Semua Bab Suami Penggantiku Pura-Pura Miskin: Bab 211 - Bab 220
254 Bab
Chapter 211 - Paling Masuk Angin Aja Kok
Ditanya soal tamu bulanan membuat Yupi terdiam. Seakan berpikir kapan terakhir kali dirinya mendapat tamu bulanan.“Jawab!” desak Alle, menatap tajam ke arah adiknya itu. “Kalian saat melakukan nggak pakai pengaman, ‘kan!?”Tak suka didesak dan terlalu diikut campuri membuat Yupi menatap ke arah Alle dengan pandangan sengit.“Kalau iya memangnya kenapa? Apa Kak Alle akan mengira kalau mualnya aku karena hamil!?” seru Yupi sambil menatap kesal ke arah Alle.“Karena apapun bisa terjadi,” jawab Alle tak kalah tegasnya. “Selama ini Kakak selalu berkorban buat kamu, bahkan rela dijodohkan di saat usia masih muda seperti ini. Semoga kamu bisa bijak dalam mengambil sebuah keputusan jika memang nanti dalam sana ada nyawa yang tak bersalah,” lanjutnya sedikit membuat Yupi merasa tercubit hatinya.Seakan tidak percaya apa yang sudah Alle ucapkan, Yupi menatap remeh ke arah kakak pertamanya yang selalu saja ikut campur bahkan merebut cowok yang sangat dicintainya itu.“Berkorban demi aku!? Kak A
Baca selengkapnya
Chapter 212 - Positif
Raffa menggeram kesal kala suara Januar begitu nyaring memanggil nama kakaknya. Wajahnya langsung kusut, namun berbeda dengan Alle yang justru cengar-cengir saat melihat wajah kecewa dari Raffa.“Sabar ya, aku keluar dulu,” pamit Alle sambil mengelus lembut rahang tegas milik Raffa.“Hmmm.”Alle memilih keluar untuk menemui adiknya. Jangan sampai Januar melihat adegan ciumannya lagi seperti tadi sore.Saat sudah berada di luar, Januar tampak menyengir lebar.“Ada apa teriak-teriak?”“Kakak Alle mau nggak anterin aku beli jagung rebus? Di Puncak nggak afdol kalau nggak makan jagung,” selorohnya dengan wajah tanpa dosa.“Harus sekarang banget!? Inikah udah malam. Besok aja mendingan.”“Penginnya sekarang, Kak. Kak Oky nggak mau nganterin. Kak Ben juga diam aja sibuk belajar mulu! Kak Yupi katanya nggak enak badan. Jadi Kak Ale mau,’kan?” Januar menaik turunkan alisnya, seakan menggoda Alle agar mau menuruti keinginannya.Alle membuang napas kasar mendengar penjelasan adiknya.Ingin meno
Baca selengkapnya
Chapter 213 - Terbongkar
Niat ingin pergi mencari pedagang jagung mereka urungkan. Apalagi ada hal yang harus mereka selesaikan.“Aku minta tolong gendong Januar ke kamarnya, ya,” kata Alle, masih sedikit risih kepada Raffa untuk meminta pertolongan meski statusnya sudah suami istri.Raffa hanya tersenyum saja saat melihat wajah Alle tampak tersipu malu-malu. Cowok itu pun membopong Januar menuju ke dalam kamar.Setelah selesai membaringkan Januar, Raffa dan Alle sama-sama berjalan menuju ke dalam kamarnya sendiri.Ini pertama kali bagi mereka berdua harus tidur satu kamar. Jika di apartemen, Raffa seringnya tidur di sofa.“Aku bisa tidur di lantai,” kata Raffa yang paham kalau Alle masih malu untuk tidur bersama dengannya.Alle melirik ke arah kasur king size-nya. Rasanya tidak adil kalau dirinya tidur di ranjang, tapi Raffa tidurnya di lantai. Apalagi cuaca Puncak sangatlah dingin jika malam seperti ini.“Tidur di kasur aja.”“Nggak usah.”“Kenapa? Di lantai dingin. Kamu nanti sakit. Ujian sekolah kita suda
Baca selengkapnya
Chapter 214 - Kecewa
