Home / Romansa / Istri Kecil CEO Dingin / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Istri Kecil CEO Dingin: Chapter 61 - Chapter 70

121 Chapters

Bab 61. IKCD.

Mobil yang di kendarai oleh Chaca berhenti di parkiran rumah sakit. Dia turun duluan membuka pintu agar lelaki menyebalkan itu turun dari sana. "Silakan, Tuan," ucap Chaca tersenyum ramah. Tetapi dalam hati wanita itu sudah merenggut kesal. Bram keluar dengan wajah datar dan dinginnya. Dia menatap Chaca tajam karena masih penasaran siapa kekasih gadis ini? "Siapa pacarmu?" tanya Bram. Chaca mendelik. Lelaki ini dari tadi diam dengan wajah kesalnya. Namun, kenapa sekarang malah bertanya siapa pacarnya? "Yang pasti laki-laki, Tuan. Tidak mungkin perempuan karena saya masih suka yang batang-batang," jelas Chaca kesal. Padahal yang di maksud Chaca pacarnya itu adalah Tata. Sejak semalam sahabatnya tersebut tidak pulang. Dia telepon juga tidak diangkat. Tentu saja dia panik, bagaimana kalau terjadi sesuatu ada Tata? "Siapa dia?" tanya Bram kepo dan belum puas sebelum tahu. Chaca menghembuskan napasnya kasar. Sebenarnya mau lelaki ini apa? Kenapa Bram sangat ingin tahu masalah hidu
last updateLast Updated : 2023-10-13
Read more

Bab 62. IKCD.

Galang mengepalkan tangannya dengan kuat. Apalagi setelah Bastian mengurungnya di dalam vila. Niat hati ingin bertemu dengan Bee malah dirinya yang terjebak. "Kak, aku akan balaskan dendammu pada Bastian. Dia harus merasakan kehilangan sama seperti aku," ucap Galang. "Tak hanya itu, Kak. Aku akan merebut semua kebahagiaan Bastian. Aku tidak akan biarkan dia hidup tenang." Amarah terlihat jelas dari raut wajah pria muda yang masih berstatus mahasiswa itu. Kehilangan sang kakak bagai membuat kewarasannya di uji. Selama ini kakaknya lah yang selalu peduli dan memperhatikan dirinya. "Kak, aku rindu!" lirih Galang mengigit bibir bawahnya. Dia rengkuh figura yang ada di atas nakas kamarnya. Matanya mulai berkaca-kaca dan buliran bening bergulir dari mata indahnya. "Seandainya kau masih ada, Kak. Aku pasti tidak akan merasakan kesepian seperti ini!" Galang meletakkan foto tersebut di atas dadanya. Dia resapi semua rasa sakit yang terasa mencengkram dan menyayat hati. "Daddy dan mommy s
last updateLast Updated : 2023-10-14
Read more

Bab 63. IKCD.

"Tuan Suami, kapan pulang?" renggek Bee. Dia benar-benar bosan berada di rumah sakit ini. "Tunggu kau sembuh," jawab Bastian. Lelaki itu sudah siap dengan jas yang membungkus tubuhnya. Hari ini mau tak mau dia harus berangkat ke kantor karena beberapa pekerjaan darurat yang harus segera dia selesaikan. "Aku sudah sembuh," jawab Bee cepat. Walau ruangan rawat inap ya semewah hotel bintang lima. Tetap saja lebih nyaman di rumah sendiri. "Sayang!" Bastian mengeratkan pelukannya. "Iya, Tuan Suami." Bee mendongakkan kepalanya menatap wajah sang suami. "Kau dan dedek-dedek bayi kita harus baik-baik saja. Itulah sebabnya Tuan Suami mau Istri Kecil tetap di sini supaya di rawat," jelas Bastian sabar. Dia geli sendiri mendengar ucapannya. Namun, dia suka pada apa yang di ucapkannya. "Tapi aku bosan," renggek Bee. "Aku tahu. Tetapi ini demi kebaikanmu dan calon anak kita," ujar Bastian lagi sambil mengusap kepala Bee yang menempel di dada bidangnya. Bee merenggut kesal. Dia merebahkan
last updateLast Updated : 2023-10-15
Read more

Bab 64. IKCD.

