"Maaf untuk sikapku yang tadi, ya!" kata Mia coba mencairkan suasana yang sunyi senyap. Wanita itu coba memberikan senyuman terbaiknya ke arah Sheila, melalui spion tengah. "Kau mirip seseorang," katanya lagi.Sheila hanya tersenyum kecut, berusaha untuk menunjukkan sikap baik-baik saja. Walau kini wajahnya terasa begitu kaku, karena harus terus bersandiwara di depan Andrew. Tak hanya muka, tapi juga tangannya yang sejak tadi berada dalam genggaman sang kekasih. Sesekali maniknya melirik ke arah Arnes yang kini duduk di baris kedua, bersama istrinya. Sementara Andrew yang mengemudi, di temani olehnya di baris paling depan."Siapa, tuh?" tanya Andrew memancing dengan nada setengah mengejek."Anak kecil, mau tahu... aja!" balas Mia yang tak segan untuk bercanda dengan keponakannya sendiri.Keduanya terkekeh bersama, bersikap seperti biasa. Karena begitulah Mia di mata Andrew yang tak pernah sekalipun tahu apa yang terjadi pada rumah tangga paman dan bibinya itu. Ia bahkan tak pernah men
Last Updated : 2023-12-14 Read more