All Chapters of DISELINGKUHI SUAMI DIBUCININ BERONDONG: Chapter 51 - Chapter 60

123 Chapters

Memicu Cemburu

“Kok malah ngumpat? Kamu marah ke siapa, Tih?” tanya Mawar.Ratih terdiam, dadanya kembang kempis sibuk mengatur udara sementara matanya tampak menyalang marah. Ratih sudah tidak melihat Derryl, karena dia baru saja pergi mengendarai mobil dengan wanita seksi itu di dalamnya.“Sama kamu-lah. Ngapain juga kamu ngajak berangkat duluan tadi,” rutuk Ratih.Mawar tampak bingung. Padahal jelas-jelas yang ngajak berangkat duluan tadi Ratih. Dengan bersungut-sungut, Ratih masuk mobil lalu menstater dengan menginjak gas penuh sehingga menimbulkan bunyi menderu.Mawar menoleh ke arah Ratih. Entah mengapa Ratih tampak marah kali ini. Apa dia marah saat melihat Pak Derryl tadi? Atau jangan-jangan memang ada sesuatu di antara Pak Derryl dan Ratih? Mawar hanya sibuk menerka tanpa tahu jawaban yang pasti.“Pakai seat beltmu!! Karena aku bakalan ngebut kali ini!!” pinta Ratih.Mawar hanya diam dan bergegas menganggukkan k
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Cemburu Tanda Cinta

“Abang?” seru salah seorang karyawan yang berdiri di belakang Ratih.Memang saat ini di dalam lift tidak hanya ada mereka bertiga saja, tapi beberapa karyawan yang lain. Ratih hanya diam tidak menjawab saat ditanya seperti itu. Derryl merasa kasihan melihatnya.“Liftnya gak papa, mungkin hanya bergoyang sedikit saja,” sahut Derryl. Ia berkata seperti itu untuk menenangkan Ratih.Sepertinya ucapan Derryl berhasil. Tak lama lift berjalan lagi dan langsung bergerak turun ke lobby. Ratih bergegas keluar lebih dulu dan helaan napas panjang keluar spontan dari mulutnya.“Are you okay, Bu Ratih?” tanya Alice penuh perhatian.“Iya. Saya baik-baik saja. Saya punya sedikit trauma dengan lift yang berhenti mendadak.”Alice hanya manggut-manggut mendengarkan penjelasan Ratih.“Terus tadi Bu Ratih manggil ‘Abang’ saat lift sempat berhenti. Memang siapa dia? Saudara Bu Ratih?”
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

Petak Umpet Cinta

“Sayang ... kamu di sini rupanya,” ujar Derryl.Ratih terkejut dan langsung menoleh. Hal yang sama juga dilakukan Fani. Derryl langsung tersenyum sambil menyapa Fani dengan anggukkan. Fani membalas dengan senyuman.“Eng ... Bu. Saya permisi dulu, ya. Terima kasih untuk traktirannya.” Fani bangkit dan langsung berpamitan undur diri.Ratih hanya mengangguk dan mengizinkan Fani berlalu pergi lebih dulu. Kini Ratih berganti melirik Derryl yang sudah duduk di depannya.“Sudah selesai pemotretannya?” Derryl mengangguk dan tersenyum. Ia langsung melambaikan tangan memanggil pelayan dan memesan minuman.“Terus ke mana mantan pacarmu itu?” Ratih bertanya dengan sinis.“Dia langsung pergi, ada janji pemotretan di tempat lain.” Ratih hanya manggut-manggut mendengarkan kemudian melirik sinis ke arah Derryl. “Aku berubah pikiran,” ucap Ratih kemudian.Derryl menge
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

