"Maira … kamu kenapa, Nak?" tanyanya dengan perasaan panik luar biasa. "Maafkan, saya, Bu. Sepertinya saya tidak bisa melanjutkan pekerjaan saya," ucap Maira dengan suara parau. Deg …Seketika itu jantung Bu Rani seperti loncat dari tempatnya. Perasaan sesak mulai menjalar ke rongga dadanya, berkali-kali wanita paruh baya itu menghela nafas dan mengeluarkannya kembali.Setelah merasa tenang, barulah Bu Rani kembali bertanya, "ada apa, Mai? Kamu ada masalah?"Terdengar kembali suara helaan nafas dari seberang, "tidak, Bu. Tapi … sepertinya saya memang harus berhenti." Lanjut Maira tanpa memberikan alasan yang detail.Lutut Bu Rani terasa lemas seketika itu, ingin dia menahan Maira agar tidak berhenti menjadi modelnya, namun lidah Bu Rani terasa kelu. Ia tak berani mengungkapkan itu. Mati-matian wanita paruh baya itu berusaha untuk bersikap bijaksana."Oke, baiklah, semoga kamu selalu sukses ya, walaupun tidak lagi bekerja dengan saya," balas Bu Rani setelah terdiam cukup lama, walaup
Terakhir Diperbarui : 2023-08-26 Baca selengkapnya