Home / CEO / Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Suami Miskinku Ternyata Tuan Muda: Chapter 121 - Chapter 130

203 Chapters

121

Aku berjalan masuk ke atas dan melihat Beni sedang berduaan dengan mbak Tri tanpa rasa malu. Mbak Tri terlihat sedang mencoba berbagai baju dan tas mewah sekarang."Ini cocok sekali untukmu sayang." Om Beni terdengar mesra memang,gil mbak Tri dengan sebutan sayang yang membuat telingaku geli sendiri.Mbak Tri bahkan kini terlihat semakin genitnya mencoba semua barang yang dia inginkan tanpa perduli orang lain di sisinya.Aku tersenyum melihat tingkah konyol mereka berdua, mendekati mereka saja sudah membuat aku merasa jijik sendiri."Tas itu cocok untuk mbak Tri." Ucapku lantas duduk di sofa yang sama seperti mereka.Mbak Tri jelas terkejut dan tiba - tiba saja berdiri dengan mematung, sementara om Beni nampak salah tingkah dan sudah bersiap pergi saat tau aku kini duduk tepat di sisinya."Ayo kita pergi dari sini saja!" Ucap om Beni seolah ingin lepas dari tanggung dan pergi dari toko."Memangnya om mau kemana buru-buru? Bukankah kaliam belum selesai berbelanja?." Aku melirik barang-b
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

122. Kejutan Om Beni!

Aku berjalan ke arah om Beni, namun tangan mbak Tri menarikku menjauh."Jangan coba-coba kamu berpikir Lisa anak pak Beni! Jangan sampai juga pikiran burukmu itu sampai ke telinga mas Aziz" Ucapan nya seakan mengancamku sekarang.Aku tersenyum saat tau dia coba menyembunyikan tangannya yang gemetar. "Memangnya kapan aku menyebut Lisa anak om Beni?"Aku menyerangnya dengan satu pertannyaan telak, membuat dia menatapku dengan napas memburu.Wajah mbak Tri tiba-tiba berubah merah, aku lantas menepis tangannya menjauh, sudah cukup aku memberinya rasa takut untuk hari ini, sekarang aku harus memberi pelajaran juga pada om Beni."Banyak sekali yang om Beni beli? Hadiah untuk mbak Tri kah atau ada wanita lain yang akan menerimanya? Belinda misalkan."Wajah om Beni tiba-tiba saja menjadi pucat, dia masih diam dan tak mau melihat ke arahku."Totalnya enam ratus dua puluh juta tuan."Aku membellak, dia belanja hampir setengah milyar dalam sehari? Aku saja tak mau menghabiskan uang lebih dari ser
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

123

"Sialan memang si Dewi itu, perempuan kampungan yang selalu merusak rencana yang telah aku susun dengan baik, kurang ajar memang dia itu."Aku keluar dari toko branded dengan wajah kesal, siapa tak jadi kesal jika aku di permalukan dalam toko itu."Buk, tunggu bu!" Suara pelayan memanggil saat kami baru turum dari lantai atas."Ini belanjaanya tertinggal." Ucapnya dengan hati-hati memberikan tiga paperbag pada Tri."Apa ini?" Aku merasa tak jadi membeli tapi kenapa mereka memberikan tiga kantung belanja pada Tri."Hadiah dari nyonya di atas katanya." Ucap pelayan toko itu lantas kembali naik.Aku mengambil paper bag itu dan ingin memgembalikannya pada Dewi, buat apa coba dia memberikan ini, ingin meeledekku atau bagaimana?"Mas mau kemana?""Memgembalikkan ini!" Ucapku kesal."Jangan mas, sudaah kita terima saja."Tri melarangku ke atas untuk mengembalikan ini semua."Mas, ini mungkin hadiah, dari pada kita taak dapat apapun coba, lumayan kan."Aku diam sejenak, benar juga apa yang Tri
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