Raffa sedikit gelagapan sendiri ketika ditanya seperti itu oleh Alle. Takut istrinya berpikir yang tidak-tidak.“Emm … tidur di kamar Januar,” jawab Raffa lirih.“Kenapa?”“Kenapa gimana, All?”“Kenapa di kamar Januar? Kamu nggak mau tidur sama aku, Raff? Kita sudah resmi suami istri lho.”Kening Raffa mendadak berkeringat. Padahal suasana dalam mobilnya sangat dingin.“Kok diam? Jadi kamu emang nggak mau tidur sama aku!?” lanjut Alle saat melihat Raffa tak menjawab pertanyaannya.“Bukan gitu, All.”“Terus?”“Aku takut nggak bisa kontrol diri.”“Kalaupun terjadi aku sudah siap. Lagipula itu sebagian tugas istri untuk melayani suami.”Entah kenapa kalau melihat sikap agresif Alle seperti ini justru membuat Raffa takut.Raffa bahkan menjadi tak bisa berkutik jika Alle terlalu frontal mengatakan soal hubungan suami istri.Bukan sok alim atau gimana, Raffa hanya takut nanti tidak bisa menahan diri hingga selalu membawa Alle ke atas ranjang terus menerus.“Raff, kok diem lagi?” Alle menata
Baca selengkapnya
Chapter 215 - Merasa Gagal Menjadi Orang Tua
Semua orang yang berada di ruang itu terkaget-kaget mendengar pernyataan dari Yupi, terutama Dipta dan Kaira sebagai orang tua.Sedangkan untuk Alle memilih diam saja karena memang sudah mengetahui siapa cowok berengsek yang menghamili adiknya.“Siapa tadi kamu bilang!? Tian!?” Dipta menatap serius ke arah putri nomor tiganya.Yupi yang dicecar seperti itu mengangguk pelan. Ini sudah menjadi konsekuensinya.“Shit! Bagaimana bisa!? Bukannya Tian pacarnya Alle!?” seru Dipta menatap Yupi dan Alle secara bergantian, tidak menyangka dengan semua ini. Dipta merasa dipermainkan oleh para anak bocil ini.Frustrasi mendengar fakta yang membingungkan, Dipta mengusap wajahnya dengan kasar di depan Alle.“Jelaskan semuanya di depan Papa!” titah Dipta tegas.Kini Alle menatap ke arah Yupi yang tengah terdiam, seolah-olah tengah berpikir.Merasa menjadi anak tertua, Alle pun mau tak mau harus menjelaskan secara gamblang supaya Papa dan Mamanya bisa memahami keadaan Yupi dan dirinya.“A-aku—”“Sejuj
Baca selengkapnya
Chapter 216 - Bogem Mentah Untuk Cowok Berengsek
Saking kesal dan emosinya karena kedua putrinya menjadi permainan seorang cowok berengsek bernama Tian, kini Dipta tak segan-segan mendatangi ke alamat rumah cowok itu.Dan, seakan semesta tengah berpihak kepada Dipta saat ini. Tian sedang ada di rumah. Dipta yang memang enggan masuk memilih untuk menunggu di teras depan rumah.Saat orang yang menjadi sumber masalah keluarganya muncul. Emosi Dipta semakin memuncak meski hanya melihat wajahnya saja.“Lho, Om Dipta!? Apa ka—“BUG!Tubuh milik Tian terhuyung ke belakang saat mendapatkan pukulan keras dari Dipta. Tian merasakan nyeri di bagian sudut bibirnya, dan mengusapi bagian ujung bibir yang terlihat mengeluarkan darah segar.Sambil menahan rasa sakit, Tian mencoba tetap tenang melihat calon mertuanya yang tampak menatap kesal kepadanya.“Om, ada apa ini?” tanya Tian masih dengan suara pelan, namun berbeda dengan Dipta yang sudah mirip serigala ingin memangsa musuhnya.“Kamu harus tanggung jawab, Tian!” tembak Dipta tanpa basa basi t
Baca selengkapnya
Chapter 217 - Kompaknya Anak STM
Dipta menyambut keluarganya dengan senyuman masam. Hatinya masih kesal dan dongkol. Meski sudah memukuli Tian, tetap saja rasa sakit hati sebagai seorang Ayah tidak bisa langsung hilang.Apalagi putri kecil yang selalu ditimang-timang kini ternodai oleh cowok brengsek seperti Tian.“Mas.” Kaira paham kalau suaminya masih menyimpan perasaan emosi yang begitu besar. Sebagai istri yang sudah hidup bersama selama 20 tahun lamanya, paham betul bagaimana harus menenangkannya.Kaira mengajak Dipta untuk masuk ke dalam kamar. Mengajak istirahat.“Kalian semua sebaiknya istirahat. Untuk Abbi, Mama ucapin makasih, ya. Titip Alle, dia anaknya memang rada-rada keras kepala,” kata Kaira kepada Raffa.Raffa yang mendapatkan pesan amanat itu hanya cengar-cengir saja.Raffa pun pamit pulang ke apartemen kepada Kaira juga Dipta. “Hati-hati di jalan. Mobil kamu jangan lupa dicek di bengkel,” ujar Dipta sebelum pergi ke dalam kamarnya untuk istirahat.“Iya, Pa. Kita berdua pulang dulu.”Kini Raffa men
