Share

Chapter 215 - Merasa Gagal Menjadi Orang Tua

Semua orang yang berada di ruang itu terkaget-kaget mendengar pernyataan dari Yupi, terutama Dipta dan Kaira sebagai orang tua.

Sedangkan untuk Alle memilih diam saja karena memang sudah mengetahui siapa cowok berengsek yang menghamili adiknya.

“Siapa tadi kamu bilang!? Tian!?” Dipta menatap serius ke arah putri nomor tiganya.

Yupi yang dicecar seperti itu mengangguk pelan. Ini sudah menjadi konsekuensinya.

“Shit! Bagaimana bisa!? Bukannya Tian pacarnya Alle!?” seru Dipta menatap Yupi dan Alle secara bergantian, tidak menyangka dengan semua ini. Dipta merasa dipermainkan oleh para anak bocil ini.

Frustrasi mendengar fakta yang membingungkan, Dipta mengusap wajahnya dengan kasar di depan Alle.

“Jelaskan semuanya di depan Papa!” titah Dipta tegas.

Kini Alle menatap ke arah Yupi yang tengah terdiam, seolah-olah tengah berpikir.

Merasa menjadi anak tertua, Alle pun mau tak mau harus menjelaskan secara gamblang supaya Papa dan Mamanya bisa memahami keadaan Yupi dan dirinya.

“A-aku—”

“Sejuj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status