124. Surrogate Mother

"Jadi Diana benar-benar bukan ibu kandung Caca?" Aku membawa hasil tes DNA itu di tangan dengan wajah binggung. Satu sisi jelas aku merasa senang dan bahagia sebab Caca memang bagian dari keluarga Sanjaya dan aku bisa mempertahankan dia tetap ada di sisi kami, namun sisi lain aku juga merasa bimbang dari mana bocah itu berasal dan bagaimana bisa Diana hamil bayi yang bukan dari benihnya sendiri. "Apakah seorang ibu pengganti akan memiliki hubungan genetik dengan anak yang di kandungnya Naf?"Klimat itu memang terlontar dari bibirku setelah lama aku merenunggi apa yang sebenarnya terjadi. Kemungkinan paling mustahil pun kini jadi hal yang bisa saja terjadi."Secara ilmu kedokteran tidak, sebab indung telur dan sperma adalah milik orang lain. Kenapa kamu tanya begitu?" Nifa nampaknya juga ikut merasa cemas sekaligus penasaran."Sebab semua orang percaya jika Caca memang anak kandung Diana, karena mereka semua melihat sendiri saat Diana hamil dan melahirkan Caca.""Jadi Diana hamil dan m
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

125. Rencana Licik Beni

Rencana licik.Pov DewiSetelah bicara dengan Caca dari hati ke hati, aku bisa merassakan kegelisahan gadis itu perlahan menghilang. Wajar saja Caca selalu merasa takut, Diana memperlakukan gadis itu tak sepatutnya selama ini.Setelah memastikan semua baik-baik saja, aku keluar kamar Caca dan duduk di kursi depan kamarnya, aku melihat Yasmin datang bersama Nadia dari jauh, putriku langsung menghambur dengan wajah senang."Apa ini.""Cokelat. Apa kakak masih marah?""Kakak Caca nggak marah, Nana mau ketemu?"Nadia terdiam sebentar, ragu untuk menentukan sikapnya sekarang."Kakak Caca itu sedang sedih, di sini dia merasa sakit, jadi Nana harus sabar menemani kakak, tetap sayang dengan kakak juga.""Apa Nana boleh masuk?""Boleh, ayo ibu temani." Ucapku lantas memgandeng Nadia masuk ke dalam kamarMalu-malu Nadia mendekat ke arah Caca yang masih diam menatap ke arahmya."Hay." Caca menyapa dengan canggung, namun aku tetap bisa merasakaan dia sudah berusaha keras menurunkan ego dan ketakut
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

126

Hari ini bulek Murni datang lebih pagi, aku minta dia memasakkan sarapan kami sekalian dari rumahnya. Sebab bulek meminta datang agak siang setelah selesai membersihkan rumahnya sendiri.Saat Bulek sudah datang, Ibu sudah menunggu di luar pagar untuk menahannya. Sebenarnya, Bulek Murni hanya datang untuk mengantarkan sarapan. Lalu akan pulang dan kembali lagi pukul sepuluh nanti.Aku yang sudah duduk di ruang tamu sejak subuh menyaksikan pemandangan itu. Ibu berkacak pinggang melihat kearah bulik Murni."Masuk bulek!"Aku berteriak dari dalam. Bulek hendak masuk, namun ibu masih berdiri di depan pagar. Tak juga beranjak dari tempatnya."Mbak Sari, nggak boleh masuk bu Ida""Lapor sana, memangnya aku takut apa. Kamu ke sini antar-antar makan. Pasti berharap dibayar kan?" Aku mendengar ucapan ibu dari dalam. Padahal masih setengah tujuh pagi. Tapi suara ibu sudah seperti toa pengumuman.Aku mendengus kesal, aku rasa ibu mertuaku itu butuh liburan jauh. Kalau perlu tak usah kembali. Isi
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

127

Kamu benar akan pergi?"Entah sudah keberapa kali pertanyaan itu terlontar dari mulut mas Aldo. Dan aku masih tetap diam tak merespon."Budek istrimu itu do! Biar saja pergi, nanti ibu carikan istri lagi. Yang lebih pinter, baik, nurut, nggak mandul."Aku memanas mendengar ucapan ibu. Aku bahkan belum melangkahkan kaki dari rumah ini. Dia sudah berbicara tentang mencaru menantu baru."Yaa, carilah bu. Jika ada perempuan sebodoh aku. Bertahan dengan kekuarga tak normal, lima tahun lamanya!""Apa maksud ucapanmu Sari?"Mas Aldo menarik tanganku kasar. Aku menghempaskannya dengan kencang. Perih. Kurasakan kukunya sempat menancap pada kulitku."Yaa memang bengitu kan? Selama ini aku sabar, diam, bahkan menggalah saat ibu dan adik tulang lunakmu itu menghinaku habis. Tapi lama-lama, orang waras juga bisa ikut gila berada disini?""Maksudmu kami semua gila?"Mas Aldo menatapku lebih tajam. Aku juga menamenatapnya kalah tajam."Kalian semua sakit!""Kurang ajar memang mulutmu itu Sari! Sudah
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