Hampir Ketahuan

Akhir pekan tiba, pagi itu dengan berat hati Ratih sudah tiba di kantor. Memang hari ini ada bus yang akan menjemput dia bersama dua rekan yang lain ke tempat gathering diadakan.“Wah!! Saya pikir Bu Ratih tidak akan ikut, ternyata ikut juga, toh,” ujar Pak Salim.Ratih hanya tersenyum meringis. Sebenarnya dia juga ingin mengundurkan diri sejak kemarin bahkan Derryl memintahnya seperti itu. Namun, sayangnya kandidat yang akan menggantikan Ratih tidak ada. Ada yang tugas luar kota, sakit dan lainnya tiba-tiba menghilang tidak ada jawaban. Daripada nama perusahaan yang jadi taruhannya, terpaksa Ratih ikut saja.“Semoga saja tim kita menang lagi, Bu!” sahut Pak Heri yang tiba-tiba berdiri di samping Ratih.Sekali lagi Ratih hanya mengangguk sambil meringis. Dua pria di sebelahnya ini memang hampir seumuran dengannya mungkin selisih 2 atau 1 tahun saja, tapi semangat mereka tidak kalah dengan yang muda.“Kita gak ada yang
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Terpaksa Bermalam

“Saaayang?” tanya Pak Heri dan Pak Salim secara berbarengan.Sepertinya Derryl tahu kalau dia sudah keceplosan bicara bahkan semua mata yang berada di tempat itu melihat ke arahnya.“Eng ... maksud saya, sayang banget, kenapa kok bisa jatuh padahal tinggal satu sesi saja,” Derryl mati-matian meralat ucapannya. Sementara Ratih hanya mengulum senyum menahan tawa sambil melihat ke arah Derryl.Beruntungnya kerumunan yang berada di sana sudah berangsur pergi, hanya tinggal Ratih, Pak Heri, Pak Salim, Derryl serta dua orang panitia yang membantu.“Sepertinya kita harus bawa ke rumah sakit, Pak? Takut lukanya parah,” ucap salah satu panitia.“Ya udah. Biar saya bawa saja. Kalian pasti sibuk mengurusi acara selanjutnya, bukan?” Derryl menawarkan diri. Dua orang panitia itu hanya mengangguk dan tersenyum saat tahu Derryl mau berbaik hati membantunya.“Terus kami bagaimana, Pak?” Pak Heri be
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Hanya Latihan

Sudah hampir lima belas menit berlalu, baik Derryl dan Ratih hanya diam saling pandang satu sama lain. Mereka sudah berada di kamar yang baru saja mereka sewa untuk bermalam.“Eng ... kamu tidur di atas saja. Nanti aku bisa tidur di bawah,” ucap Derryl memecah keheningan.Ratih hanya manggut-manggut mendengarkan. Ya, mungkin itu satu-satunya pilihan mereka untuk beristirahat kali ini. Kamar ini memang cukup bersih dan luas, hanya saja fasilitas di kamar kurang memadai. Hanya ada sebuah kasur double bed dengan lemari kayu, meja nakas dan meja rias dengan dua kursi tanpa ada sofa yang biasanya ada.“Aku ke mobil bentar untuk ambil baju. Ini dingin sekali. Kalau kamu mau ganti, kamu bisa meminjam bajuku, Sayang.”Ratih mengangguk mengiyakan. Memang barang-barang Ratih masih tertinggal di tempat gathering dan mungkin saat ini sudah dibawa serta Pak Heri dan Pak Salim ke kantor. Derryl masih keluar kamar dan kini Ratih tampak gelisah be
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Kebohongan Kecil

“Tih!! Kamu baik-baik saja,’kan?” sapa Mawar.Senin pagi, Ratih kembali beraktivitas seperti biasa dan dia tampak terkejut saat Mawar menyapa.“Eng ... iya. Aku baik-baik saja. Memangnya kenapa?”“Aku dengar kamu cidera saat gathering kemarin bahkan keningmu sampai keluar darah. Apa semua baik-baik saja?”Ratih hanya meringis. Ternyata kabar langsung tersebar dengan cepat saat ia terjatuh kemarin. Ratih tidak bisa membayangkan jika teman kantornya tahu tentang hubungannya dengan Derryl.“Sudah dijahit, kok. Mungkin seminggu akan kering.” Ratih menunjukkan keningnya yang masih ada plesternya.“Duh, kamu bikin orang khawatir aja. Untung ada Pak Derryl di sana. Katanya juga Pak Derryl langsung panik dan gendong kamu keluar dari lokasi.”Ratih kini terperanjat kaget saat Mawar meneruskan ucapannya. Kenapa juga berita tentang dia digendong Derryl malah diketahui Mawar. Kalau
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Kemarahan Kanjeng Ratu

