Semua Bab Istri Kecil CEO Dingin: Bab 71 - Bab 80

121 Bab

Bab 71. IKCD.

Kenzo masih terdiam dan tak percaya ketika mendapatkan informasi dari anak buahnya. "Jadi, Bee benar-benar adikku?" tanyanya setengah tak percaya. Kenzo merebahkan punggungnya di jok mobil. Beberapa kali dia mengusap wajahnya dengan kasar. Ada rasa yang sulit dia jelaskan. Begitu sempit dunia ini, bahkan dia pernah berniat untuk menculik Bee agar Bastian hancur. Namun, kebenaran telah membuatnya menyesal karena hal tersebut. "Belva," gumamnya terdengar lirih. "Lalu apa yang harus kita lakukan, Tuan?" tanya Leo. Kenzo mengusap sudut matanya. Tanpa terasa pria itu menangis terharu, sekian lama menanti dan menunggu akhirnya dia menemukan adik yang menghilang beberapa belas tahun yang lalu. "Kita ke kantor Bastian. Aku ingin bertemu dengannya!" perintah Kenzo. "Baik, Tuan," sahut Leo menambah kecepatan mobilnya. Kenzo tak mampu menahan lelehan tanpa warna itu. Tak bisa dia bayangkan bagaimana reaksi sang ibu saat tahu jika wanita yang dia temui di mall kemarin adalah anak kandungn
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-26
Baca selengkapnya

Bab 72. IKCD.

"Kak Tania!" Tata menatap kakaknya itu tajam. Tania berhambur ke arah Tata. Dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada adiknya tersebut. "Ta, apa yang terjadi?" cecar Tania mengusap kepala adiknya. "Lepaskan, Kak!" hardik Tata menepis tangan sang kakak. "Ta." Lidah Tania terasa kelu ketika melihat penolakan sang adik. "Ini semua karena Kakak, jika saja malam itu aku tidak datang menemui Kakak. Aku pasti tidak akan mengalami semua ini!" sentak Tata menatap kakaknya penuh kebencian. Wanita itu meringguk di atas sofa. Jiwanya terguncang karena kejadian yang tak pernah dia pikirkan akan terjadi padanya itu. Air mata Tania luruh. Dia mengetahui semuanya saat Chaca menghubungi wanita itu dan mengatakan semua yang terjadi. "Maafkan kakak, Ta," mohon Tania yang ikut hancur melihat kondisi adiknya saat ini. "Maaf untuk apa, Kak? Apa kata maaf bisa mengembalikan aku seperti dulu?" cecar Tata. "Kakak–""Pergi, Kak! Aku tidak mau melihat Kakak lagi. Aku tidak mau Kakak ada di sini,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-26
Baca selengkapnya

Bab 73. IKCD.

"Sayang!" "Bby."Lelaki itu langsung memeluk istri kecilnya dengan erat. "Ada apa, Bby?" tanya Bee yang heran ketika lelaki itu memeluknya. "Biarkan sebentar saja, Sayang. Aku ingin memelukmu," ucap Bastian terdengar lirih. "Jangan erat-erat, Bby. Aku susah bernapas," celetuk Bee. Sontak Bastian melepaskan pelukannya. "Di mana yang sakit, Sayang?" tanya pria itu panik. Bee malah tersenyum simpul. Dia memperbaiki dasi suaminya yang setengah bergeser. Tampak dari wajahnya lelaki ini sangat lelah. "Bby, aku baru sadar jika wajahmu tampan." Bee terkekeh pelan. "Ke mana saja kau selama ini? Kenapa baru sadar?" Bastian memutar bola matanya malas. Rasa takutnya tadi seketika menghilang saat melihat wajah sang istri. "Lupa ingatan, Bby," jawab Bee tertawa lebar. "Kau ini ..." Bastian menarik pipi istrinya dengan gemas. "Hubby, sakit!" rintih Bee mengusap pipinya. "Hehe! Maaf, Sayang, habisnya kau ini membuat aku gemas saja. Aku rasanya ingin memakanmu." Bastian mengusap pipi sang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-27
Baca selengkapnya

Bab 74. IKCD.

