“Mas Aris ....”Aris yang baru saja membuka mata kebingungan ketika mendapati Dinara berada di dekatnya, dan lebih kebingungan lagi mendengar suara samar-samar dari ponselnya. Suara yang tentu saja sudah sangat dikenalinya.“Oh, shit!!” Aris menelan ludahnya kasar. Dia tentu dengan cepat bisa menyadari apa yang baru saja terjadi. Di alam bawah sadarnya tadi, ia sedang memeluk Alea, menyentuh gadisnya itu dengan lembut seperti yang biasa dilakukannya, tetapi ternyata ia melakukannya bukan pada kekasihnya melainkan pada istri belianya, Dinara.Aris menoleh ke arah ponselnya, layar di sana masih menampakkan wajah cantik Alea. Ia pun tentu tahu bahwa sambungan teleponnya dengan Alea masih ON, seperti yang selalu terjadi pada keduanya. Aris menyugar kasar rambutnya, sebelum meraih ponselnya di atas meja.“Aku jelasin nanti, Sayang,” katanya lalu mengakhiri panggilan tanpa menunggu Alea menjawab.Mata elang Aris kini tertuju penuh pada Dinara yang terlihat salah tingkah. Entah apa yang ada
Baca selengkapnya