“Pa! Papa kenapa?”“Halo, Pa?”Bu Nastiti semakin kalut saat mendengar suara benda terjatuh dari seberang telepon. Lalu saat dia dengar suara sang suami yang seperti tengah kesulitan bernapas, pikiran wanita itu terasa semakin carut marut.“Halo, Pa? Papa nggak apa-apa, kan? Papa harus kuat. Bagaimana dengan Mita, Pa? Mama harus bagaimana? Papa nggak ada di rumah, Mita ditahan. Rasanya Mama mau mati saja.” racau Bu Nastiti dengan lelehan air mata yang semakin deras. Beberapa saat lamanya terdiam, suara Pak Gunawan kembali terdengar. Bu Nastiti menghela napas lega di sela isak tangisnya. “Ad–rian, Ma … minta tolong sama anak itu.” Meskipun dalam kondisi bingung, Bu Nastiti langsung mengiyakan. Apalagi saat suara suaminya masih terdengar belum normal kembali. “Pa, Papa masih kuat ke rumah sakit sendiri? Atau … Papa bisa, kan, minta tolong sama orang-orang di sana.” Bu Nastiti masih berusaha membuat suaminya tetap sadar di seberang sana.Meskipun dengan napas yang terasa sesak, Pak Gu
Last Updated : 2024-03-05 Read more