Home / Romansa / Istri Kecil CEO Dingin / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Istri Kecil CEO Dingin: Chapter 81 - Chapter 90

121 Chapters

Bab 81. IKCD.

"Ayo, Dad. Cepat!" Santoso sedang sibuk mencari kunci gembok sel Ella. Saat ini dia dan Alena memanfaatkan keadaan untuk membebaskan wanita tersebut. Semua pengawal yang bertugas di markas berkumpul di vila Bastian untuk mencari keberadaan Bee. "Mommy tunggu sebentar ya," ucap Alena. "Tolong Mommy, Alena. Mommy sudah tidak kuat," lirih wanita itu. "Iya, Mom. Setelah ini aku dan Daddy akan membawa Mommy pergi," Alena berusaha menenangkan saat ibu yang masih berada di dalam sel. "Daddy menemukannya!" seru Santoso. "Ayo, Dad. Cepat!" desak Alena. Segera Santoso membuka gembok sel tersebut dengan tergesa-gesa. Pintu sel terbuka. Langsung saja Alena dan Santoso menghampiri Ella. "Mommy!" Alena memeluk wanita paruh baya tersebut. "Apa kau baik-baik saja, Mom? Maaf baru bisa melepaskanmu," ucapnya merasa bersalah. "Ayo kita pergi!" ajak Santoso. Santoso dan Alena membantu Ella berdiri. Wajah wanita paruh baya itu tampak menyedihkan. Apalagi rambutnya sudah acak-acakan tak terurus.
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 82. IKCD

"Argh!"Argh!Bastian memukul semua laptop dan komputer yang ada di ruangan CCTV. Urat-urat lehernya terlihat bermunculan yang memperlihatkan bahwa dia marah. "Hentikan, Bas!" sentak Kenzo. "Kau tidak mengerti bagaimana perasaanku, Kenzo!" sentak Bastian membalas dengan tatapan mata merah. Selain marah dia juga menangis. "Aku mengerti perasaanmu. Tapi, kau harus mengontrol emosimu. Tenanglah!" ucap Kenzo berusaha menenangkan. "Bagaimana aku bisa tenang, Kenzo? Istriku, anakku, mereka dalam bahaya dan aku tidak tahu siapa yang menculik mereka.""Argh!" Bastian memukul tembok hingga tangannya mengeluarkan darah segar karena luka. Pria itu menangis histeris sambil menggila memikirkan sang istri. Bee tengah hamil besar dan kondisinya pasti tidak akan mampu, apalagi menampung tiga bayi dalam perutnya. "Kita akan cari bersama-sama." Sementara Bram dan Julio sibuk dengan laptop yang ada di pangkuan mereka. Bram tampak serius menekan-nekan tombol keyboard laptop. Bastian dan Bram memil
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 83. IKCD

Bastian masuk ke dalam mobil. Dia menatap rumah yang dia belikan untuk Alena. "Kau bukan pemenang dalam permainan ini, Alena. Setelah istriku ditemukan aku akan membunuhmu!" Bastian menyalakan mesin mobilnya dan meninggalkan kediaman Alena. Dia sama sekali tidak tertarik dengan ancaman Alena. Dia yakin jika istri dan anak-anaknya akan baik-baik saja. Tidak lama kemudian ponselnya berdering. Segera lelaki itu menekan tombol hijau dan memasang headset di lobang telinganya. "Ada apa?" Setelah mendengar ucapan dari orang di seberang sana. Bastian mempercepat kelajuan mobilnya. Wajah pria itu tampak marah dengan rahang yang mengeras kian erat. "Sayang, tunggu aku. Aku datang, kau pasti akan baik-baik saja selama aku ada. Jangan takut, kita akan kembali bersama." Air mata Bastian menetes deras. Pasti istrinya itu akan sangat ketakutan, apalagi dalam kondisi hamil besar. Walaupun dia berusaha menguasai diri untuk tenang. Namun, tetaplah dia pria yang biasa yang tak mampu menahan diri.
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 84. IKCD

