Home / CEO / Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda: Chapter 101 - Chapter 110

203 Chapters

101. Istana keluarga Sanjaya

Mobil Sinta berhenti di tepian jalan, ia kembali melihat ke arah ponsel, memastikan bahwa dirinya sudah benar-benar ada di titik alamat yang di berikan kakaknya Dewi."Kayaknya bener ini deh mas alamatnya." Sinta menunjukkan layar ponselnya pada Adam."Iya, apa yang ini rumahnya?" Adam menunjuk satu rumah besar di siai jalan."Ini besar sekali mas, masak ini rumahnya?" Sinta menatap kagum rumah yang hanya terlihat bangunan lantai atasnya, sebab rumah itu menjorok ke dalam dan di kelilingi pagar berhias batu alam mengelilingi tepiannya."Tapi benar ini titiknya Wi, coba kamu hubungi mbak Dewi, takutnya kita salah rumah." "Iya mas, biar aku telepon mbak Dewi dulu." Sinta lalu mengambil ponselnya dan menghubungi sang kakak."Ya Sin, apa sudah sampai?"" Sepertinya sih sudah di depan rumah mbak, tapi aku nggak yakin yang mana rumah mbak Dewi." Ucap Sinta menjelaskan, dia lalu mendengarkan apa yang Dewi."Oh, sebentar mbak akan minta orang keluar untuk melihat ya." Ucap Dewi lalu mematik
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

102. Lupan pada Aziz

Dewi mengajak mereka duduk di ruang keluarga, dari ruangan ini hanya ada satu kamar di sebelah tangga dan sebuah lif di sisi lainnya. "Uti!" Suara Nadia langsung menggema setelah keluar dari lif, gadis kecil itu berlari menghambur dalam pelukan Reni."Cucu uti, uti kangen sekali sayangku." Reni tak berhenti menciumi wajah Nadia untuk melepaskan rindunya."Mbak, ada lif juga di sini?" Adam bertanya dengan kagum, dia terbiasa tinggal di hotel mewah dan berpindah negara saat berlabuh dengan kapal besarnya, tapi baru kali ini dia melihat rumah pribadi ada lif hanya untuk naik beberapa lantai."Oh, aku juga terkejut saat pertama datang ke rumah ini, tapi setelah melihat papa aku tau lif itu bukan untuk pamer kemewahan dam, lif itu di buat karena papa memang membutuhkannya." Dewi menjelaskan pada Adam.Dewi kemudian melihat ke sekitar, merasa ada yang kurang dari keluarganya, dia lantas menatap ke arah Sinta."Sin, mana mas Aziz dan lainnya? Apa nggak jadi datamg kemari?" Tanya Dewi pada S
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

103

Lisa yang merasa tak suka dengan Nadia jelas tak mau masuk ke rumah Nadia. Lisa merasa jika akhirnya dirinya juga yang akan kalah dan mendengarkan kesombongan Nadia, kenap dia harus turun dan bertemu gadia itu!"Kenapa nggak mau, jangan buat masaah di sini, turun sekarang!" Aziz terlihat tak lagi bisa sabar menghadapi sang anak.Lisa tetap diam sembari menggelengkan kepalanya dengan cepat."Papa bilng turun Lisa!"-"Aku nggak mau!" Ucap Lisa kekeh pada pendiriannya.Tanpa banyak bicara Aziz melipat kursi di depan Lisa dan memukul kepala anak perempuanya."Turun atau papa buat lebih sakit lagi!" Ancam Aziz dengam mata menbelalak.Mau tak mau Lisa turun karena takut, dia lantas memeluk Tri dan berjalan bersama masuk ke dalam rumah Dewi yang terlihat bak istana negeri dongang.Masuk ke dalam rumah, Tri bisa merasakan rumah ini memang untuk mereka yang ber kelas. Tak pernh yerbayangkn dalm benaknya akan bisa masuk ke dalam rumah milik keluarga Sanjaya."Langsung saja ke kolam renang belaka
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more

