“Ada lagi yang mau kamu bawa, Sayang?” tanya Derryl.Selepas dari kantor, Derryl dan Ratih langsung pulang ke apartemen. Ratih bahkan sibuk menyiapkan barang-barangnya untuk dibawa ke tempat barunya. Mulai besok dia akan tinggal sementara di luar kota dan mengurusi kantor yang dimaksud Tuan Robby tadi.“Sudah, Bang. Sudah semua. Aku tidak mau membawa barang terlalu banyak. Toh, nanti juga balik ke sini lagi.”Derryl tersenyum kemudian berjalan mendekat ke arah Ratih. “Salah, bukan ke sini. Tapi ke apartemenku.”Ratih mengernyitkan alis menatap penuh tanya ke arah Derryl. “Setelah sebulan, apa pun hasilnya aku akan melamarmu dan kamu harus menerimanya. Kita nikah lalu tinggal di apartemenku.”Ratih hanya mengulum senyum sambil menggelengkan kepala. Mengapa juga pemikiran Derryl sesimple ini. Kenapa dia tidak berpikir akan ada yang berubah di satu bulan ke depan ini. Bagaimana kalau kedua orang tuanya t
Terakhir Diperbarui : 2023-10-30 Baca selengkapnya