"Milly." "Santa!" Kedua wanita itu saling berpelukan satu sama lain. Mereka memang dekat sejak dulu. Apalagi Dominic dan Eric adalah sahabat lama. "Apa kabarmu?" tanya Santa. "Aku baik, San. Kau bagaimana? Tak kusangka ternyata kita besanan," ucap Milly. "Itu sudah takdir, Ly. Aku juga tak menyangka jika Bee adalah putrimu yang hilang." Dominic meminta Santa untuk menemani istrinya itu dan jangan mengatakan apapun tentang hilangnya Bee. "Kau benar, Santa. Aku merindukan putriku. Aku ingin bertemu dengannya, tapi aku takut Bastian tidak mengizinkan karena hasil DNA belum keluar." Tanpa test DNA saja sudah bisa dilihat bahwa Bee adalah putri kandung Milly. Hanya saja, Bastian ingin membuktikan hal tersebut supaya istrinya percaya. "Nanti kau pasti akan bertemu dengan Bee setelah dia melahirkan," ucap Santa. "Bee hamil?" tanya Milly tak percaya dengan mata berkaca-kaca. "Iya, Ly. Cucu kita kembar tiga," sahut Santa dengan senyum sumringah. Mata Milly berkaca-kaca. Jantungnya be
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 85. IKCD

"Lucas." Tania berjalan masuk ke arah prai tersebut. Semantara Lucas duduk dengan tenang sambil bersandar di dinding ranjang. "Ada apa kau ke sini?" tanya Lucas dingin. "Aku ingin berbicara denganmu," ujar Tania duduk di bibir ranjang dekat Lucas. "Katakan!" Tania menghela napas panjang. Dia sangat berharap jika Lucas mau menikahi adiknya. Dia tidak mau nasib Tata sama seperti dirinya dulu yang kehilangan bayi hanya karena malu gak memiliki ayah. "Tata adalah adikku," ucap Tania. Tak bisa Tania bohongi bahwa dia masih memiliki perasaan khusus pada mantan kekasihnya itu. Banyak hal yang dia dan Lucas lewati selama bersama. "Aku tahu," jawab Lucas. "Menikah dengannya!" Saat mengatakan hal tersebut ada sesuatu yang terasa menyelinap masuk ke dalam sana. Walaupun sekarang dia dan Lucas sudah tak memiliki hubungan apapun. Namun, tetap saja perasaan tak biasa itu tumbuh di dalam dada Tania. "Aku tidak mencintainya. Aku mencintai wanita lain," sahut Lucas. "Dia menggandung anakm
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 86. IKCD

Pesawat yang membawa Bastian dan yang lainnya mengudara di langit tinggi. Perlahan pesawat itu mulai landing di tengah hutan. "Kenapa tidak langsung ke gedungnya saja, Son?" tanya Eric. "Tidak bisa, Dad. Dia sudah memasang alat perangkap," sahut Bram. "Ayo, Bas!" ajak Kenzo. Bastian menatap Kenzo dengan sendu. Air mata lelaki itu laki-laki menetes dengan deras. "Apa Bee baik-baik saja? Kenapa perasaanku tidak enak?" ucap Bastian. "Bas, istriku aman. Ayo kita selamatkan dia," ujar Dominic mengulurkan tangan pada menantunya itu. Mereka semua keluar dari pesawat. Masing-masing memakai senjata dan baju anti peluru sebagai jaga-jaga. "Ayo."Mereka berjalan menelusuri hutan. Benar tebakan Bram bahwa hutan ini dipasang banyak jebakan. Jika mereka tidak hati-hati bisa saja jebakan itu melukai atau bahkan membahayakan nyawa. "Hati-hati," ujar Kenzo. Bastian tampak tak sabar. Dia berjalan paling depan dengan hati-hati. Dia harus membekukan Bee dan anak mereka. Banyak rintangan dan ta
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 87. IKCD

"Brengsek!" Bastian memukul wajah Galang dengan membabi buta. Pria itu benar-benar seperti harimau yang tengah menerkam mangsanya. "Bas, hentikan! Cepat bawa istrimu," titah Eric. Bastian langsung terhenti, lelaki itu menoleh ke arah sang istri. "Sayang." Bastian memangku kepala Bee. Samar-samar wanita itu membuka matanya. Bagian perutnya terasa sakit bagai teriris pisau. "H-hu-b-by." Suaranya tak terdengar jelas. Bastian langsung menggendong tubuh wanita itu sembari menangis hebat. Badannya tak hanya bergetar tetapi juga seperti mati rasa dan tak bisa digerakkan. Apalagi keluar darah dari bagian kaki Bee, membuat dia semakin panik. Lelaki itu berjalan keluar dengan langkah lebar seraya setengah berlari. "Sayang, bertahanlah! Aku mohon," ungkapnya dengan air mata berderai. "Bee." Mereka semua berjalan ke arah pesawat. Sementara Kenzo, Bram, Julio dan Herwin ditugaskan untuk menyelesaikan peperangan bersama anak buah yang lainnya. Kepanikan terlihat jelas di wajah mereka. Ap
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Bab 88. IKCD

