Share

Kembali Bersatu

"K-kamu? K-kok bisa?" tanya Sheila terbata.

Seperti baru saja disiram oleh air dingin, gadis itu terjaga dari tidurnya. Rasa sakit dan lemah yang dirasakan sejak semalam langsung terangkat. Hanya ada rasa kaget dengan degup jantung yang kini tak lagi beraturan.

Manik cokelat itu berkeliling, mencari sosok yang sejak semalam menemani. Tapi suasana pagi itu masih sepi, nyaris tak ada orang selain mereka berdua. Sheila pun mencubit lengannya pelan, berusaha meyakinkan diri bahwa semua itu hanya mimpi. Sayangnya, rasa sakit itu menjalar dan membuatnya sadar bahwa keduanya ada di kehidupan nyata.

"Tapi kenapa bisa?" tanyanya lagi.

Andrew tersenyum senang, menyaksikan kondisi wanita yang ia cintai itu tak seburuk bayangan. Sejak beredar berita bahwa rombongan rumah sakit menjadi korban bencana, pikirannya hanya tertuju pada keselamatan Sheila. Namun saat itu ia tak bisa segera bertolak ke Indonesia, karena menunggu bibinya yang tak lain adalah Mia.

"Maaf aku datang terlambat," kata Andrew
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status