"Kamu ini, aku aja blm resmi bercerai sudah kamu suruh menikah lagi, Din!" jawab Nisa cemberut."Hehe...! Maaf deh, habis kamu gak cerita sepenuhnya masalah kamu, jadi mana aku tau!" ujar Dinda nyengir.Nisa menarik napas panjang, dadanya seketika merasa terhimpit oleh rasa sakit dan kecewa. Sejenak dia hanya memandang ke arah sahabatnya tanpa berkata! Sebenarnya, Nisa tak ingin menceritakan masalah rumah tangganya pada siapapun, namun untuk merahasiakan dengan orang yang telah menolongnya, bukanlah sesuatu yang baik menurut Nisa. Setelah menghembuskan napas panjang berulang kali, Nisa pun kembali memandang wajah sahabat karibnya tersebut."Sebelumnya, aku mau minta maaf jika aku udah merepotkan kamu, Din!" ucap Nisa mengawali pembicaraannya."Apaan sih, Nis! Kita itu udah kenal lama lho! Dan, apabila aku saat ini membantu kamu, itu udah kewajiban aku sebagai seorang sahabat, dan aku nggak mau kamu merasa nggak enakan gitu!" jawab Dinda
Read more