Baca selengkapnya
Chapter 218 - Babak Belur Bertubi-Tubi
Tidak pernah terpikirkan oleh Tian kalau Yupi akan menjebaknya seperti ini. Bocah polos dan bodoh itu ternyata sudah bisa menipunya. Tian pun menatap Yupi dengan pandangan penuh dendam yang membara.Apalagi saat ini hidupnya mulai hancur gara-gara Yupi! Mulai dari kehilangan Alle. Dapat ancaman dan bogem mentah dari Om Dipta berkali-kali, dan kini mendapat tekanan mental dari anak-anak STM yang sudah siap menggebukinya sampai mati.“Lo harus ingat! Kalau sampai lo berani sebar-sebar video itu, bukan hanya lo saja yang hancur tapi seluruh anggota keluarga lo yang ada di luar negeri pun akan dibuat sehancur dan menderita mungkin!” ancam Oky sekali lagi.Tian hanya bisa diam saja saat ini. Mau melawan pun sudah pasti orang-orang di sebelahnya akan langsung memberikan pukulan.Sedangkan untuk Yupi sendiri, dia entah kemana saat ini. Setelah Tian diseret paksa oleh segerombolan anak-anak STM temannya Oky untuk masuk ke dalam mobil, bocah bodoh itu mendadak hilang.“Kalau gue tanggung jawab
Baca selengkapnya
Chapter 219 - Dasar Suami Jahil
Alle yang sudah niat dari apartemen ingin mengembalikan ponsel kepada Tian justru laki-laki itu tidak berangkat sekolah hari ini.Hal ini sedikit membuat Alle bertanya-tanya dalam hatinya karena tumben sekali Tian tidak masuk. Biasanya anak itu sangat rajin sekali untuk masuk sekolah.“Lo kenapa, All?” tanya Nindi yang sibuk memakai bedak di wajahnya. “Kayaknya resah banget.”“Tian kenapa tumben nggak masuk hari ini, ya.”Nindi yang lagi fokus menggunakan bedak sampai terhenti. Menatap Alle dengan tatapan bingung. Kenapa juga Alle mengkhawatirkan cowok seperti Tian.Seakan tahu arti tatapan dari Nindi membuat Alle menghela napas panjang dengan kasar.“Gue mau balikin hape dia. Nggak ada maksud apa-apa kok,” jelas Alle sambil tersenyum kecut.Nindi tak berkomentar apapun dan memilih lanjut untuk menuntaskan aktifitas dandannya sebelum keluar dari kelas.Di jam pulang sekolah seperti ini, biasanya dimanfaatkan waktu untuk beberapa siswa untuk berdandan terlebih dahulu sebelum pulang.Sa
Baca selengkapnya
Chapter 220 - Mendatangi Rumah Tian
Kalian pasti sudah tahu bagaimana ending dari aksi kejar-kejaran antara Raffa dan Alle di dalam kamar ke arah mana dong.Yups! Mereka berakhir saling mencumbu dan grepe-grepe seperti biasa. Raffa sendiri sekuat tenaga menahan diri agar tidak lepas kontrol menggagahi Alle sebelum mereka menikah secara resmi.Selain itu, Raffa juga ingin Alle fokus ujian terlebih dahulu. Masalah bercinta bisa dilakukan setelah lulus nanti. Raffa dan Alle bisa melakukan sepuasnya.Mereka berdua pun setelah puas bermesraan lanjut untuk mengisi perut yang sudah keroncongan dari tadi. Dan, kini mereka tengah melakukan perjalanan menuju ke rumah Tian.“Kamu belajar terus nggak pusing emangnya?” kometar Raffa yang melihat Alle tampak fokus mempelajari ilmu rumus matematika selama perjalanan.“Belajar terus tapi nggak bikin pintar kayak kamu! Pas diterangin guru paham, tapi giliran suruh ngerjain soal lain malah bingung!” dumel Alle yang benci dengan pelajaran matematika, pokoknya nggak suka kalau ada perhitun
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2021222324
...
26
DMCA.com Protection Status