Rendi meringis, ketika merasakan tubuh bagian belakangnya ngilu akibat terbentur lantai. "Kamu nggak apa-apa, Mas? Aduh, maaf, ya, aku nggak ada maksud buat kamu jatuh." Maira beringsut jongkok, bermaksud membantu lelaki itu untuk bangun. Merasa bersalah karena lelaki itu terjatuh dari sofa."Nggak usah … nggak usah," tolak Rendi pelan. "Aku bangun sendiri aja, enggak usah dibantuin." Rendi berpegangan pada pinggiran sofa untuk membantunya berdiri."Maaf, ya, Mas. Sakit, ya?" Maira meraih bantal sofa dan mengembalikan di tempatnya. Ia kembali duduk di samping lelaki yang tengah mengurut pelan pinggangnya itu. "Nggak apa-apa, ini nggak sakit. Cuma agak ngilu aja." Rendi terkekeh membuat Maira mencebikkan bibir."Sama aja itu, Mas!" ketusnya. Ia mencuri-curi pandang ke arah pinggang Randi."Udah mau sore, Mas pulang dulu, ya. Nanti ada praktek jam lima sore. Kamu nggak apa-apa 'kan kalau aku tinggal tugas sebentar? Biasanya jam tujuh udah pulang, nanti aku kabari lagi." Rendi melihat
Last Updated : 2023-10-12 Read more