104. Video mesum

104Alif masih sibuk menyelesaikan pekerjaannya di kantor, menunggu Deren memberikan laporan padanya sebelum makan siang membuat dirinya jenuh duduk dan menunggu sendirian. Dia melepaskan jasnya dan menggulung lengan kemeja naik hingga ke siku,nAlif bahkan melepaskan dasi yang serasa mencekik lehernya setiap kalai memakai.Melihat tak ada lagi hal yang hisa di kerjakan dalam ruangannya, Alif memutuskan keluar sendirian mengelilingi gedung perusahaan yng cukup besar. Sejak kembali ke tepatnya, dia belum pernh benar-benar mengelilingi tempatnya bekerja demgan benar, dia bahkan terlalu sibuk menyel3saikan masalah yang Beni dan Lukas buat, hingga tak sempat menikmati suasan perusahaan miliknya sendiri.Berjalan di lantai bawah, Alif melihat lorong kecil menuju ke belakang gedung. Tak ada apapun dia lihatnya disana selain ruang dapur yang bersebelahan dengan lorong kecil menjorok ke dalam. Sebuah pintu besi kokoh menarik perhatiannya, sebab sangat aneh jika sebuah gudang membutuhkan pintu
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

105. Akal cerdik Deren

Lukas nampak terkejut saat melihat Deren menunjuk kamar rahasia milik papanya, dia bergegas mengambil ponsel dan ingin menghubungi Beni.Sementara beberap kryawan masih saling pandang dengan binggung, mereka tak tau maksud dari semua kalimat yang ingin Deren jelaskan."Setau saya itu gudang sih pak, tapi belum ada yang pernah masuk." Ucap Karyawan lelaki yng berdiri tak jauh dari Deren."Siapa memang yang bawa kuncinya?""Pak Beni bisanya, memang ada apa pak di dalam sana?" Semua karyawan nampak penasaran dengan pintu besi yang tertutup rapat itu."Kalian penasaran?" Tanya Deren dengan antusiasKalimat Deren membuat tubuh Lukas panas dingin, sejak tadi dia tak bisa menghubungi papanya. Lukas jelas ingat bahwa Beni barus aja membawa masuk gadis bari di perusahaan ini, dan jika sampai hal itu di ketahui oleh banyak orang, Beni dan dirinya akan kehilangan wajah."Angakat pa, papa ini kalau sudah sama perempuan lupa segalanya!" Ucap Lulas kesal, ia lantas memerhatikan Deren lebih dekat l
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

106

106Nadia menatap ke arah Lisa dengan tajam, dia nampak tak suka kakak sepupunya itu kini ada di dalam kamarnya dan seolah menatap semua barang yang dia miliki dengan perasaan iri."Nad, mbak Lisa dan mas bagas mau melihat kamar Nadia boleh?" Dewi bertanya dengan senyum mengembang namun Nadia nampak diam saja.Saat nadia bahkan tak menjawab, dua bocah tak punya malu itu masuk seolah semua adalah milik mereka."Wah, ini mainan kamu Nad?" Bagas membelalak melihat ada ruang lain dalam kamar Nadia yang berisi mainan yang begitu banyak, bahkan Rendi sengaja membelikan rangkaian permainan playground dalam ruang bermain di kamar Nadia.Ruang playground ini tadinya adalah kamar kosong di sebelah kamar Nadia, ruangan ini memang memiliki pintu penghubung dengan kamar Nadia, sebab dulu pernah di pakai untuk galeri foto nenek Nadia saat masih hidup dulu. Kini ruangan itu menjadi tempat bermain Nadia, tempat bermain yang bahkan belum sepenuhnya Nadia sentuh."Aku suka sekali mainan ini!" Lisa melir
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

107

darah menggenang di lantai, dia lantas meminta pelayan membawakan obat dari bawah."Dudukkan saja dia di sini dulu, kita obati lukanya." Ucap Dewi tanpa perduli siapa yang memecahkan vas bunga besar miliknya.Tri menatap kesal pada Yasmin yang hanya bisa diam karena terkejut dengan sikap yang Lisa tunjukkan di hadapan semua orang."Urus pegawaimu itu Dewi, aku tak terima anakku terluka dan di tuduh yang tidak-tidak!" Ucap Aziz dengan wajah marah hingga membuat Yasmin semakin binggung sendiri."Urus dulu tangan anakmu mas, nggak usah bikin suasana tambah panas!" Sinta mengomentari sikap Aziz pada Yasmin.Aziz beralih menatap Sinta dengan kesal. "Menurutmu aku salah begitu? Aku mengkhawatirkan keadaan anakku apa aku salah? Aku seorang bapak Sinta, wajar saja jika aku marah!" Suara Aziz yang meninggi, membuat suasana menjadi semakin panas."Mas tidak perlu berteriak pada Sinta!" Adam yangerasa tak terima istrinya di bentak lantas menegur kakak iparnya."Salahkan saja istrimu yang lebih du
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