Bastian keluar dari mobil dan setengah berlari sambil membawa tubuh kecil istrinya. Darah yang keluar dari bagian bahwa Bee membuat air mata tak mampu dibendung, tak bisa dipungkiri. Walaupun banyak yang mengira dan menganggap bahwa dirinya adalah seorang pria sempurna dengan kehidupan yang orang lain inginkan. Namun, dia tetaplah manusia biasa yang tak mampu menghadapi segalanya tanpa sang istri. Eric dan Dominic mengekor dari belakang. Kedua pria paruh baya itu tak kalah panik. Pertama kalinya Dominic melihat wajah putri kecilnya setelah terpisah 19 tahun lamanya. Namun, siapa sangka pertemuan tersebut seperti tak direstui alam. Kenapa dia bertemu Bee dalam keadaan seperti ini? Dia ingin berlari dan memeluk Bee dengan erat sambil mengatakan bahwa dia begitu merindukan sosok anak perempuannya itu. "Dokter, tolong! Tolong istriku!" teriak Bastian yang terdengar menggema di ruangan UGD. Para dokter dan perawat yang ada di sana bergegas mengikuti perintah Bastian. Ada yang menyiapkan
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Bab 89. IKCD

Operasi caesar adalah proses melahirkan bayi yang dilakukan dengan pembedahan bagian perut serta rahim ibu, tepatnya di atas tulang kemaluan. Pilihan melakukan operasi caesar biasanya disebabkan karena kondisi ibu yang berisiko jika melakukan persalinan normal, atau juga keinginan ibu untuk melahirkan di waktu tertentu.Setelah mempersatukan semua pemeriksaan dan alat-alat prosedur operasi. Hari ini wanita bersama Bianca Emmanuela Santoso menjalani operasi caesar untuk mengeluarkan tiga bayi hampir saja tak tertolong nyawanya. Bastian masih setia menemani sang istri berjuang di ruang operasi. Tak ada yang bisa membantah keinginan pria tampan dengan sejuta pesona itu. Dia keukeh untuk masuk karena tak mau melewatkan apalagi meninggalkan sang istri yang berjuang di ruang operasi. "Sayang, kau sudah berjanji tidak akan pernah meninggalkan aku sendirian. Maka aku mohon, ayo berjuang. Aku ingin kau dan anak kita baik-baik saja dan selamat. Supaya kita berlima bisa berkumpul dan mengukir
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Bab 90. IKCD

Tata membuka matanya perlahan. Wanita itu menatap langit-langit kamar yang terasa asing. Jelas ini bukan di kamarnya, auranya saja berbeda. Apalagi ada bau khas obat-obatan yang menandakan bahwa dia sedang berada di rumah sakit. Wanita itu menoleh ke arah kanan saat merasakan tangannya seperti ditimpa sesuatu. Kening Tata mengerut heran ketika melihat kepala laki-laki yang wajahnya tak jelas. "Siapa dia?" gumam wanita itu.Tata mencoba mengumpulkan ingatannya, kenapa dia bisa ada di sini? Apa yang terjadi? Sejenak wanita itu memejamkan matanya sembari meresapi sesuatu yang hangat mengalir dari sana. "Anakku?" Dia langsung tersadar. Tata mengusap perutnya, kenapa perutnya jadi rata? Bukankah sebelumnya perut wanita itu setengah membuncit dan lebar? "Anakku!" Lucas yang tadinya masih terlelap sontak saja terkejut dan melihat ke arah Tata. "Kenapa?" "Anakku di mana? Anakku!" Tata masih terus mencari anak yang dia panggil itu. Tata hendak turun dari ranjang, tetapi Lucas menahan
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more
PREV
1
...
7891011
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status