia.Namun, ketika Reyhan dan Mentari masuk ke sana, gerbang fakultas management dan bisnis telah dipenuhi oleh orang-orang dan spanduk yang bergantungan di mana-mana.Semua orang melontarkan makian, di dalam sana terdapat sekelompok orang yang sedang menghadapi para dosen.Di atas spanduk itu tertulis, ‘Mahasiswa bangsat membunuh orang!’ empat kata ini ditulis dengan ukuran yang sangat besar.“Di mana orang itu, suruh dia keluar!”“Dia sudah membunuh orang tapi kalian masih saja melindunginya!”Seorang dosen dengan wajah muram langsung menjelaskan, “Pelajar itu bernama Mentari dan sudah kami keluarkan, masalah ini tidak ada hubungannya dengan kami.”“Tidak ada hubungannya kalian bilang?”Salah seorang teman korban berteriak dengan sa
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

36. BEGITU MESRA

“Mimpi saja sana!” Elaine sedikit mencibir. Selesai berkata, Reyhan meninggalkan ruang kerja dan pergi ke kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi kemudian dia kembali ke ruang kerja, ruang kerja masih saja berantakan. Elaine memegang beberapa buku dan duduk di depan jendela sedang membaca buku dengan serius. Mendengar suara pintu terbuka, wanita itu mendongak, kemudian dengan wajah menyeringai berkata kepada Reyhan, "Aku tidak terlalu suka melakukan pekerjaan rumah. Besok aku akan menyuruh pelayan untuk membersihkannya." Ucapan Elaine ‘tidak terlalu suka melakukan pekerjaan rumah' ini hanya merendahkan diri. Padahal dia sedikitpun belum pernah mengerjakan pekerjaan rumah. Diana memperlakukan putri satu-satunya ini bagaikan mutiara, dia tidak akan menyuruh Elaine melakukan hal apapun sendiri. Lagipula, begitu banyaknya pelayan di rumah Aditama, jadi tidak perlu sampai Elaine yang mengerjakan pekerjaan rumah. Reyhan mengerutkan kening, akhirnya dia yang tak berdaya terpaksa membere
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

37. PERMAINAN DI ATAS RANJANG

Ketika Elaine hendak marah, tiba-tiba dagunya ditarik sampai keduanya saling berhadapan. Mata hitam Reyhan sangat menakutkan."Elaine, apa kamu tahu kamu itu sangat menggoda?" tanya Reyhan dengan suara berat dan tebal.Elaine mengedipkan mata jernihnya lalu menatapnya. Setelah itu mendengar Reyhan berkata lagi, "Sikapmu padaku selalu membuatku kehilangan akal sehat, setiap hari bersamamu adalah godaan terbesar dalam hidupku.”“Elaine, aku bukan pria baik yang selalu bisa mengendalikan diriku.” Reyhan menatapnya sambil menyeringai seperti seorang pemburu mengawasi mangsanya yang lezat.Elaine masih duduk di dekapannya, dada Reyhan terasa panas. Elaine merasa kalau dirinya sedang dipermainkan.Nona Elaine ini bukanlah nona muda yang mau rugi dan bisa dimainkan sembarangan. Orang lain memainkan dirinya, jelas dia juga mau balik memainkan orang itu.Elaine memiringkan kepalanya dengan tidak puas dan berusaha melepaskan diri dari kekangan Reyhan.Tangan Elaine terulur dan balik memegang da
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

38.KEMARAHAN DEVAN SUBROTO

“Kalian bermainlah, pembayaran atas namaku,” kata Reyhan.Dibalik telepon, Farzan tidak merasa kaget. Dia memang sudah menduga bahwa Reyhan akan menolaknya. Selain sudah beberapa tahun tidak bergelut dengan kemewahan, Farzan percaya jika Reyhan bukanlah orang yang suka bermain-main.“Kamu benar-benar tidak ingin datang?” Farzan kembali bertanya padanya.“Tidak!” Reyhan menjawab dengan nada yang acuh. Dia sedang bersiap untuk menutup telepon, tiba-tiba seseorang memeluk kakinya.“Papa, ayo main!” Kaesha mengangkat dagunya ke atas, dengan suara manja berbicara.Reyhan mengelus kepala putrinya, lalu di belakangnya ada Elaine yang berbicara, “Kaesha ingin pergi ke taman bermain, apa kamu juga akan ikut?”“Kita pergi bersama.” Setelah berbicara, Reyhan menutup panggilannya.Sementara di tempat lain, Devan melihat Allesia turun dari mobil, tersenyum sangat indah pada seorang pria.Raut wajah Devan tiba-tiba berubah, tangan yang memegang setir mobil dengan sangat erat, karena memegang dengan
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

39. MENCIUM HINGGA KEHABISAN NAFAS

Allesia melihat bayangannya dari jauh, menggigit bibirnya perlahan, di dalam lubuk hatinya sangat kesal sekali.Jelas-jelas dia ingin menghindar dari Devan, kenapa harus berurusan dengannya lagi?Keesokkan harinya, Allesia dengan antusias hadir di departemen marketing. Manager departemen marketing melihat CV yang dikirimkan personalia padanya, juga teringat saat dia datang wawancara, tidak memiliki pengalaman apapun.Terakhir Reyfan masih membuat pengecualian dengan menerima dia bekerja, hati manager dipenuhi dengan kebencian.Yang paling dia benci adalah orang-orang yang lewat pintu belakang seperti ini.Tapi teringat perintah Reyfan yang merupakan anak dari pemilik perusahaan ini, dia hanya bisa memendam kebencian itu, dengan sikap yang dingin berkata, "Setiap orang yang masuk ke departemen marketing, harus melewati seleksi ketat.”“Kamu yang tiba-tiba berada di sini akan membuat beberapa rekan kerja tidak senang, oleh karena itu kamu mulai dengan pekerjaan serabutan dulu, apa kamu
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

40. TERBONGKARNYA SOSOK REYHAN

Elaine menganggukkan kepala dengan wajah yang dipenuhi rasa malu, "Ya."Kemudian, Reyhan bangkit dan pergi.Keesokan harinya, Elaine bangun pagi-pagi. Dia tidak memiliki kebiasaan untuk bangun telat, terlebih lagi ketika berada di rumah Reyhan.Dia memang ingin bangun, dan melihat apakah ada yang bisa dilakukan dirinya.Tidak disangka, setelah dia turun ke lantai bawah, di atas meja makan sudah diletakkan berbagai macam sarapan yang bernutrisi. Melihat begitu banyak makanan, sedikit tercengang."Begitu banyak, apakah bisa dihabiskan?"Pengurus rumah tersenyum, "Ini tidak banyak.""Tuan muda memerintahkan untuk menjagamu dengan baik, katanya nona Elaine mengalami alergi parah, jadi masih lemah.”“Tuan muda memerintahkan dapur, untuk tidak melewatkan makan sebanyak 3 kali setiap harinya."“Tuan muda?” Elaine bergumam, apakah yang dimaksud tuan muda ini adalah Reyhan?Setelah selesai mendengarkan perkataan pelayan, Elaine merasakan sedikit kehangatan di dalam hatinya.Pria itu, terkadang
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more
PREV
123456
...
18
DMCA.com Protection Status