CEKLEK!! CEKLEK!!Berulang terdengar pintu ruangan Derryl hendak dibuka dari depan, tapi karena Derryl sudah menguncinya dari dalam sehingga hanya menimbulkan bunyi seperti itu. Ratih gegas mengurai kecupannya dan menoleh ke arah pintu.“Bang, ada yang mau masuk. Mungkin Kresna ingin bertemu,” ujar Ratih.Derryl menghela napas panjang sambil melepas pelukannya. Wajah Derryl seketika terlihat suntuk dan Ratih jadi tertawa melihatnya.“Udah, nanti dilanjut lagi. Bukannya tadi Abang bilang mau ngajak makan siang bareng.”Derryl mengangguk kemudian tersenyum. Ia drastis berubah ceria seketika.“Ya udah, dilanjut nanti saja.” Ratih mengangguk kemudian bersiap kembali ke ruangannya. Namun, belum sempat berjalan ke pintu, Ratih kembali membalikkan badan dan berjalan menghampiri Derryl lagi. Derryl hanya diam melihatnya dengan bingung.“Ada lipstikku menempel di bibirmu, Bang,” desis Ratih. Wani
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

Bermain Nakal

Ratih terjingkat kaget saat mendengar bunyi bel pintu apartemennya ditekan berulang kali oleh seseorang. Dengan mata setengah terpejam, Ratih berjalan menuju pintu. Kemudian tanpa melihat melalui lubang pengintip Ratih langsung membuka pintu.Sontak dia kembali terkejut saat tiba-tiba Derryl berhambur memeluknya. Ternyata yang membunyikan bel kamar apartemennya adalah Derryl. Ratih terdiam dan balas memeluk Derryl Ia belai lembut kepala Derryl yang bersandar di bahunya.“Kamu dari mana, Bang? Kok baru pulang,” gumam Ratih pelan.Derryl tidak menjawab malah semakin mempererat pelukannya. Ratih hanya terdiam dan membiarkan Derryl menuntaskan kerinduannya. Setelah beberapa saat Derryl mengangkat kepala dan mengurai pelukannya sembari menatap Ratih dengan sendu.“Kamu punya mie instan, gak? Aku laper.”Ratih tertawa mendengar ucapan Derryl. Ratih langsung menarik tangan Derryl agar masuk ke dalam. Ia lalu meminta Derryl duduk me
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

Kejutan yang Menyakitkan

“Kamu gak ngantor? Kok belum bersiap dari tadi,” seru Ratih.Ia sangat terkejut saat melihat Derryl masih mengenakan trainingnya tanpa berganti baju kerja.“Hmm ... aku datang sedikit terlambat. Ada urusan yang harus aku selesaikan.”“Apa masalah keluargamu yang kemarin itu?” tebak Ratih. Derryl hanya mengangguk sambil tersenyum.Ia berjalan mendekat menghampiri Ratih yang sibuk menyiapkan sarapan kemudian langsung memeluknya.“Iya, yang kemarin belum selesai. Jadi kamu gak papa ngantor sendirian nanti.”Ratih tersenyum sambil mengacak rambut Derryl dengan lembut. “Dari dulu aku terbiasa berangkat sendiri, kok. Jadi jangan khawatir tentang hal itu.”Derryl hanya manggut-manggut. Kemudian tak berapa lama mereka sudah asyik menikmati sarapan.“Nanti kalau kamu keluar kuncinya titipkan ke lobby saja!” pinta Ratih di sela mereka makan.Derryl tidak menja
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status