"Tuan!" panggil Chaca. Bram langsung berdiri menyambut kedatangan Chaca. Dia menatap dalam gadis kecil yang ada di depannya ini. Beberapa hari Chaca tidak masuk bekerja, dia merasa ada yang hilang dari rasa di dalam dadanya. "Ini sarapan pagi Anda," ucap Chaca meletakan rantang nasi di atas meja kerja Bram. Sesuai dengan jabatannya sebagai seorang asisten pribadi. Maka, Chaca mengurus semua keperluan Bram termasuk makanan dari pria tersebut. "Tuan!" panggil Chaca sekali lagi sambil melambaikan tangannya ke arah Bram. Lelaki itu baru tersadar dan menggelengkan kepalanya. Dia berusaha mengenyahkan perasaan rindunya pada Chaca. Bisa-bisanya dia merindukan gadis menyebalkan yang hobinya menabrak orang tersebut. "Hem!" Bram berdehem sembari melonggarkan dasinya agar tak terlihat gugup di depan Chaca. Bisa besar kepala nanti gadis itu. "Apa Anda merindukan saya, Tuan?" goda Chaca seraya mengedipkan matanya jahil. "Dih, terlalu percaya diri!" kilah Bram. "Siapa juga yang merindukan g
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-28
Baca selengkapnya

Bab 75. IKCD.

"Hem, memangnya aku akan pergi ke mana, Bby?" tanya Bee ketus dan memutar bola matanya malas. "Aku hanya takut saja, Sayang." Bastian memaksakan senyum. "Oh ya, Bby. Apakah daddy mertua dan mommy mertua mau datang ke sini makan malam bersama kita?" tanya Bee pada suaminya. Bastian menghela napas panjang. Ide sang istri memang bagus, tetapi dia ragu apakah kedua orang tuanya mau datang ke vila untuk membicarakan masalah perceraian tersebut sebelum sidang di pengadilan. "Aku sudah mengirim pesan pada mereka, Sayang," jawab Bastian. "Lalu?""Semoga saja mereka mau," sahut pria itu. "Sudahlah jangan bahas itu lagi, bagaimana kalau kita mandi berdua?" Bastian mengedipkan matanya jahil. Mandi bersama Bee adalah momen yang selalu dia tunggu. "Mandikan!" renggek Bee mengulurkan tangannya manja. "Ayo, Sayang!" Bastian langsung menggendong istri kecilnya menuju kamar mandi. Sesekali dia mencuri ciuman singkat dari bibir manis wanita tersebut. "Bby, kenapa perutku besar sekali ya? Padah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-28
Baca selengkapnya

Bab 76. IKCD.

"Bee." Milly menutup mulutnya tak percaya. "Kau yakin, Son?" tanya Dominic yang seperti benar-benar syok. Dia penasaran dengan wajah Bee. Sejak awal sang istri juga sudah mengatakan bahwa wanita bernama Bee itu sangat itu sangat mirip dengannya. "Aku menemukan semua informasi tentangnya, Dad. Bee ditemukan oleh nyonya Ella dan tuan Santoso. Mereka yang merawat Bee," jelas Kenzo yang tak mampu menahan harunya. Milly masih menangis sesenggukan sambil beberapa kali memukul dadanya menghilangkan segala sesak yang menghantam di dalam sana. Rasanya dia seperti bermimpi mendengar kabar baik tersebut. Sekian lama menunggu dalam penantian. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba. "Son, ayo kita temui Bee!" ajak Milly berdiri sambil menarik tangan putranya tersebut. "Mom!" Kenzo menahan tangan Milly. "Ayo, Mommy sudah tidak sabar bertemu Bee," ajak wanita itu lagi seraya merenggek. Milly ingin melepaskan semua kerinduannya pada anak perempuannya tersebut. "Jangan gegabah, Mom,"
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-29
Baca selengkapnya

Bab 77. IKCD.

Eric dan Santa terdiam menfe yang pertanyaan menantu kesayangan mereka. Kedua pasangan paruh baya tersebut langsung bungkam. Bahkan sidang perceraian itu beberapa hari lagi akan digelar. "Kenapa diam, Daddy Mertua?" tanya Bee. "Tidak, Nak," kilah Eric menggelengkan kepalanya dan memaksakan senyum. "Kalian tahu jika perceraian itu dibenci oleh Tuhan?" Bee menatap kedua pasangan itu secara bergantian. Dia sudah menganggap orang tua Bastian seperti orang tuanya sendiri. Apalagi Eric dan Santa sangat baik padanya. "Sayang!" Bastian merangkul bahu istrinya. Wanita itu masih duduk di pangkuan sang suami. "Apa kalian sudah tidak saling mencintai?" Bee sudah tahu permasalah dari kedua mertuanya tersebut. Alena sang kakak telah menggandung anak dari Eric yang tidak lain dan tidak bukan adalah mertua Bee. Jujur dia cukup terkejut ketika mende yang pernyataan dan kenyataan itu. Padahal menurut cerita yang dia dengar dari sang suami, Bastian dan Alena saling mencintai. Bagaimana bisa Alena
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-30
Baca selengkapnya

Bab 78. IKCD.

