Dewi berjalan masuk bersama Tri yang terus menempel seperti lintah di dekatnya, mereka lalu berdiri di teras rumah menunggu Alif dan Aziz yang masih ada di tepi jalan."Betah nggak Wi tinggal di rumah metuamu?" Tri bertanya dengan senyum yang di buat-buat, Dewi bahkan bisa membaca sindiran dari kalimatnya itu."Betah mbak, namanya juga pulang ke rumah mertua yang baik, sudah gitu kaya lagi, siapa juga yang nggak betah." Ucap Dewi singkat, ia ingin membuat Tri merasa panas.Tri sempat kehilangan senyumnya sebentar, terkejut mungkin kenapa Dewi bisa menjawab dengan sangat tenang. Setelahnya dia kembali tersenyum dengan licik."Semoga saja keluarga Alif bisa menerima kamu ya Wi, yah maklum saja ya, keluarga kita ini kan dari desa, apa lagi kamu yang mungkin belum terbiasa hidup mewah, takutnya mertumu nggak bisa menerima menantunya."Dewi hanya tersenyum dan memilih mengabaikan omong kosong Tri, dia lalu lebih dulu masuk ke rumah ibunya."Assalamualaikum bu!" Dewi mengucap salam, namun b
Last Updated : 2023-11-12 Read more