"Mommy." Mata Bee berkaca-kaca ketika melihat wanita paruh baya itu masuk ke dalam kamar inapnya. Jantungnya berdebar-debar. Sudah lama mereka tak bertemu. Bee saja tidak tahu ke mana orang tua nya selama ini. Walau ada rasa marah karena akibat hutang kedua orang tua nya dia terjebak dalam pernikahan paksa dengan Bastian. Namun perlahan ada rasa syukur di dalam hatinya karena hal itu telah mempertemukannya dengan cinta sejati untuknya. Wanita paruh baya itu berjalan dengan wajah datarnya. Tak ada kerinduan yang terselip di antara rongga dadanya meski sudah lama tak bertemu dengan anak perempuannya itu. "Mom—"Plak!Bee terkejut ketika sebuah tamparan melayang di pipinya. Hingga membuat wajah wanita itu terasa panas, pedih dan perih karena luka akibat tamparan dari sang ibu. Sudut bibir Bee mengeluarkan darah segar, entah berapa kuat sang ibu menampar pipinya. "Mom." Bee menggeleng. "Dasar anak tidak tahu diri!" tekan Ella menarik rambut anaknya ke belakang. "Mommy, apa yang kau
last updateLast Updated : 2023-10-16
Read more

Bab 65. IKCD.

"Siapa yang melakukan itu?" tanya Bram. "Aku tidak mengenal namanya, Tuan," jawab Tata yang masih menangis sesenggukan di pelukan Chaca. Bram terus melajukan mobilnya. Jujur dia merasa prihatin melihat penampilan Tata yang tampak berantakan karena di perkosa oleh pria yang tidak dia kenal. Sebagai seorang laki-laki dia merasa sedikit bersalah walau bukan dia yang melakukan hal tersebut. "Sudah jangan menangis lagi," ucap Chaca. Tata terdiam dengan tatapan kosong. Bagaimana jika nanti dia benar-benar hamil? Apa yang harus dia lakukan? Siapa yang akan bertanggungjawab atas kehamilannya? Dia benar-benar tak mau bertemu dengan lelaki yang sudah merusaknya itu. Sampai di apartemen Tata. Bram menghentikan mobilnya di basemen. Dia menatap sekeliling bangunan itu yang tampak sepi dan tak ada penjagaan. "Kalian tinggal berdua di sini?" tanya Bram. "Iya, Tuan," jawab Chaca membantu Tata keluar dari mobil. Bram ikut keluar. Padahal harusnya dia pulang karena masih banyak pekerjaan yang a
last updateLast Updated : 2023-10-17
Read more

Bab 66. IKCD.

"Yes, akhirnya pulang!" seru Bee. "Astaga, Sayang. Jangan teriak-teriak nanti tenggorokanmu sakit!" tegur Bastian. "Aku sangat bahagia, Tuan Suami. Akhirnya aku bisa pulang. Tempat ini benar-benar membosankan," ujar Bee. Bastian terkekeh pelan. "Ayo minum dulu!" ujarnya membuka tutup botol di tangannya dan membantu wanita itu untuk minum. "Terima kasih, Tuan Suami," ucap Bee. "Hem." Bastian berdehem. "Sampai kapan kau terus memanggilku tuan suami? Aku ini suamimu, bukan tuan-mu," protes Bastian. Sebenarnya sudah lama dia ingin protes saat istrinya itu terus memanggil dirinya tuan. Kening Bee mengerut. "Lalu aku harus memanggilmu apa?" tanya Bee bingung. "Terserah! Asal jangan tuan suami," seloroh Bastian. Bee mengetuk-ngetuk kan jari di ujung pelipisnya seolah sedang berpikir keras. "Aha!" pekik Bee"Astaga!" Bastian mengusap dadanya karena terkejut. "Hehe, maaf apa aku mengejutkanmu?" Bee mengerjabkan matanya berulang kali. "Setelah aku berpikir sangat keras, bagaimana kal
last updateLast Updated : 2023-10-18
Read more

Bab 67. IKCD.

