“Eng ... ya udah kalau begitu. Saya balik dulu, Pak,” ujar Ratih.Ratih bergegas membalikkan badan dan bersiap pergi. Namun, tangan Derryl sudah mencekal lengannya lebih dulu membuat Ratih urung melangkah.“Eits, siapa yang suruh kamu balik?”Ratih terbelalak dan membalikkan badan lagi hingga berhadapan dengan Derryl. Derryl langsung tersenyum menyeringai melihat Ratih.“Karena kamu di sini, kebetulan sekali. Bantuin aku untuk memeriksa beberapa berkas. Sekalian aku mau membahas tentang kemasan baru produk kita.”Ratih hanya diam dan berulang menelan ludah. Rasanya dia tidak akan kembali ke kantor dalam waktu cepat dan ujung-ujungnya Sasi juga Mawar akan mencarinya.“Jangan khawatir, aku akan kirim pesan ke Kresna agar Sasi tidak khawatir mencarimu.”Ratih semakin terkejut dengan ucapan Derryl dan spontan memegang tangan Derryl yang berdiri di depannya. Derryl terkejut dan melirik sekila
Last Updated : 2023-10-05 Read more