"Lakukan test DNA!" Bastian meletakan sehelai rambut yang dia masukkan dalam kantong kecil di atas meja. "Terima kasih, Bas," ucap Kenzo. Bastian tak menanggapi. Pria itu dengan tenang menyesap kopi di dalam gelasnya. Pria tampan itu tak banyak bicara atau sekedar basa-basi pada lelaki yang tidak lain adalah kakak iparnya sendiri. "Aku minta maaf, Bas," ucap Kenzo merasa bersalah. "Untuk apa?" Bastian menatap tenang ke depan. Lelaki itu seperti tak memikirkan apapun, wajahnya selalu begitu datar dan tanpa ekspresi. Hanya Bee seorang yang membuat Bastian tersenyum dan hangat. "Atas semua yang aku lakukan pada Alena," ucap Kenzo. "Maaf sudah mengaggalkan pernikahanmu dan membawa Alena pergi. Aku tid–""Aku malah berterima kasih padamu. Jika aku menikah dengan Alena aku pasti tidak akan pernah bertemu Bee–istriku," potong Bastian. Kenzo mengangguk dengan mata berkaca-kaca. Demi apapun dia benar-benar ingin bertemu dengan Bee sang adik. Sudah sangat lama dia menantikan hari itu tiba.
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-01
Baca selengkapnya

Bab 79. IKCD

"Umphhh!" Bee langsung terjatuh pingsan ketika ada yang menutup mulutnya dengan sapu tangan. "Matikan semua hapus semua rekaman CCTV di vila ini. Jangan tinggalkan satu jejak pun, kumpulkan mayat pelayan di taman belakang!" perintah seorang lelaki pada beberapa anak buahnya yang memakai baju hitam. "Baik, Tuan Muda," sahut mereka bersamaan. Pria itu menatap Bee dengan licik. Tak dia sangka ternyata masuk ke dalam vila Bastian bisa semudah ini. "Hai, Sayang. Kandunganmu sudah besar ya. Tapi, sayang kau tidak bisa melihatnya karena aku akan membunuh bayi dalam perutmu." Dia tersenyum penuh kemenangan. Lelaki itu menatap wajah Bee yang terlelap akibat pengaruh obat bius yang dia berikan. Wanita ini benar-benar cantik, pria itu sampai tak mampu berkedip menganggumi kecantikan wanita yang ada di depannya ini. "Bee, kau sangat cantik! Bagaimana Bastian tidak tergila-gila padamu, aku saja rasanya ingin memakanmu saat ini juga. Namun, tujuanku mendekatimu bukan untuk jatuh cinta tapi u
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-02
Baca selengkapnya

Bab 80. IKCD.

Bastian duduk dengan tak tenang. Beberapa kali dia meneriaki Julio agar menjalankan mobilnya dengan cepat. "Julio, kau bisa cepat sedikit tidak?!" sentak Bastian. "Ba-baik, Tuan." Bastian mengotak-atik ponselnya. Sejak tadi sang istri tidak juga menjawab panggilan darinya. "Julio, kenapa semua rekaman CCTV di vila tidak bisa terdeteksi?!" hardik Bastian menendang jok mobil. "Saya akan periksa, Tuan." Segera Julio mengambil ponselnya.Sementara Bastian berusaha tenang dengan sesekali dia gigit ujung jari kelingkingnya untuk menetralisir emosi yang seketika seperti ingin meledak di dalam sana. "Sayang, semoga kau baik-baik saja. Jangan tinggalkan aku." Sejak tadi pagi, Bastian memang merasakan ada yang aneh. Sikap istrinya itu tak seperti biasa. "Aku tidak akan sanggup hidup tanpamu," ungkapnya lagi. Pria itu menyandarkan punggungnya di jok mobil. Ingin rasanya dia terbang agar cepat sampai. Pikiran kalut seolah membuat isi kepalanya penuh dan ingin meledak. "Maaf, Tuan. Merek
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
13
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status