"Son!" panggil Milly. "Iya, Mom. Kenapa?" tanya Kenzo tersenyum lembut pada sang ibu. "Apakah boleh Mommy bertemu dengan Bee?" pinta Milly penuh harap dengan mata berkaca-kaca. Kenzo menghela napasnya panjang, sejak kemarin sang ibu terus merenggek ingin bertemu dengan wanita bernama Bee itu. Bukan Kenzo tak mau mempertemukan mereka. Hanya saja Bastian tidak akan mengizinkan sang ibu bertemu dengan istrinya. "Mom!" Kenzo menggenggam tangan sang ibu. "Mommy tahu sendiri 'kan bagaimana Bastian? Dia tidak akan mengizinkan Mommy bertemu dengan Bee," ucap Kenzo berusaha memberikan pengertian. Raut wajah Milly langsung berubah. Tatapan matanya sendu seolah minta di kasihani. Dia sangat ingin bertemu dengan wanita bernama Bee itu. Setiap kali melihat wajah polos dan lembut Bee, rasanya ada kehangatan yang menjalar di seluruh tubuhnya. "Tapi, Son–""Mom, kita belum memastikan jika Bee adalah Belva. Jadi, kita tidak bisa bertemu Bee sembarangan. Apalagi Bastian sangat menjaga istrinya, b
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

Bab 68. IKCD.

Air mata Tata luruh berderai. Sejak kejadian malam itu, wanita tersebut hanya mengurung diri dalam kamar tanpa mau ke mana pun. Rasanya ketakutan masih terus terngiang padanya kepala wanita tersebut. Apalagi mengingat kejadian ini panas yang telah merenggut mahkota yang dia jaga dengan susah payah. "Ta," panggil Chaca masuk ke dalam kamar seraya membawa nampan berisi makanan. Wanita itu sama sekali tak menggubris. Dia malah melamun tanpa terganggu dengan panggilan sahabatnya. Seketika semua dunianya hancur dan runtuh dalam sekejap. Terlahir dari keluarga yang berantakkan dan kini pun kehidupan yang dia jaga dengan baik ikut berantakan juga. "Ta, ayo makan!" ucap Chaca. Tata menggeleng dan menatap sahabatnya dengan tatapan memohon. Jangankan makan bahkan bernapas saja rasanya dia tidak mau. Semua terjadi di luar kendali wanita itu. "Jangan seperti ini. Lupakan semua yang terjadi," ungkap Chaca mengusap bahu sahabatnya. "Kau tidak pernah sendirian. Ada aku yang akan selalu menemani
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more

Bab 69. IKCD.

Bastian mengusap kepala istrinya yang tertidur. Kelamaan mengoceh sendiri akhirnya membuat wanita hamil itu sampai terlelap di dalam dekapan suaminya. "Bagaimana, Julio?" tanya Bastian dengan wajah datar dan dingin. Memangnya Bee saja yang bisa melihat sosok lain dari seorang Bastian. "Saya sudah mengamankan nyonya Ella, Tuan," jawab Julio sambil manggut-manggut di bangku depan seraya menyetir. "Apa alasannya menyakiti istriku?" tanya Bastian tak habis pikir. Rahang lelaki itu seketika mengeras saat mengingat jika sang istri ditampar dengan keras oleh mertuanya sendiri. "Nona Alena mengatakan jika nona muda merebut Anda, Tuan. Sehingga hal itu membuat nyonya Ella murka," jelas Julio. "Sudah kuduga, pasti ada sangkut pautnya dengan wanita iblis itu." Tangan Bastian mengepal kian erat. Andai saja ada Alena di sini sudah pasti dia akan menghabisi mantan kekasihnya itu. Bastian menatap wajah Bee yang tertidur dengan lelap. Seketika emosi pria itu mereda. Bee memang satu-satunya oran
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more

Bab 70. IKCD.

"Lepaskan aku!" sentak Ella memberontak sambil berusaha membuka ikatan tali di tangannya. Para pria berbaju hitam tersebut malah mentertawakan Ella yang tampak ketakutan apalagi wajahnya pucat fasih seperti tak berdarah. "Diam, Nyonya! Atau kami akan semakin berbuat kasar pada Anda," ancam salah satunya menatap wanita itu dengan senyuman liciknya. "Siapa kalian sebenarnya?!" teriak Ella dengan wajah merah padam. "Anda tidak perlu tahu siapa kami, Nyonya. Anda sudah menyakiti nona muda kami, makan bersiaplah akan menerima hukuman dari tuan kami," jawab salah satunya. Ella tak mengerti dengan ucapan para pria itu. Siapa nona muda mereka? Siapa tuan muda mereka? Kenapa dia harus ditahan dan ditangkap serta dikurung di tempat menjijikan seperti ini. Ruangan itu sangat luas dengan lampu-lampu temaram yang tak terlihat jelas. Pentilasi kecil di ujungnya dan hanya terlihat saat matahari terbit. Lantainya dari tanah asli. Tampaknya dia dikurung dalam bangunan tua yang sudah lama tak dihu
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status