Share

chapter 29

Suasana nampak hening, di salah satu bangsal rumah sakit. Tak terdengar perbincangan sama sekali, hanya desah napas yang saling bersahutan dari para penghuni kamar.

"Maafkan aku, Nisa! Andai saja, aku tak melakukan kesalahan waktu itu, mungkin dia akan tetap baik-baik saja!" ucap Arman pelan, memecah keheningan.

"Sudah aku katakan, kamu gak pantas untuk wanita sebaik Nisa!" komentar Indra bersuara, ikut menyalahkan atas peristiwa yang telah terjadi.

"Hei...! Apa hak kamu bicara seperti itu, hah! Dan asal kamu tau, aku lebih tidak menginginkan ini terjadi!" sarkas Arman membantah tak terima.

"Aku hanya menginginkan kebaikan untuk, Nisa! Dan kamu, adalah laki-laki kasar yang hanya tau, cara menyakiti!" sanggah Indra lagi.

"Kamu...!" sambar Arman sambil bangkit dari duduknya.

"Cukup...!" ucap Nisa lirih.

"Apa kalian gak bosan berantem terus!" lanjut Nisa dengan wajah sendu.

"Maaf...!"

"Maaf Nisa! Aku hanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status