128

Berulang kali ibu mertuaku telphone tapi tak aku perdulikan. Biar saja, aku tau dia akan marah karena semua barang daganganku di ambil polisi, anak buah Arya. Membayangkan wajah ibu yang pasti masam seperti limau, lucu sekali. "Kamu ngak makan dulu Ar?"Ibu memanggil Arya saat dia beranjak dari sofa. "Nggak usah bude, Arya mau kembali ke kantor saja, yang penting mbak Sari sudah sampai disini. Nanti kalau libur, Arya kesini dengan Dinda" "Lah iya, ajak Dinda kemari. Mbak lama sekali ngak ketemu istrimu itu. Beberapa bulan cuma video call saja" "Gampang, nanti kalau longgar biar dia kesini sendiri. Kalian kalau sudah ketemu, pasti lupa pagi atau malam!"Aku cekikikan mendengar jawaban Arya " Ya, mau bagaimana Ar, namanya juga perempuan, banyak sabar saja."Aku memang dekat dengan Dinda, istri Arya. Dia baik dan sangat sopan. Siapapun pasti akan menyukainya, dia salah satu yang membantuku membesarkan bisnis onlineku.Dinda sering mempromosikan jualanku pada ibu-ibu Bhayangkari, jug
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

129

Setelah rumor yang di sebarkan Lukas mengenai hubungam gelap papa dan Diana, bayak pemegang saham akhirnya meragukan kami. Aku dan mas Alif memutuska menemui mereka satu per satu dengan perasaan tak menentu. Seperti hari ini, kami memutuslan menemui tuan Amer, salah satu pemilik perkebunan singkong yang bahan mentahnya selalu kami pakai sejak pertama kali produk itu di buat.Melihat pemandangan indah di depan mataku, Nadia dan Caca nampak begitu bahagia, mereka juah lebih akrab dari hari ke hari sekarang, bahkan kamar mereka selalu minta di jadikan satu saja."Ma, boleh ke sana nggak?" Nadia meminta izin padaku sebelum merlari ke arah kebun sayur di sisi luar tempat kami berada."Boleh, hati-hati ya." Ucapku dengan lembut dan meminta Yasmin mengawasi mereka berdua untukku.Mas Alif masuk lebih duku, dan aku segera menyusul setelahnya, kami minya izin bertemu tuan Amer di kantornya."Apa bapak tidak tahu jika kami akan datang?" Mas Alif bertanya pada seorang pemuda yang sejak tadi seper
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

130. Kecelakaan

Alif dan Deren masih di jalan menuju ke rumah, setalh seharian mereka mencari semua pemegang saham yang bisa mereka temui, nyatanya tak banyak yang berpihak pada mereka. Alif masih merasa semua yang Lukas lakukan dapat segera di cegahnya, ia kembali bukan untuk menyamsikan miliknya di rebut dengan paksaan."Kita sudah dapat banyak pemegang saham, sahamku dan saham mereka samua sudah bisa sedikit membuat jarak pada kekuatan yang Lukas miliki." Alif bicara pada Deren.Lukas memang tak punya banyak saham besar, bahkan nyaris tak ada lima persen dari seluruh aset yang ada, namun semua orang sudah terlanjur percaya pada mulut manis nya yang sangat pandai bersilay lidah."Kita akan segera menyungkirkan anak sialan itu Lif, sejujurnya aku merasa sangat geram dan kesal pada apa yang sudah mereka lakukan pada kita belakangan ini, jika saja bisa dan boleh, aku ingin sekali membuat mereka semua bertekuk lutut karena malu!" Deren merasa sangat gerem, beberapa kali Lukad memang terang-terangan ingi
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
21
DMCA.com Protection Status