108. Ancaman dan kekuasaan

108108Deren lantas pergi bukan karena merasa kalah, dia sudah berhasil menebarkan teror pada Lukas dan mungkin juga Beni setelah ini."Pak, sebenarnya apa isi gudang itu?" Seorang pegawai bertanya karena masih merasa penasaran."Aku belum bisa memberi tau, tapi mungkin Waluyo bisa memberikan jawaban." Ucap Deren seakan sudah siap membuat lelaki bernama Waliyo itu kebinggungan sendiri dan merasa hidupnya sedang di awasi.Waluyo yang merasa di sudutkan berjalan mundur sedikit."Wal, kenapa?" Tanya seorang teman satpamnya saat melihat Waluyo yang gemetar."Nggak apa-apa kok, saya nggak apa-apa." Ucap Waliyo berusaha meindungi rasa gugupnya sendiri.Deren yang melihat itu hanya bisa membiatkan saja Lukas untuk sementara waktu."Sudah kalian boleh kembali bekerja, jika hari ini kita gagal, mungkin nanti kita berhasil." Ucap Deren lantas meningglkan ruang di lantai bawah dengan perasaran puas."Aku memang tak akan memberikan kedokmu sekarang, masih banyak permainan yang bisa saja kami laku
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

109

109Belinda datang ke kamar tempat Beni sedang berhubungan badan, suara desahan sudah terdengar saat wanita itu membuka sandi pintu yang menutupnya denga erat."Pak Beni!" Teriak Belinda dengan kesal, ia harus melihat lelaki itu bercocok tanam dengan wanita lain.Beni yang terkejut melihat Belinda berdiri di pintu lantas berhenti dan mendekati wanita itu."Ada apa? Apa kamu cemburu?" Ucap Beni dengan tatapan nakal.Belinda memutar bola matanya denganalas, gadis centik itu bahkan tak nafsu melihat tubuh Beni yang berbagi peluh dengan wanita lain."Kemarilah, kita bersenang-senang bersama jika kamu begitu rindu padaku."Belinda merasa mual sendiri."Saya hanya memanggil pak Beni untuk kembali ke ruangan bapak.""Kenapa?" Ucap Beni dengan santai, ia lantas kembali naik ke atas ranjang dan melanjutkan kegilaannya."Pak Askara menunggu di ruangan anda."Ucapan Belinda langsung membuat Beni berhenti bermain, ia dengan tajam menatap ke arah sekertarisnya itu."Apa maksudmu dia ada di ruangank
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

110

Agus hanya terdiam, selama ini memang dia selalu berusaha mendekatkan Rendi dengan Caca, namun ras tak suka Rendi pada Diana membuat hatinya membuat untuk menerima sang anak."Aku selalu berpikir apa yang kamu lamukan menyebalkan gus, tapi sekarang aku adalah orang yng paling berterimakasih pada kengeyelanmu memberitahuku apa yang Caca lakukan. Terimakasih gus." Rendi menatap Agus penuh ketulusan, sementara Agus membungkuk seolah menerima ucapan terimaksih tuannya yang tulis."Aku mungkin akan jadi orang paling jahat di dunia jika saja kamu tak melakukan itu, bahkan hari ini aku sudah di luputi rasa bersalah yang lebih besar jika saja kamu tak melakukan semua itu, aku tak tau bagaimana aku akan menjalani hariku setelah ini jika saja kamu mendukungku juga untuk membencinya.""Saya hanyaerwsa nona Caca berhak jugaerada bahagia tuan."Ucapan Agus membuat Rendi mengangguk dengan cepat, bahkan kini dia merasa segala yang dia lakukan begitu terlihat bodoh.Rendi mengeratkan jemarinya pada Ca
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more
PREV
1
...
910111213
...
21
DMCA.com Protection Status